Beranda Berita Berita Otomotif Pakai Bensin Premium, Berbagai Masalah Menanti Pakai Bensin Premium, Berbagai Masalah Menanti Berita Otomotif Indra Prabowo | 22 June 2018 13:26 JAKARTA – Dengan diundangkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru maka emisi mobil-mobil baru berbahan bakar bensin harus sesuai dengan standar emisi Euro 4.Di sini setiap pabrikan mobil akan segera dituntut menceploskan mesin yang menghasilkan emisi berstandar Euro 4 mulai Oktober nanti. Tentu saja para pemilik mobil harus menyesuaikan diri dengan menggunakan bensin beroktan lebih tinggi (PERTAMAX 92 dan PERTAMAX TURBO 98) jika tidak mau menemui masalah dengan mesin mobil. Berbagai dampak buruk siap mengintai bagi mereka yang masih bandel menggunakan bensin berkualitas jauh lebih rendah Premium (RON 88).“Kalau kita pakai mobil dengan kebutuhan BBM oktan tinggi tapi dikasih yang rendah, itu biasanya merusak. Mobil-mobil saat ini dilengkapi dengan ECU (Engine Control Unit) dan komponen-komponen mesin yang sudah disetel untuk oktan tertentu,” papar Sony Susmana, direktur dan instruktur dari Safety Defensive Consultant Indonesia (CSDI).Kerusakan akan terjadi lebih cepat bagi mobil-mobil berteknologi terkini atau mewah, yaitu dalam hitungan bulan. Adapun mobil-mobil murah, kerusakannya bisa lebih lambat yakni hitungan tahun. Artikel terkait Pertamina Ajak Pelanggan Pertamax Turbo ke Italia Berita Otomotif 23 November 2016 Pertamina Targetkan 2.000 SPBU Jual Pertamax Turbo Berita Otomotif 24 November 2016 Pertamina Umumkan Pemenang Pertamax Turbo Ultimate Experience Tahap Pertama Berita Otomotif 30 May 2023 Salah satu efek negatif yang pasti akan terjadi adalah gejala knocking pada mesin mobil. Jika kebiasaan menggunakan bensin Premium terus dilakukan, knocking kemudian berdampak pada munculnya kerak di saluran BBM.“Ini dampak paling ringannya, Paling parahnya, pistonnya dan push rod rusak,” ungkapnya.Bagi mobil-mobil canggih, ada pula kemungkinan ECU tidak bisa ‘membaca’ akibat penggunaan bensin beroktan rendah semisal Premium. Ini bisa dilihat dari indikator Engine Check pada panel meter yang menyala.“Ada beberapa mobil yang ketika Engine Check menyala lalu dia enggak mau digas. Ada juga yang cuma bisa dikendarai sejauh 3 km, sehingga kita harus ke bengkel terdekat. Ada juga menyala dan jalan sebentar, lalu mati, dan mesin harus dihidupkan lagi tapi setelah itu mati lagi,” terang dia.“Pakailah BBM dengan oktan yang dianjurkan oleh pabrikan,” tutup Sony.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20/2017 akan diterapkan ke produksi mobil-mobil baru bermesin bensin mulai 18 Oktober 2018, sementara untuk mobil-mobil baru bermesin diesel dari 10 Maret 2021. [Idr] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Dampak Negatif Premium pertamax Pertamax Turbo Pertamina Cetak Indra Prabowo Managing Editor Berkarir sebagai seorang wartawan sejak 2002. Pada 2003, penulis menjadi jurnalis di bidang otomotif. Awal karirnya sendiri adalah seorang wiraniaga pada salah satu dealer brand mobil ternama di Indonesia. Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Pakai Bensin Premium, Berbagai Masalah Menanti Berita Otomotif Indra Prabowo | 22 June 2018 13:26 JAKARTA – Dengan diundangkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru maka emisi mobil-mobil baru berbahan bakar bensin harus sesuai dengan standar emisi Euro 4.Di sini setiap pabrikan mobil akan segera dituntut menceploskan mesin yang menghasilkan emisi berstandar Euro 4 mulai Oktober nanti. Tentu saja para pemilik mobil harus menyesuaikan diri dengan menggunakan bensin beroktan lebih tinggi (PERTAMAX 92 dan PERTAMAX TURBO 98) jika tidak mau menemui masalah dengan mesin mobil. Berbagai dampak buruk siap mengintai bagi mereka yang masih bandel menggunakan bensin berkualitas jauh lebih rendah Premium (RON 88).“Kalau kita pakai mobil dengan kebutuhan BBM oktan tinggi tapi dikasih yang rendah, itu biasanya merusak. Mobil-mobil saat ini dilengkapi dengan ECU (Engine Control Unit) dan komponen-komponen mesin yang sudah disetel untuk oktan tertentu,” papar Sony Susmana, direktur dan instruktur dari Safety Defensive Consultant Indonesia (CSDI).Kerusakan akan terjadi lebih cepat bagi mobil-mobil berteknologi terkini atau mewah, yaitu dalam hitungan bulan. Adapun mobil-mobil murah, kerusakannya bisa lebih lambat yakni hitungan tahun. Artikel terkait Pertamina Ajak Pelanggan Pertamax Turbo ke Italia Berita Otomotif 23 November 2016 Pertamina Targetkan 2.000 SPBU Jual Pertamax Turbo Berita Otomotif 24 November 2016 Pertamina Umumkan Pemenang Pertamax Turbo Ultimate Experience Tahap Pertama Berita Otomotif 30 May 2023 Salah satu efek negatif yang pasti akan terjadi adalah gejala knocking pada mesin mobil. Jika kebiasaan menggunakan bensin Premium terus dilakukan, knocking kemudian berdampak pada munculnya kerak di saluran BBM.“Ini dampak paling ringannya, Paling parahnya, pistonnya dan push rod rusak,” ungkapnya.Bagi mobil-mobil canggih, ada pula kemungkinan ECU tidak bisa ‘membaca’ akibat penggunaan bensin beroktan rendah semisal Premium. Ini bisa dilihat dari indikator Engine Check pada panel meter yang menyala.“Ada beberapa mobil yang ketika Engine Check menyala lalu dia enggak mau digas. Ada juga yang cuma bisa dikendarai sejauh 3 km, sehingga kita harus ke bengkel terdekat. Ada juga menyala dan jalan sebentar, lalu mati, dan mesin harus dihidupkan lagi tapi setelah itu mati lagi,” terang dia.“Pakailah BBM dengan oktan yang dianjurkan oleh pabrikan,” tutup Sony.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20/2017 akan diterapkan ke produksi mobil-mobil baru bermesin bensin mulai 18 Oktober 2018, sementara untuk mobil-mobil baru bermesin diesel dari 10 Maret 2021. [Idr] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Dampak Negatif Premium pertamax Pertamax Turbo Pertamina
Pertamina Umumkan Pemenang Pertamax Turbo Ultimate Experience Tahap Pertama Berita Otomotif 30 May 2023
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...