Pabrikan Tak Khawatir Recall Raize dan Rocky Bikin Konsumen Ragu Beli

JAKARTA - Recall (penarikan dan perbaikan gratis) Toyota Raize dan Daihatsu Rocky diyakini tak berdampak negatif bagi citra kedua model di mata konsumen Indonesia.

Seperti diketahui, pada Jumat (11/3/2022) Toyota maupun Daihatsu mengumumkan recall untuk Raize maupun Rocky di pasar Indonesia. Mereka mendeteksi adanya kemungkinan problem pada pengelasan fender apron depan.

Dua sport utility vehicle (SUV) lima penumpang berharga Rp200 juta-in ini sendiri baru meluncur pada April 2021. Meski recall dilakukan saat kedua model ini masih tergolong baru, pihak pabrikan percaya citranya tak bakal tercoreng.

“Justru kami menganggap recall itu bagian dari citra kami yang mengutamakan kualitas dan kami melakukan recall secara terbuka,” nilai Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam konferensi pers virtual.

Sekadar mengingatkan, Raize-Rocky merupakan hasil kolaborasi kelima antara Toyota-Daihatsu di Indonesia setelah Avanza-Xenia, Rush-Terios, Agya-Ayla, Cayla-Sigra. Seluruh nama tersebut diproduksi di pabrik ADM.

Artikel terkait

24 Ribu Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Indonesia Terkena Recall

Berita Otomotif

12 March 2022

Baru Setahun Meluncur, Recall Toyota Raize Diyakini Bisa Cepat Selesai

Berita Otomotif

15 March 2022

Recall Daihatsu Rocky, 1.183 Unit Sudah Masuk Bengkel dan Diperbaiki

Berita Otomotif

30 May 2023

Lebih lanjut, total Raize dan Rocky yang terkena recall kali ini mencapai 24.155 unit. Raize mendominasi dengan 14.777 unit, sedangkan Rocky berjumlah 9.378 unit.

Baik varian mesin bensin 1.000 cc turbo atau 1.200 cc sama-sama masuk dalam daftar recall. Alasan kasus ini adalah kurang tepatnya titik pengelasan pada dudukan shock absorber di fender apron depan.

Soalnya, sektor itu disebut-sebut masih sangat sulit dilas oleh robot, sehingga harus dilakukan oleh manusia.

Kelalaian tersebut berpotensi menimbulkan bunyi tidak normal ketika melewati kondisi jalan yang kurang baik. Pengendalian kendaraan disebut juga menjadi lebih sukar, kalau hal ini terjadi.

Toyota menerangkan waktu perbaikan Raize di bengkel resmi mencapai sekitar 7,6 jam. Daihatsu, di sisi lain, mengestimasikan waktu pengerjaan oleh teknisi kurang-lebih 10 jam.

Amelia percaya pengumuman recall akan diapresiasi positif oleh para konsumen di Tanah Air. Semua merek mobil, lanjutnya, pernah melakukan hal tersebut untuk menunjukkan komitmen mereka pada para konsumen.

“Recall adalah bagian dari komitmen itu, untuk memberikan produk berkualitas. Kami percaya recall ini justru berdampak positif, bukan negatif,” tegas dia. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<