24 Ribu Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Indonesia Terkena Recall

JAKARTA - Lebih dari 24 ribu Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Indonesia mengalami penarikan dan perbaikan gratis (recall). Ada potensi isu pengelasan pada bagian bodi depan.

Secara total, jika mengacu pada keterangan resmi Toyota dan konferensi pers virtual Daihatsu pada Jumat (11/3/2022), terdapat 24.155 unit Raize dan Rocky yang terkena recall.

Sebanyak 14.777 unit di antaranya dikontribusikan oleh Raize dengan periode produksi November 2020 hingga Oktober 2021. Adapun tipe-tipenya 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T.

Artikel terkait

Pabrikan Tak Khawatir Recall Raize dan Rocky Bikin Konsumen Ragu Beli

Berita Otomotif

15 March 2022

Baru Setahun Meluncur, Recall Toyota Raize Diyakini Bisa Cepat Selesai

Berita Otomotif

15 March 2022

Recall Daihatsu Rocky Ditargetkan Selesai Separuhnya pada Akhir 2022

Berita Otomotif

24 June 2022

“Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan,” kata Vice President Director PT. Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.

Sebanyak 9.378 unit lainnya datang dari Rocky. Unit-unit yang masuk dalam recall kali ini dirakit pada 28 April-7 Oktober 2021.

“Rocky 1.000 cc turbo dan 1.200 terkena recall,” kata Executive Coordinator Technical Service Division PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, tanpa merincikan tipe-tipenya.

Raize dan Rocky sama-sama meluncur di Tanah Air pada April 2021. Keduanya juga sama-sama diproduksi di pabrik ADM.

Penyebab recall-nya sendiri adalah potensi masalah pada pengelasan fender apron depan. Tepatnya di dudukan shock absorber.

Hal tersebut menimbulkan kemungkinan munculnya bunyi abnormal ketika mobil melewati jalan rusak atau bergelombang dan dalam kondisi tertentu. Jika ini terjadi, kontrol kendaraan menjadi lebih sulit, sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengendara.

Bambang menyebut recall bermula dari keluhan masalah pada satu konsumen Rocky di wilayah Sumatera. Setelah dilakukan investigasi, ditemukan kesalahan titik pengelasan pada fender apron depan, khususnya di dudukan shock absorber, yang masih harus dilakukan oleh manusia.

Pabrik ADM akan menambah titik-titik pengelasan untuk memperkuat bagian tersebut. Bambang mencontohkan untuk Rocky bakal ada penambahan pengelasan di 11 titik, sehingga total titik pengelasannya menjadi 25.

“Semua ini (biayanya) ditanggung bukan oleh konsumen, ADM, atau TAM. Tapi, ditanggung oleh Daihatsu Motor Corporation,” tambah Marketing Director dan Corporate Planning & Communication PT ADM Amelia Tjandra.

Lama pengerjaan untuk Raize di bengkel resmi diperkirakan mencapai 7,6 jam. Masa pengerjaan untuk Rocky, di sisi lain, kurang-lebih 10 jam. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<