Pabrikan Motor Listrik Gesits Ajak Pengusaha Buka Dealer, Ini Syaratnya

JAKARTA – Pabrikan motor listrik Gesits mengajak para pengusaha Indonesia bekerja sama dengan mereka membangun jaringan dealer. Saat ini, mereka sudah menggandeng belasan partner untuk membuka dealer di berbagai kota.

Sekadar mengingatkan, Gesits resmi meluncur pada 2019 dalam Indonesia International Motor Show (IIMS). Hingga kini, mereka hanya menjual satu model motor listrik yakni skutik.

Sistem penggerak dari skutik listrik Gesits mengandalkan baterai lithium-ion 1,4 kWh yang berjarak tempuh 50 km. Motor berbanderol Rp 27,5 juta on-the-road Jakarta tersebut bisa memanggul dua baterai, sehingga jarak tempuh maksimalnya bisa mencapai 100 km.

PT. Wijaya Karya Industri Manufakturing (WIMA), produsen motor listrik asal Indonesia ini, sejauh sudah bekerja sama dengan 13 perusahaan mitra dealer. Jaringan mereka juga telah tersebar di 16 kota di Tanah Air.

Dua di antaranya adalah di Jakarta dan Bali yang menjadi flagship store (dealer termewah/terbesar). Di samping itu, ada pula di Bandung, Bekasi, Bogor, Banten, Tangerang, Bali, Surabaya, Kediri, Madiun, Yogyakarta, Manado, Samarinda, Berau, Palembang, dan Sorong.

“WIMA berharap pada 2021 mendatang, dealer Gesits sudah menjamur di seluruh kota besar di Indonesia. Oleh karena itu, perseroan siap bekerja sama dengan sejumlah mitra yang kredibel dan andal,” tulis sang pabrikan melalui keterangan resmi belum lama ini.

Samyarto, Direktur Utama WIMA, mengatakan syarat menjadi mitra dealer Gesits ada empat. Berikut ini rinciannya:

1. Calon mitra memiliki perizinan mendirikan usaha sebagai dealer
2. Calon mitra memiliki jaminan bank guarantee
3. Perusahaan dimaksud memiliki lokasi strategis
4. Calon mitra memiliki pengalaman di bidang otomotif atau paling tidak bekerja sama dengan tim yang berpengalaman di bidang penjualan dan layanan purnajual otomotif

Kembali bicara produk, waktu pengisian energi baterai lithium-ion skutik listrik Gesits dari kosong hingga penuh memakan waktu sekitar tiga sampai empat jam. Dalam 30 menit, baterai sudah mampu menyediakan energi yang cukup untuk berjalan 10 km.

Performanya diklaim setara dengan motor – motor mesin bensin berkapasitas 150 cc, dengan kecepatan yang dibatasi hanya sampai 70 km per jam. ‘Kuda besi’ nihil emisi gas buang ini sudah lulus uji tipe dari Kementerian Perhubungan dan sudah dilengkapi dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) plus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). [Xan/Ari]