Mobil Rakitan Indonesia Dijual di Australia Tahun Ini! Dari Merek Apa?

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan rencana sebuah merek mobil mengekspor dari Indonesia ke Australia pada awal 2022.

Agus, seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Rabu (26/1/2022), mengungkapkan rencana perluasan pasar ekspor mobil ke negara baru yakni Australia tahun ini. Sayang, dia belum bersedia membongkar merek yang berencana melakukannya.

Satu yang pasti, aktivitas ekspor mobil rakitan Indonesia ke ‘Negeri Kangguru’ diusahakan terjadi pada tiga bulan pertama.

“Kita upayakan pada kuartal satu (antara Januari sampai Maret--Red),” buka dia.

Menteri dari Partai Golkar tersebut menilai ekspor mobil dari Indonesia ke Australia akan menjadi tonggak sejarah. Pasalnya, meski merupakan negara tetangga, menyuplai kendaraan bermotor ke sana tidak mudah.

Artikel terkait

Mobil Buatan Indonesia yang Dijual di Luar Negeri pada 2023 Tembus Setengah Juta Unit!

Berita Otomotif

23 January 2024

Indonesia Perdana Ekspor Mobil ke Australia, Modelnya Toyota Fortuner

Berita Otomotif

15 February 2022

Wih, Ekspor Mobil Buatan Indonesia Tahun Ini Diperkirakan 500 Ribu Unit!

Berita Otomotif

24 July 2023

Selain isu terkait izin dari prinsipal, ada tantangan dari sisi regulasi kendaraan bermotor Australia yang ketat.

“Australia memiliki standar tinggi. Termasuk (standar gas buang) karbonnya sangat  ketat,” lanjut Agus lagi.

Sekadar informasi, pemerintah beberapa tahun ke belakang memang mendorong perluasan ekspor khususnya ke Australia. Salah satu yang ingin digenjot adalah ekspor kendaraan bermotor.

Soalnya, selain dekat secara geografis, Australia bukan lagi negara produsen mobil. Sejak beberapa tahun terakhir, korporasi-korporasi otomotif menutup fasilitas perakitan mereka di sana.

Alasan-alasannya, menurut penelusuran Mobil123.com dari berbagai pemberitaan media arus utama, karena biaya produksi yang semakin tinggi. Sementara, 'bobot' pasar domestik tidak bisa lagi memenuhi skala keekonomiannya.

Demi memenuhi misi tersebut, Presiden Joko Widodo bersama kabinetnya sudah menjalin perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Dengan ditekennya kerja sama tersebut, ekspor barang dari Bumi Pertiwi ke Australia mendapatkan bea masuk 0 persen.

Jika menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil unit utuh (Completely Built Up/CBU) pada 2021 berjumlah 294.639 unit. Ada peningkatan 26,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy), dari sebelumnya 232.175 unit.

Sementara itu, ekspor mobil terurai (Completely Knocked Down/CKD) melonjak 62,5 persen yoy, dari 56.586 unit menjadi 91,964 unit. [Xan]