Mobil Buatan China Merajalela! Sudah 3,22 Juta Unit Beredar Tahun Ini

SHANGHAI – Mobil buatan China merajalela. Ekspornya ke berbagai belahan dunia meningkat dengan pesat.

Dikutip dari Car News China pada Selasa (26/9/2023), selama Januari-Agustus 2023 terdapat 3,22 juta mobil rakitan ‘Negeri Tirai Bambu’ yang dikapalkan ke luar negeri. Pertumbuhannya mencapai 65 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sementara itu, pada Agustusnya saja terdapat 436 ribu mobil yang diekspor. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2022, kenaikannya mencapai 39 persen.

China telah melampaui Jepang dan merebut status sebagai eksportir mobil terbanyak di dunia.

Artikel terkait

Wah, 800 Ribu Mobil Buatan China Bisa ‘Membanjiri’ Eropa pada 2025

Berita Otomotif

09 November 2022

Mobil Buatan China Paling Banyak Diekspor di Dunia, Jepang Saja Kalah

Berita Otomotif

22 May 2023

Masuknya Merek-Merek Mobil China Baru Diapresiasi Positif

Berita Otomotif

27 July 2023

Industri otomotif China memperlihatkan peningkatan performa signifikan di pasar global dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2021, di tengah tantangan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, produksi mobil di sebagian negara memperlihatkan penurunan tajam.

Sebaliknya, di periode tersebut, pabrikan-pabrikan China berhasil memperbanyak pangsa pasar mereka dan performa ekspor memperlihatkan angka yang menakjubkan.

Pada 2021, misalnya, ekspor mobil China berjumlah 2,19 juta unit atau melonjak 102 persen yoy. Lalu, pada 2022, volumenya menjadi 3,4 juta unit, dengan pertumbuhan 55 persen yoy.

Kisah sukses ekspor mobil China terjadi berkat eksistensi yang kuat antara lain di Rusia dan negara-negara Amerika Latin di Benua Amerika.

Pada 2022, contohnya, China mengekspor 160 ribu mobil ke Rusia. Pada delapan bulan pertama 2023, jumlah mobil yang dikirim ke sana mencapai 544 ribu unit, meroket 664 persen yoy.

Di Agustusnya saja, ekspor mobil ke Rusia mencapai 80 ribu unit atau melonjak 1.340 persen jika dibandingkan bulan yang sama pada 2022.

Negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan maupun Kirgistan juga menjadi titik fokus baru bagi pasar ekspor China.

Di sisi lain, mobil-mobil listrik China berhasil pula menjamah Eropa Barat plus Asia Tenggara.

Selama dua tahun terakhir, Belgia, Spanyol, Slovenia, Britania Raya di Eropa Barat serta Eropa Selatan menjadi destinasi ekspor yang menonjol.

Adapun ekspor mobil listrik ke negara-negara ASEAN semisal Thailand menunjukkan penguatan.

Di tengah hasil bagus ini, ada ancaman nyata dari Eropa. Uni Eropa baru-baru ini mengumumkan rencana menggelar investigasi terhadap mobil-mobil listrik yang diimpor dari China.

Kemungkinan adanya tindakan pembatasan menimbulkan risiko bagi ekspor mobil China ke ‘Benua Biru’. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<