Merek Mobil yang Dapat PPnBM 0 Persen Langsung Alami Lonjakan SPK

JAKARTA – Peningkatan jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) signifikan dialami merek mobil yang mendapat insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen, tidak sampai sepekan setelah kebijakan itu berlaku.

Sekadar mengingatkan, pada 1 Maret – 31 Mei 2021 nanti, 21 model kendaraan dari tujuh merek memenuhi persyaratan untuk mendapatkan relaksasi PPnBM 0 persen. Harga jual model – model itu pun turun di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Pemerintah kemudian akan menurunkan insentif PPnBM menjadi 50 persen dari tarif normal pada Juni – Agustus. Selanjutnya adalah insentif PPnBM 25 persen dari tarif normal pada September – Desember.

Honda adalah salah satu merek yang berhak menikmati PPnBM 0 persen pada Maret – Mei. Yusak Billy selaku Business Development, Marketing, and Sales Director PT. Honda Prospect Motor mengklaim bahwa data sementara mereka menunjukkan peningkatan SPK pesat.

“Booking trend 4 hari pertama ada peningkatan, sekitar 40 – 50 persen dibandingkan periode 4 hari pertama bulan lalu," ucap dia kepada Mobil123.com via pesan singkat pada Jumat (5/3/2021).

Volume SPK terbanyak adalah untuk Brio RS. Honda sendiri memiliki empat model yang mendapatkan PPnBM 0 persen selama tiga bulan ke depan yakni Brio RS, Mobilio, HR-V 1.5, plus BR-V.

“Untuk jumlah unit terbanyak (yang membukukan SPK) Brio RS. Tapi untuk growth percentage Mobilio,” lanjut Billy tanpa merincikannya.

Billy belum mau memprediksi apakah kenaikan SPK sebesar itu akan bertahan terus untuk Honda, setidaknya hingga pekan pertama kebijakan. Dia masih perlu memonitor secara dekat.

Eksekutif Daihatsu juga mengaku jumlah SPK mereka membesar sejak stimulus fiskal dari pemerintah berlaku. Namun, persentasenya tidak mereka beritahukan.

Daihatsu punya lima model yang mendapatkan 'hadiah' fiskal dari pemerintah. Satu di antaranya Xenia.

"Iya, betul, sepekan pertama di Maret ini Daihatsu juga mengalami peningkatan SPK. Hal ini tentunya didukung adanya kebijakan relaksasi PPnBM tersebut. Namun, untuk angka besaran peningkatannya masih dan sedang kami monitor," tukas Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International - Daihatsu Sales Operation ketika dihubungi.

Toyota, di sisi lain, belum mau memberikan keterangan mengenai kondisi SPK di masa – masa awal penerapan PPnBM 0 persen mobil baru. Merek yang enam modelnya mendapat insentif PPnBM tersebut memilih menunggu setidaknya sampai data satu pekan pertama terkumpul.

“Data yang ada baru beberapa hari, belum seminggu. Lebih baik menunggu minggu depan supaya lebih bisa melihat selama satu pekan penuh,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran Rp 2,9 triliun untuk relaksasi PPnBM selama 10 bulan. Selain itu, diberikan pula stimulus pendukung dari sisi pembiayaan yaitu kelonggaran uang muka (Down Payment/DP) hingga 0 persen sejak Maret – Desember tahun ini. [Xan/Ari]