Beranda Berita Berita Otomotif Menakar Peluang Esemka Bima Melawan Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max Menakar Peluang Esemka Bima Melawan Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max Berita Otomotif Insan Akbar | 16 September 2019 08:00 JAKARTA - Esemka Bima masih punya peluang untuk mendapat tempat di segmen pikap kecil meski di sana ada dua raksasa yaitu Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max. Soalnya, kebutuhan akan kendaraan jenis ini masih sangat besar di Indonesia.Terlepas dari semua kontroversinya, Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai Esemka sudah tepat meluncurkan terlebih dahulu mobil komersial, khususnya pikap kecil. Pasalnya, permintaan terhadap kendaraan ini untuk bisnis-bisnis masyarakat skala kecil dan menengah masih sangat banyak dan tidak bisa dipenuhi seluruhnya oleh Carry maupun Gran Max yang sudah puluhan tahun eksis di Tanah Air. Artikel terkait Esemka Belum Ada Rencana Meluncurkan Model Baru Berita Otomotif 04 February 2021 Soal Peluang Kolaborasi dengan Esemka, Daihatsu: Mereka Sudah Punya Rekan Berita Otomotif 19 September 2019 Pesan Daihatsu untuk Esemka: Bisnis Otomotif Ibarat Lari Marathon Berita Otomotif 19 September 2019 “Kalau pasarnya sudah jenuh, baru lahir, baru bikin mobil baru, itu baru masalah besar. Belum punya nama, belum dipercaya masyarakat tapi pasar sudah jenuh. Ini, kan, tidak. Artinya Esemka (Bima) masih punya ruang,” ucapnya kepada Mobil123.com via sambungan telepon pada akhir pekan lalu.Sekadar mengingatkan, Esemka mendeklarasikan diri ke publik untuk pertama kalinya pada 6 September 2019 melalui peluncuran pabrik berkapasitas 12 ribu unit setahun di Boyolali, Jawa Tengah dan perkenalan pikap kecil Bima 1.2 dan Bima 1.3. Namun, ada dugaan dari sebagian masyarakat bahwa Bima adalah versi ‘ganti logo’ dari mobil China Changan Star Truck.Esemka hingga kini belum membuat konferensi pers yang menjawab pertanyaan tersebut. Pemerintah berjanji akan membawa para pembesar Esemka untuk buka-bukaan di depan media massa dalam waktu dekat.Kota Kecil dan Volume Ratusan UnitBebin, yang pernah malang-melintang puluhan tahun di PT. Suzuki Indomobil Sales dan PT. Hyundai Mobil Indonesia, menganggap Esemka harus ‘blusukan’ menyasar kota-kota kecil terlebih dahulu. Area sekitar Solo--kota asal Esemka--dan Boyolali sudah pasti harus dipenetrasi, barulah kemudian menjalar ke sekitar Pulau Jawa.Esemka, menurutnya, sebaiknya juga menggandeng bengkel-bengkel tradisional kecil di kota yang menjadi target, untuk penyebaran stok suku cadang serta lokasi servis kendaraan. Mereka pun harus merangkul pihak-pihak yang bersedia menyediakan semacam dealer kecil tempat penjualan dan distribusi.“Saya tidak katakan bengkel besar, showroom megah. Tak butuh itu. Terpenting konsumen tahu kalau mau ganti oli, ganti filter harus ke mana dan sama siapa. Jangan semua-semuanya harus lari ke Solo. Salah itu,” tandasnya.Penjualan ratusan unit per bulan saja, lanjut Bebin, sudah amat bagus untuk ukuran Esemka. Modal kapasitas produksi 1.000 unit per bulan sudah amat cukup untuk mengantisipasi proyeksi kenaikan penjualan di masa depan dengan strategi bisnis semacam itu. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Daihatsu Gran Max esemka Suzuki Carry Esemka Bima Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Menakar Peluang Esemka Bima Melawan Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max Berita Otomotif Insan Akbar | 16 September 2019 08:00 JAKARTA - Esemka Bima masih punya peluang untuk mendapat tempat di segmen pikap kecil meski di sana ada dua raksasa yaitu Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max. Soalnya, kebutuhan akan kendaraan jenis ini masih sangat besar di Indonesia.Terlepas dari semua kontroversinya, Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai Esemka sudah tepat meluncurkan terlebih dahulu mobil komersial, khususnya pikap kecil. Pasalnya, permintaan terhadap kendaraan ini untuk bisnis-bisnis masyarakat skala kecil dan menengah masih sangat banyak dan tidak bisa dipenuhi seluruhnya oleh Carry maupun Gran Max yang sudah puluhan tahun eksis di Tanah Air. Artikel terkait Esemka Belum Ada Rencana Meluncurkan Model Baru Berita Otomotif 04 February 2021 Soal Peluang Kolaborasi dengan Esemka, Daihatsu: Mereka Sudah Punya Rekan Berita Otomotif 19 September 2019 Pesan Daihatsu untuk Esemka: Bisnis Otomotif Ibarat Lari Marathon Berita Otomotif 19 September 2019 “Kalau pasarnya sudah jenuh, baru lahir, baru bikin mobil baru, itu baru masalah besar. Belum punya nama, belum dipercaya masyarakat tapi pasar sudah jenuh. Ini, kan, tidak. Artinya Esemka (Bima) masih punya ruang,” ucapnya kepada Mobil123.com via sambungan telepon pada akhir pekan lalu.Sekadar mengingatkan, Esemka mendeklarasikan diri ke publik untuk pertama kalinya pada 6 September 2019 melalui peluncuran pabrik berkapasitas 12 ribu unit setahun di Boyolali, Jawa Tengah dan perkenalan pikap kecil Bima 1.2 dan Bima 1.3. Namun, ada dugaan dari sebagian masyarakat bahwa Bima adalah versi ‘ganti logo’ dari mobil China Changan Star Truck.Esemka hingga kini belum membuat konferensi pers yang menjawab pertanyaan tersebut. Pemerintah berjanji akan membawa para pembesar Esemka untuk buka-bukaan di depan media massa dalam waktu dekat.Kota Kecil dan Volume Ratusan UnitBebin, yang pernah malang-melintang puluhan tahun di PT. Suzuki Indomobil Sales dan PT. Hyundai Mobil Indonesia, menganggap Esemka harus ‘blusukan’ menyasar kota-kota kecil terlebih dahulu. Area sekitar Solo--kota asal Esemka--dan Boyolali sudah pasti harus dipenetrasi, barulah kemudian menjalar ke sekitar Pulau Jawa.Esemka, menurutnya, sebaiknya juga menggandeng bengkel-bengkel tradisional kecil di kota yang menjadi target, untuk penyebaran stok suku cadang serta lokasi servis kendaraan. Mereka pun harus merangkul pihak-pihak yang bersedia menyediakan semacam dealer kecil tempat penjualan dan distribusi.“Saya tidak katakan bengkel besar, showroom megah. Tak butuh itu. Terpenting konsumen tahu kalau mau ganti oli, ganti filter harus ke mana dan sama siapa. Jangan semua-semuanya harus lari ke Solo. Salah itu,” tandasnya.Penjualan ratusan unit per bulan saja, lanjut Bebin, sudah amat bagus untuk ukuran Esemka. Modal kapasitas produksi 1.000 unit per bulan sudah amat cukup untuk mengantisipasi proyeksi kenaikan penjualan di masa depan dengan strategi bisnis semacam itu. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Daihatsu Gran Max esemka Suzuki Carry Esemka Bima
Soal Peluang Kolaborasi dengan Esemka, Daihatsu: Mereka Sudah Punya Rekan Berita Otomotif 19 September 2019
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...