Beranda Berita Berita Otomotif Masih Berharap Pajak Mobil Dikurangi, Gaikindo: 6 Bulan Saja Kok Masih Berharap Pajak Mobil Dikurangi, Gaikindo: 6 Bulan Saja Kok Berita Otomotif Insan Akbar | 06 January 2021 18:06 JAKARTA – Asosiasi pabrikan-pabrikan mobil di Indonesia masih berharap pemerintah memberikan insentif pajak mobil baru pada 2021. Menurut mereka, itu hanya sementara dan tujuannya pun demi memastikan tidak adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pabrik di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).Jongkie D. Sugiarto selaku Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengingatkan lagi bahwa pertengahan 2020 silam mereka mengusulkan adanya pemotongan atau pembebasan pajak mobil baru kepada Kementerian Keuangan. Usulan itu diberikan melalui Kementerian Perindustrian.Tujuannya, menurut Jongkie, adalah agar harga mobil bisa turun, penjualan terdongkrak, dan pabrik-pabrik bisa beroperasi lebih maksimal. Soalnya, transaksi jual-beli roda empat di Nusantara memang luar biasa jeblok karena pandemi.“Kita lihat di negara-negara tetangga melakukan hal yang sama. Semua untuk mendongkrak angka penjualan supaya pabrik-pabrik kami bisa kembali beroperasi secara penuh terutama pabrik komponen. Ini karena pabrik komponen banyak sekali karyawannya. Kalau pabrik perakitan mobil di Indonesia mungkin karyawannya hanya 100 ribuan, pabrik komponen mungkin bisa sampai 400 – 500 ribu,” jelas dia memberikan gambaran dalam wawancara dengan CNBC TV baru-baru ini yang juga diunggah di YouTube.Usulan ini sendiri sudah ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Gaikindo pun, menurut Jongkie, mewajari keputusan itu.“Memang tentunya pemerintah mempertimbangkan beberapa hal. Kami bisa memaklumi tentunya kalau itu ditunda dulu, ditolak, atau apa pun namanya. Sebenarnya (usulan insentif) pajak ini pun hanya sementara, hanya untuk bangkitkan gairah atau angka penjualan tadi,” ujar dia.Pada pertengahan 2020, Gaikindo meminta insentif pajak minimal selama enam bulan. Ia mengutarakan harapan pemerintah mempertimbangkannya lagi pada 2021.“Kalau sekarang diberikan pun, kami tak minta lama-lama. Mungkin enam bulan, sampai pertengahan 2021,” tandas dia.Apalagi, lanjut Jongkie, insentif pajak mobil baru yang diminta hanya untuk kendaraan yang diproduksi lokal dan berharga Rp 300 juta ke bawah. Mereka tidak meminta insentif bagi mobil impor atau yang ada di segmen premium.“Karena itu jenis mobil paling banyak diproduksi di dalam negeri. Jadi kami tak minta untuk mobil impor utuh atau yang kelas-kelas atas karena bukan itu tujuan kami. Tujuan kami adalah mobil yang diproduksi di dalam negeri dan Rp 300 juta ke bawah karena itu merupakan pangsa pasar terbesar di Indonesia... karena kami mau karyawan-karyawan pabrik bisa tetap bekerja dan tidak terkena PHK,” tegasnya.Dalam konferensi pers akhir 2020, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengklaim bahwa Presiden Jokowi Widodo secara prinsip sudah setuju dengan usul insentif pajak mobil. Hanya saja, Kementerian Keuangan masih menghitung-hitung. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona pembebasan pajak mobil pemotongan pajak mobil pajak mobil 0 persen insentif pajak mobil pajak mobil pandemi Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Masih Berharap Pajak Mobil Dikurangi, Gaikindo: 6 Bulan Saja Kok Berita Otomotif Insan Akbar | 06 January 2021 18:06 JAKARTA – Asosiasi pabrikan-pabrikan mobil di Indonesia masih berharap pemerintah memberikan insentif pajak mobil baru pada 2021. Menurut mereka, itu hanya sementara dan tujuannya pun demi memastikan tidak adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pabrik di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).Jongkie D. Sugiarto selaku Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengingatkan lagi bahwa pertengahan 2020 silam mereka mengusulkan adanya pemotongan atau pembebasan pajak mobil baru kepada Kementerian Keuangan. Usulan itu diberikan melalui Kementerian Perindustrian.Tujuannya, menurut Jongkie, adalah agar harga mobil bisa turun, penjualan terdongkrak, dan pabrik-pabrik bisa beroperasi lebih maksimal. Soalnya, transaksi jual-beli roda empat di Nusantara memang luar biasa jeblok karena pandemi.“Kita lihat di negara-negara tetangga melakukan hal yang sama. Semua untuk mendongkrak angka penjualan supaya pabrik-pabrik kami bisa kembali beroperasi secara penuh terutama pabrik komponen. Ini karena pabrik komponen banyak sekali karyawannya. Kalau pabrik perakitan mobil di Indonesia mungkin karyawannya hanya 100 ribuan, pabrik komponen mungkin bisa sampai 400 – 500 ribu,” jelas dia memberikan gambaran dalam wawancara dengan CNBC TV baru-baru ini yang juga diunggah di YouTube.Usulan ini sendiri sudah ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Gaikindo pun, menurut Jongkie, mewajari keputusan itu.“Memang tentunya pemerintah mempertimbangkan beberapa hal. Kami bisa memaklumi tentunya kalau itu ditunda dulu, ditolak, atau apa pun namanya. Sebenarnya (usulan insentif) pajak ini pun hanya sementara, hanya untuk bangkitkan gairah atau angka penjualan tadi,” ujar dia.Pada pertengahan 2020, Gaikindo meminta insentif pajak minimal selama enam bulan. Ia mengutarakan harapan pemerintah mempertimbangkannya lagi pada 2021.“Kalau sekarang diberikan pun, kami tak minta lama-lama. Mungkin enam bulan, sampai pertengahan 2021,” tandas dia.Apalagi, lanjut Jongkie, insentif pajak mobil baru yang diminta hanya untuk kendaraan yang diproduksi lokal dan berharga Rp 300 juta ke bawah. Mereka tidak meminta insentif bagi mobil impor atau yang ada di segmen premium.“Karena itu jenis mobil paling banyak diproduksi di dalam negeri. Jadi kami tak minta untuk mobil impor utuh atau yang kelas-kelas atas karena bukan itu tujuan kami. Tujuan kami adalah mobil yang diproduksi di dalam negeri dan Rp 300 juta ke bawah karena itu merupakan pangsa pasar terbesar di Indonesia... karena kami mau karyawan-karyawan pabrik bisa tetap bekerja dan tidak terkena PHK,” tegasnya.Dalam konferensi pers akhir 2020, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengklaim bahwa Presiden Jokowi Widodo secara prinsip sudah setuju dengan usul insentif pajak mobil. Hanya saja, Kementerian Keuangan masih menghitung-hitung. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona pembebasan pajak mobil pemotongan pajak mobil pajak mobil 0 persen insentif pajak mobil pajak mobil pandemi
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...