Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kuota Pertalite Mau Habis, Sri Mulyani: Tambah Subsidi Lagi? Uang dari Mana?

Berita Otomotif

Kuota Pertalite Mau Habis, Sri Mulyani: Tambah Subsidi Lagi? Uang dari Mana?

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite bisa habis akhir September 2022. Runyamnya, anggaran subsidi sudah membengkak hingga Rp502 triliun.

Sri Mulyani, dalam rapat dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada Kamis (25/8/2022), menjelaskan kuota subsidi Pertalite dari pemerintah untuk tahun ini adalah 23 juta kiloliter.

“Sampai akhir Juli, habis 16,4 juta kiloliter. Artinya, tiap bulan 2,4 juta kiloliter habis. kalau diikuti, pertengahan bahkan akhir September habis untuk Pertalite,” papar dia, seperti dikutip dari siaran di akun YouTube DPD RI.

Adapun kuota BBM Subsidi jenis Bio Solar untuk 2022, lanjut Sri Mulyani, mencapai 15,1 juta kiloliter. Sementara itu, konsumsinya sudah 9,88 juta kiloliter hingga bulan kemarin sehingga hanya tersisa 5,22 juta kiloliter.

“Kalau mengikuti tren ini, Oktober akan habis kuotanya,” lanjutnya.

Di sisi lain, anggaran subsidi BBM sudah sangat membengkak menjadi Rp502,4 triliun demi menahan harga Pertalite maupun Bio Solar di tengah kenaikan harga BBM akibat krisis geopolitik di Eropa Timur. Padahal, alokasi awalnya hanya Rp158 triliun.

“Kami enggak mencabut subsidi. Duitnya yang Rp502 triliun yang habis. Kita mau menambahnya atau enggak? Kalau menambah, dari mana anggarannya? Disuruh berhutang?” tanya Sri Mulyani lagi.

Sebagai gambaran saja, harga Pertalite yang kini Rp7.650 per liter dan Bio Solar Rp5.150 sudah sangat jauh dari banderol BBM Non Subsidi.

Pertamax dan Pertamax Turbo, misalnya, masing-masing Rp12.500 serta Rp17.900 per liter sejak 3 Agustus 2022. Adapun Dexlite maupun Pertamina Dex masing-masing Rp17.800 dan Rp18.900 per liter.

Tak heran, belakangan ini isu rencana pemerintah menaikkan harga Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter santer terdengar. Menanggapi kabar tersebut, Presiden Joko Widodo meminta para jajarannya untuk menghitung betul dampaknya terhadap inflasi, daya beli masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga,” lontar dia, seperti diberitakan Mobil123.com sebelumnya. [Xan]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang