Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Krisis Cip Semikonduktor, Honda Cari Komponen Brio di Pemasok Lain

Berita Otomotif

Krisis Cip Semikonduktor, Honda Cari Komponen Brio di Pemasok Lain

LOMBOK/BALI - Honda menjalankan beberapa strategi demi mengurangi dampak krisis cip semikonduktor di Indonesia. Salah satunya mencari supplier (pemasok) lain untuk komponen Brio.

Krisis cip semikonduktor global diakui mempengaruhi produksi, distribusi, maupun penjualan beragam model mobil Honda di Tanah Air.

Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT. Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyebut beberapa aksi telah mereka lakukan demi mereduksi impaknya.

“Ada dua, sih, ya. Satu minta kapasitas (distribusi cip) ditingkatkan. Ada juga multisourcing suppliers (mencari tambahan pemasok),” ucap dia di sela-sela Media Test Drive All New Honda HR-V, 23-25 Mei 2022 di Lombok serta Bali.

Strategi multisourcing suppliers saat ini masih dalam studi. Brio, city car rakitan lokal yang sekarang menjadi mobil terpopuler Honda di Indonesia, menjadi fokus dari cara tersebut.

Honda Brio Satya

“Ada R&D (Research and Development) yang melakukan pengetesan. Bukannya langsung jalan. Saya pernah bergurau, nanti kalau terburu-buru mesinnya mati, lagi. Kami lakukan multisourcing supplier, penambahan supplier, semuanya harus melalui persetujuan R&D. Sedang berjalan, kok, diharapkan secepatnya (bisa dilaksanakan). Tahun ini, sih, bisa untuk Brio,” papar Billy.

Alasan Brio menjadi fokus strategi multisourcing supplier, kata dia, karena statusnya sebagai salah satu tulang punggung penjualan Honda. Selain itu, suplai cip semikonduktornya sudah cukup lama bermasalah.

“Brio sudah 1,5 tahun bermasalah,” ucap Billy.

Sekarang, 15-20 persen dari permintaan cip semikonduktor Brio dari HPM tak bisa terpenuhi. Saat multisourcing supplier sudah terlaksana, persentase yang hilang itu diekspektasikan terpenuhi.

Honda Brio RS

Billy menerangkan dua pabrik mereka di Karawang, Jawa Barat sudah siap meningkatkan kapasitas produksi untuk Brio begitu komponennya tersedia. Dengan demikian, inden Brio yang kini mengular bisa dipersingkat.

“(Inden) Brio bisa satu sampai tiga bulan. Tergantung daerah. Maksimal tiga bulan,” terang dia.

Billy menilai masalah pada produksi Brio berdampak pada menurunnya kontribusi segmen low cost green car (LCGC) beberapa tahun belakangan, dari 21 persen pada 2019 menjadi 20 persen serta 17 persen pada 2020 dan 2021.

Soalnya, salah satu varian Brio yaitu Brio Satya menjadi model terpopuler di segmen tersebut.

Selain menyasar segmen LCGC, Brio pun merambah segmen city car lewat Brio RS dan Brio Urbanite. [Xan]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang