Beranda Berita Berita Otomotif Kredit DP 0 Persen untuk Mobil Baru Diprediksi Superselektif Kredit DP 0 Persen untuk Mobil Baru Diprediksi Superselektif Berita Otomotif Insan Akbar | 15 January 2019 09:18 JAKARTA – Kredit dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen diyakini akan diterapkan dengan superselektif kepada konsumen-konsumen terpilih sehingga dampaknya kepada pasar mobil tidak terasa.Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan pemberian DP 0 persen oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dengan tingkat Non-Performing Financing (NPF) di bawah atau sama dengan satu persen. Hal ini diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yang diterbitkan pada 27 Desember 2018.Menanggapi aturan tersebut, Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merasa bahwa partner mereka dari perusahaan pembiayaan tetap akan memberlakukan DP kepada kebanyakan konsumen. Pasalnya, tanpa uang muka, risiko kredit macet makin tinggi. Apalagi mobil merupakan barang dengan nilai tak murah serta sering digunakan. Artikel terkait Kredit DP 0 Persen Hampir Mustahil untuk Mobil Bekas Berita Otomotif 14 January 2019 ACC Buka Kemungkinan Beri Kredit Mobil DP 0 Persen Tahun Ini Berita Otomotif 13 February 2019 Kredit Kendaraan DP 0 Persen Sulit Diterapkan ke Perorangan Berita Otomotif 14 November 2018 “Memberikan DP 0 persen untuk mencicil kendaraan mobil menurut saya kurang begitu tepat karena mobil itu sifatnya mobilitasnya tinggi. Banyak dipakai. Bahayanya jika dengan DP 0 persen mereka mungkin mampu mencicil setahun-dua tahun lalu berhenti,” papar Nangoi ketika dihubungi via sambungan telepon pada Senin (14/1/2019) sore.Jika itu terjadi, pasar mobil bekas pun bakal memiliki terlalu banyak mobil, hasil sitaan dari para konsumen yang tidak mampu meneruskan cicilan. Kalau sudah begitu, pasar mobil bekas bisa rusak.“Jadi sebetulnya DP adalah pengaman pembelian mobil melalui cicilan. Dengan dibukanya pengaman ini, di satu sisi memang mobil akan terjual lebih banyak. Tapi, di sisi lain, ada dampak negatif yaitu kemungkinan kredit macet menjadi lebih besar. Kalau kredit macet membesar, nanti akan timbul permasalahan lagi yaitu mobil bekas rusak penjualannya. Biasanya mobil baru kemudian juga akan terkena dampak,” tukas Nangoi lagi.Pemberlakuan DP semakin penting untuk pembelian fleet (borongan). Soalnya, nilai pembelian semakin besar, sementara kendaraan fleet mobilitasnya jauh lebih tinggi ketimbang mobil pribadi.“Yang paling berbahaya, kan, misalnya ada orang tidak pernah berbisnis truk untuk pengangkutan pasir. Lalu cicil truk untuk bisnis tersebut. Jalan satu-dua bulan, hitungan dia salah, dia lepas (cicilan). Kondisi truk rusak,” contoh Nangoi.Mantan Presiden Direktur PT. Isuzu Astra Motor Indonesia ini memprediksi para perusahaan pembiayaan hanya mengeluarkan DP 0 persen pada para konsumen dengan reputasi yang sudah mereka tahu dengan sangat pasti, khususnya pelanggan dari kalangan korporasi.“Feeling saya, para leasing juga akan memberikan untuk perusahaan-perusahaan yang sudah punya reputasi. Misalnya perusahaan yang sudah punya kendaraan cukup banyak dan mereka melakukan repeat order beberapa unit lagi. Mungkin bisa diberlakukan,” ujarnya.Target penjualan mobil baru pada 2019 sendiri tidak diubah oleh Gaikindo. Volume diperkirakan masih sama dengan 2018 yaitu 1,1 juta unit. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait kredit DP 0 persen kredit DP 0 persen mobil baru kredit kendaraan bermotor DP 0 persen DP 0 persen Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Kredit DP 0 Persen untuk Mobil Baru Diprediksi Superselektif Berita Otomotif Insan Akbar | 15 January 2019 09:18 JAKARTA – Kredit dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen diyakini akan diterapkan dengan superselektif kepada konsumen-konsumen terpilih sehingga dampaknya kepada pasar mobil tidak terasa.Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan pemberian DP 0 persen oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dengan tingkat Non-Performing Financing (NPF) di bawah atau sama dengan satu persen. Hal ini diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yang diterbitkan pada 27 Desember 2018.Menanggapi aturan tersebut, Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merasa bahwa partner mereka dari perusahaan pembiayaan tetap akan memberlakukan DP kepada kebanyakan konsumen. Pasalnya, tanpa uang muka, risiko kredit macet makin tinggi. Apalagi mobil merupakan barang dengan nilai tak murah serta sering digunakan. Artikel terkait Kredit DP 0 Persen Hampir Mustahil untuk Mobil Bekas Berita Otomotif 14 January 2019 ACC Buka Kemungkinan Beri Kredit Mobil DP 0 Persen Tahun Ini Berita Otomotif 13 February 2019 Kredit Kendaraan DP 0 Persen Sulit Diterapkan ke Perorangan Berita Otomotif 14 November 2018 “Memberikan DP 0 persen untuk mencicil kendaraan mobil menurut saya kurang begitu tepat karena mobil itu sifatnya mobilitasnya tinggi. Banyak dipakai. Bahayanya jika dengan DP 0 persen mereka mungkin mampu mencicil setahun-dua tahun lalu berhenti,” papar Nangoi ketika dihubungi via sambungan telepon pada Senin (14/1/2019) sore.Jika itu terjadi, pasar mobil bekas pun bakal memiliki terlalu banyak mobil, hasil sitaan dari para konsumen yang tidak mampu meneruskan cicilan. Kalau sudah begitu, pasar mobil bekas bisa rusak.“Jadi sebetulnya DP adalah pengaman pembelian mobil melalui cicilan. Dengan dibukanya pengaman ini, di satu sisi memang mobil akan terjual lebih banyak. Tapi, di sisi lain, ada dampak negatif yaitu kemungkinan kredit macet menjadi lebih besar. Kalau kredit macet membesar, nanti akan timbul permasalahan lagi yaitu mobil bekas rusak penjualannya. Biasanya mobil baru kemudian juga akan terkena dampak,” tukas Nangoi lagi.Pemberlakuan DP semakin penting untuk pembelian fleet (borongan). Soalnya, nilai pembelian semakin besar, sementara kendaraan fleet mobilitasnya jauh lebih tinggi ketimbang mobil pribadi.“Yang paling berbahaya, kan, misalnya ada orang tidak pernah berbisnis truk untuk pengangkutan pasir. Lalu cicil truk untuk bisnis tersebut. Jalan satu-dua bulan, hitungan dia salah, dia lepas (cicilan). Kondisi truk rusak,” contoh Nangoi.Mantan Presiden Direktur PT. Isuzu Astra Motor Indonesia ini memprediksi para perusahaan pembiayaan hanya mengeluarkan DP 0 persen pada para konsumen dengan reputasi yang sudah mereka tahu dengan sangat pasti, khususnya pelanggan dari kalangan korporasi.“Feeling saya, para leasing juga akan memberikan untuk perusahaan-perusahaan yang sudah punya reputasi. Misalnya perusahaan yang sudah punya kendaraan cukup banyak dan mereka melakukan repeat order beberapa unit lagi. Mungkin bisa diberlakukan,” ujarnya.Target penjualan mobil baru pada 2019 sendiri tidak diubah oleh Gaikindo. Volume diperkirakan masih sama dengan 2018 yaitu 1,1 juta unit. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait kredit DP 0 persen kredit DP 0 persen mobil baru kredit kendaraan bermotor DP 0 persen DP 0 persen
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...