Salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C adalah lulus ujian teori dan baiknya mempelajari materi soal sebelum melakukan tes tersebut.
Agar proses pembuatan SIM C berjalan dengan baik, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Beberapa di antaranya yaitu mempersiapkan berkas syarat dan biaya.
Satu hal lagi yang tidak kalah penting untuk disiapkan adalah memahami materi soal yang akan keluar di ujian teori SIM C.
Selain proses administrasi, dalam pembuatan SIM harus dilakukan juga dua tahap tes, yaitu ujian teori dan ujian praktek. Kedua ujian ini diperlukan untuk memastikan bahwa pemohon telah memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor di berbagai situasi dan kondisi.
Ujian teori terkenal sebagai momok bagi pemohon SIM C, bahkan untuk pengendara motor yang handal, dikarena pada tahap ini banyak orang mengalami kesulitan, sehingga perlu dilakukan tes berkali-kali hingga akhirnya lulus.
Apalagi, soal ujian yang diberikan saat ini merupakan versi baru, yaitu menggunakan Audio Visual Integrated System (AVIS) dengan jenis soal benar atau salah.
Maka dari itu, persiapan belajar materi soal ujian perlu untuk dilakukan. Kali ini, Mobil123.com akan memberikan informasi mengenai ujian yang perlu dilakukan untuk membuat SIM C serta contoh soal tes yang harus dijawab.
Macam Tes Membuat SIM
Berdasarkan Pasal 13 Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 5 Tahun 2021 tentang Penerbitarn dan Penandaan Surat Izin Mengemudi, ada tiga ujian yang perlu dilalui. Ujian tersebut yaitu:
- Ujian teori
- Ujian keterampilan melalui simulator
- Ujian praktek.
Dalam pasal yang sama juga disebutkan jika dalam proses pembuatan SIM tidak tersedia ujian menggunakan simulator, maka hanya berlaku ujian teori dan praktek.
Ujian-ujian ini hanya diberlakukan untuk pemohon pembuatan SIM baru, peningkatan golongan SIM, dan pemohon akibat pencabutan SIM atas dasar putusan pengadilan.
Dengan kata lain, pemohon yang ingin mengajukan perpanjangan SIM tidak perlu melakukan ujian ini.
Biaya Pembuatan SIM C
Biaya proses pembuatan dan perpanjangan SIM sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Untuk pembuatan SIM C baru membutuhkan biaya sebesar Rp100.000, sedangkan biaya perpanjangan SIM sebesar Rp75.000. Biaya tersebut berlaku untuk semua golongan SIM C.
Sebagai pengingat, pada Agustus 2021 lalu diberlakukan penggolongan untuk SIM C. penggolongan ini berdasarkan kapasitas mesin motor dengan rincian sebagai berikut:
- SIM C: untuk pengendara motor berkapasitas mesin maksimal 250 cc
- SIM C1: untuk pengendara motor berkapasitas mesin di atas 250 cc – 500 cc
- SIM C2: untuk pengendara motor berkapasitas mesin di atas 500 cc
Untuk proses peningkatan golongan SIM dilakukan secara bertahap. Pemegang SIM C harus melakukan peningkatan golongan ke SIM C1 dulu sebelum ke C2.
Contoh Soal Teori
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ujian teori ini berisi 30 soal yang menggunakan sistem AVIS, berupa video bersuara, dan jenis soal benar atau salah. Waktu pengerjaan soal adalah 30 detik per soal.
Setiap soal memiliki bobot 3 poin, dan standar kelulusan ujian teori ini adalah minimal 85 poin. Materi soal yang diberikan berkisar situasi dan kondisi berkendara di jalan raya yang bisa terjadi.
Berikut adalah tampilan dari ujian tersebut berserta beberapa contoh soal yang diberikan:
Soal 1
Pengendara sepeda motor harus tetap menggunakan lajur kiri. Benarkah yang dilakukan pengendara sepeda motor tersebut (tanda panah kuning)?
Soal 2
Sebentar lagi ada tempat istirahat. Benarkah?
Soal 3
Pengendara sepeda motor biru harus memberi ruang yang cukup dan mengurangi kecepatan saat didahului. Benarkah yang dilakukan pengendara sepeda motor biru tersebut (tanda panah)?
Soal 4
Berhenti sebelum belok dipPersimpangan. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 5
Pengendara merah dilarang melintasi marka membujur tunggal tidak terputus. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 6
Pengendara biru harus berhenti sejenak dan mendahulukan kendaraan merah. Benarkah yang dilakukan pengendara biru tersebut?
Soal 7
Pengendara harus berhenti sejenak, kemudian jalan kembali setelah memastikan keadaan di sekitar aman. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 8
Pengendara merah dilarang melintasi marka membujur tunggal tidak terputus. Benarkah yang dilakukan pengendara merah dan biru tersebut?
Soal 9
Pengendara merah dilarang melintasi marka membujur tunggal tidak terputus. Benarkah yang dilakukan para pengendara tersebut?
Soal 10
Pengendara merah dilarang melintasi marka membujur tunggal tidak terputus. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 11
Pengendara merah dilarang mendahului di tikungan dan melintas di atas marka membujur tunggal tidak terputus. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 12
Pengendara merah dilarang melintasi marka membujur ganda tidak terputus. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 13
Pengendara merah wajib berjalan di lajur sebelah kiri. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 14
Pengendara merah dilarang melintasi marka membujur ganda tidak terputus. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 15
Pengendara merah wajib mengurangi kecepatannya saat mendekati persimpangan. Benarkah kecepatan pengendara merah (lihat speedometer) tersebut?
Soal 16
Pengendara merah wajib mengurangi kecepatannya saat mendekati persimpangan. Benarkah kecepatan pengendara merah (lihat speedometer) tersebut?
Soal 17
Pengendara merah wajib mengurangi kecepatannya saat mendekati tikungan. Benarkah kecepatan pengendara merah (lihat speedometer) tersebut?
Soal 18
Untuk menjaga keselamatan pembonceng wajib memakai helm standar. Benarkah yang dilakukan pengendara tersebut?
Soal 19
Pengendara harus berhenti sejenak, kemudian jalan kembali setelah memastikan keadaan di sekitar aman. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 20
Pengendara harus berhenti sejenak, kemudian jalan kembali setelah memastikan keadaan di sekitar aman. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 21
Benarkah yang dilakukan para pengendara tersebut?
Soal 22
Pengendara merah harus berhenti sejenak dan mendahulukan kendaraan biru. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 23
Pengendara merah dilarang memutar kendaraan atau balik arah di atas marka Zebra Cross. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 24
Pengendara merah dilarang mendahului dan wajib memprioritaskan pejalan kaki yang lewat. Benarkan yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 25
Pengendara biru harus mendahulukan kendaraan truk. Benarkah yang dilakukan pengendara biru tersebut?
Soal 26
Benarkah yang dilakukan para pengendara tersebut?
Soal 27
Pengendara biru harus menggunakan lajur kiri jika akan belok kiri. Benarkah yang dilakukan pengendara biru tersebut?
Soal 28
Pengendara merah wajib berhenti dan jalan kembali setelah ada perintah dari petugas. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 29
Pengendara merah wajib memperlambat laju kendaraan. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Soal 30
Pengendara merah dilarang berhenti di lajur sebelah kanan. Benarkah yang dilakukan pengendara merah tersebut?
Demikianlah informasi mengenai soal-soal ujian teori pembuatan SIM C. Semoga bermanfaat. [ABP/Dms]
>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil bekas berkualitas <<<<<<<
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru