Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Satria Hiu, Bebek Sport Terkencang Era 2000-an

Panduan Pembeli

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Satria Hiu, Bebek Sport Terkencang Era 2000-an

Beberapa tahun belakangan, motor bebek 2-tak kembali digemari. Suzuki Satria termasuk salah satu motor 2-tak yang kembali naik daun. Wajar saja, spesifikasi mesin Suzuki Satria 2-tak, termasuk di atas rata-rata motor bebek di zaman itu.

Pada generasi terakhir Satria 120R ditutup dengan model Satria Hiu, dimana motor ini terkenal ngacir. DNA motor sport sudah sejak awal hadir pada sosok Satria 120 R ini. 

Di luar sana, Satria disebut juga sebagai Suzuki RGV120, RGX120 dan Suzuki Sprinter. Desainnya punya aura racing yang kuat dengan mesin tegak, sasis twinspar dan suspensi monosok.

Saat era motor bebek 2-tak berjaya, Yamaha masih menggunakan dual shock pada semua varian bebeknya. Suzuki Satria 120 sudah duluan memakai suspensi tunggal ini.

Satria 120R yang lebih dikenal dengan julukan ‘Satria Hiu’ pertama kali hadir pada 2003. Motor bebek sport ini tidak lagi diproduksi lokal seperti era lumba-lumba. Penjualan motor ini hanya sampai 2005 saja karena terbentur aturan pemerintah Indonesia.

Alasannya karena peraturan pemerintah saat itu yang telah melarang di produksinya motor 2 tak di dalam negeri karena alasan emisi. Untuk itu, Suzuki Indonesia mengimpor langsung dari Malaysia. Kini, Satria Hiu mulai jadi incaran para penghobi motor 2-tak hingga kolektor. 

Seperti apa kelebihan dan kekurangan motor bebek sport andalan Suzuki Indonesia pada era milenium tersebut? Berikut ini ulasannya.

Kelebihan Suzuki Satria Hiu, Bebek Kencang yang Dibangun Dari Basis Motor Sport

Satria Hiu terlahir dari keluarga RG, atau tepatnya versi bore up kapasitas mesin dari Suzuki RG Sport 110 yang ada di Malaysia. Suzuki melakukan upgrade mesin dan beberapa komponen lain seperti diameter dan langkah silinder, diameter lubang venturi karburator, rasio kompresi hingga power dan torsi maksimum.

DNA motor sport sudah sejak awal hadir pada sosok motor ini. Satria 120 desainnya juga cukup menarik dengan mesin tegak, sasis twinspar dan suspensi monosok. 

Untuk rangkanya memakai Suzuki Computerized analyzed frame (SCAF) yang memberikan jaminan kestabilan motor pada semua kecepatan. Ini merupakan salah satu inovasi motor luar biasa dari Suzuki, jauh sebelum Yamaha menciptakan rangka deltabox dan Honda belum punya rangka teralis.

Performa yang Ganas

Tenaganya yang besar dan akselerasi spontan membuat Satria Hiu masih menjadi favorit, bahkan hingga sekarang.

Kelebihan Satria Hiu ini adalah larinya kencang. Dengan bobot motor hanya 101 kg dan dibekali mesin 120 cc bertenaga 13,5 ps, Satria Hiu sanggup digeber mencapai kecepatan hingga 130km/jam. 

Suzuki Satria 120 dengan mesin tegaknya berhasil merusak dominasi motor sport. Karena pada waktu itu, moped atau motor bebek umumnya menggunakan mesin tidur alias horizontal.  

Sudah menjadi rahasia umum kalau motor dengan mesin tegak punya performa lebih oke. Satria Hiu bahkan sempat merajai balap road race tanah air lewat pebalap nasional seperti Hendriansyah, M. Fadli dan lainnya.

Sebagai bebek super, Satria 120R didukung teknologi sistem pendinginan udara Jet Cooled yang telah terbukti efektif dalam melepaskan panas mesin ke udara bebas.

  • Jumlah silinder: 1-silinder tegak
  • Sistem bahan bakar: Karburator, MIKUNI VM 20 SS
  • Diameter x langkah (bore x stroke): 56 x 49 mm
  • Rasio kompresi: 7,0:1
  • Power maksimal: 13,5 PS / 8000 rpm
  • Torsi maksimal: 1,5 kgf.m / 7000 rpm
  • Transmisi: Manual 6 speed
  • Kapasitas tangki: 5,2 liter
  • Kapasitas oli mesin: 1,05 liter (berkala), 1,15  (total)
  • Dimensi (panjang x lebar x tinggi): 196 x 71 x 104 cm
  • Jarak sumbu roda: 124,4 cm

Desain Bergaya Racing

Suzuki menjadi salah satu pabrikan yang punya tradisi kuat pada segmen bebek sport. Ini dibuktikan pada model Satria 120 R LSCM alias Satria Hiu sebagai penutup era bebek sport 2-tak. 

Desainnya makin sporty, ramping, dan luwes tanpa banyak sudut tajam seperti era Satria Lumba-lumba. Posturnya agak nungging sehingga  lebih nyaman untuk dikendarai oleh kamu yang memiliki tubuh tinggi.

Pada Era Satria Hiu terdapat upgrade dari segi desain bodi dan lampu. Selain itu, generasi terakhir ini juga mendapatkan tambahan fitur takometer. 

Itu tadi beragam keunggulan yang dimiliki sosok Satria Hiu sebagai bebek sport yang jadi paling kencang pada masanya. Kali ini kami akan membahas beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai bila ingin memelihara Satria Hiu.

Kekurangan Suzuki Satria Hiu, Boros Bensin dan Pengapian CDI Rentan Bermasalah

Kelemahan umum dari Satria 120R LSCM adalah BBM-nya boros. Wajar saja karena ini merupakan motor 2-tak yang butuh asupan bahan bakar lebih banyak. Dari beberapa tes yang dilakukan, Satria Hiu rata rata menghabiskan 1 liter bensin untuk 25 km saja.

Masih seputar mesin 2-tak, pastikan kondisi oli samping jangan sampai kering atau kosong. Oli samping di motor 2 tak boleh dibilang merupakan hal yang wajib dan mutlak diperlukan.

Fungsi oli samping guna menambah pelumasan bagian piston, setang seher, serta laher bearing kruk as. Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak pula terlalu boros. 

Bila terlalu irit menyebabkan overheat atau kepanasan, dan bila terlalu boros membuat motor mbrebet dan asap ngepul. Bila oli samping sampai kering, dapat membuat seher atau piston ngejim atau macet. 

Waspadai Sistem Pengapian CDI dan Koil

Pada Suzuki Satria Hiu, penyakit khas di motor ini berasal dari sistem pengapian, mulai dari CDI yang rentan bermasalah atau koil bisa mati mendadak. Untuk koil ini kasusnya bisa ngadat bahkan mati mendadak. 

Bila sudah begini, akan berbahaya bagi piston dan boringnya karena bisa tergores akibat tiba-tiba berhenti bekerja.

Hal lainnya yang juga patut diperhatikan dalam merawat sang hiu yaitu soal karat di bagian yang tersembunyi. 

Mengingat motor ini usianya sudah lebih dari 15 tahun, maka bagian dari rangka bawah rawan muncul karat hingga membuatnya keropos. Paling sering muncul karat ada pada bagian bawah dekat bosh swing arm karena jarang dicuci bersih.

Satria Hiu memakai sistem suspensi monoshock. Bagian arm berikut shockbreaker dudukannya hampir menyatu. Ini membuat bosh swing arm juga bisa oblak karena umur.

(YS)



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang