Jualan Xpander Naik 2 Kali Lipat Saat Diskon PPnBM 100 Persen, Sekarang ‘Mereda’

JAKARTA – Penjualan Mitsubishi Xpander melonjak drastis di masa insentif alias diskon PPnBM 100 persen. Lantas, bagaimana di masa diskon PPnBM 50 persen?

Sekadar mengingatkan, pemerintah sejak Maret 2021 memberikan insentif PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) pada mobil – mobil baru rakitan lokal 1.500 cc ke bawah. Tahapannya adalah potongan PPnBM 100 persen dari tarif normal (Maret – Mei), 50 persen (Juni – Agustus), 25 persen (September – Desember).

Ada pula insentif PPnBM bagi mobil – mobil rakitan lokal 1.501 – 2.500 cc sejak April. Namun, persyaratan untuk mendapatkannya, besaran potongan pajak, dan tahapan - tahapannya berbeda.

Xpander termasuk dalam daftar penerima diskon PPnBM untuk mobil 1.500 cc ke bawah, sehingga harganya ikut turun. Penjualan Xpander pun terdongkrak dengan cepat selama insentif tahap pertama yaitu diskon PPnBM 100 persen.

“Penjualan retail Xpander khususnya periode Maret sampai Mei ini meningkat dua kali lipat dibandingkan periode sebelum insentif PPnBM… Rata – rata penjualan bulanannya 5.000 unit, berbanding 2.500 unit per bulan,” kata Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam konferensi pers peluncuran virtual Xpander dan Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition, Kamis (11/6/2021).

Permintaan yang melonjak seketika tidak sebanding dengan peningkatan kemampuan produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi yang menurun karena terdampak pandemi. Alhasil, Irwan mengakui ada konsumen yang mengalami inden lebih lama dari seharusnya.

“Kami terus mengoptimalkan produksi dan suplai sedemikian rupa. Jadi, dengan demikian, kami harap bisa akan lebih memenuhi permintaan,” kata dia tanpa menyebut lama inden serta volume peningkatan produksi Xpander.

Diskon PPnBM 50 Persen

Sejak Juni, diskon PPnBM 100 persen beralih ke tahapan selanjutnya yang hanya 50 persen. Berkurangnya insentif diikuti dengan kenaikan harga Xpander.

“Diskonnya saat ini bisa mencapai lebih dari Rp9 jutaan. Tentunya tergantung variannya,” tukas Irwan.

Permintaan terhadap Xpander pun, sebut dia, sekarang tidak lagi setinggi pada tahap pertama.

“Permintaan akan tetap tinggi. Tapi tentunya tidak setinggi periode insentif PPnBM 100 persen,” beber dia. [Xan]