Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Jokowi Singgung Soal Mobil Otonom Saat Buka Muktamar PKB 2019

Berita Otomotif

Jokowi Singgung Soal Mobil Otonom Saat Buka Muktamar PKB 2019

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyinggung soal perubahan di dunia otomotif dan efeknya ketika membuka Mukmatar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2019. Secara spesifik, yang ia sebut adalah mobil otonom.

Sebagai informasi, PKB menggelar Muktamar ke-5 di Bali mulai pada 20 - 22 Agustus mendatang di Bali. Jokowi, yang turut hadir bersama para elit partai maupun politik di Indonesia, didaulat memberikan kata sambutan plus membuka acara pada Selasa (20/8/2019) malam.

Hadir dengan memakai baju adat Bali, Jokowi di depan para peserta dan tamu Muktamar ke-5 PKB melanjutkan 'kebiasaan’ menyinggung soal otomotif yang kerap ia lakukan belakangan ini. Seperti ketika dia mengatakan Indonesia ingin punya industri mobil listrik sendiri pada akhir pekan lalu dalam Pidato Kenegaraan HUT ke-74 Indonesia di Gedung MPR/DPR Jakarta.

Lebih lanjut, perihal mobil otonom Jokowi bahas dalam Muktamar ke-5 PKB ketika membicarakan perubahan jenis pekerjaan maupun tingkat kompetensi yang dibutuhkan industri pada masa mendatang. Ini terkait dengan semakin berkembangnya teknologi di beragam bidang.

“Akan ada banyak sekali pekerjaan yang hilang, kemudian muncul pekerjaan baru yang harus kita rencanakan. Contoh, pekerjaan sopir bisa hilang nanti karena muncul autonomous vehicle (mobil otonom). Mobil ke mana-mana bisa menyetir sendiri, bus ke mana-mana bisa menyetir sendiri. (mobil otonom) ini sudah ada, bukan lagi akan,” tegasnya dalam pidato, seperti dikutip dari siaran langsung salah satu televisi nasional.

Karena itu, dalam lima tahun ke depan masa jabatannya sebagai presiden, salah satu hal terpenting adalah membangun sumber daya manusia (SDM) Tanah Air. Jika tidak, perkembangan teknologi akan berdampak negatif bagi Indonesia.

“Hati-hati, kalau tidak disiapkan, direncanakan, dan mulai berubah, kita akan betul-betul ditinggalkan oleh revolusi industri 4.0. Setiap saya ikut G-20, APEC, ASEAN Summit, yang dibicarakan ini-ini saja. Semua bingung, teknologi sudah muncul, regulasi belum ada. Interaksi sosial berubah, interaksi antar manusia berubah. Ini akan membawa perubahan baik di bagian ekonomi, politik, sosial, budaya,” tutup alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta serta pebisnis furniture itu. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang