Konstruksi Jalan Tol di Provinsi Calon Ibu Kota Baru Hampir Selesai

Berita Otomotif

Insan Akbar | 23 August 2019 08:00

JAKARTA - Konstruksi Jalan Tol Balikpapan hingga Samarinda, Kalimantan Timur, sudah lebih dari 96 persen dan segera bisa digunakan oleh masyarakat tahun ini.

Pembangunan jalan Tol Balikpapan - Samarinda, seperti dijelaskan PT. Jasa Marga dalam situs resmi mereka pada Kamis (22/8/2019), sudah mencapai 96,827 persen dan pada akhir tahun ini sudah bisa dibuka untuk publik. Adapun proses pembebasan lahan telah menyentuh 99,33 persen.

Presiden Joko Widodo sendiri saat ini berencana memindahkan ibu kota Indonesia dan salah satu kota di Kalimantan Timur, menurut penelusuran Mobil123.com dari pemberitaan yang beredar, bakal menjadi pengganti Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Lebih lanjut, Subakti Syukur selaku Direktur Operasi PT. Jasa Marga sudah meninjau kondisi terakhir jalan tol Balikpapan - Samarinda. Ia menegaskan bahwa konstruksi maupun pembebasan lahan terus dikejar agar pengoperasiannya kelak sesuai target.

“Selain itu, saya juga minta agar JBS (PT. Jasamarga Balikpapan Samarinda) dan kontraktor agar segera menyiapkan sarana pelengkap jalan tol dan sarana pelengkap operasional jalan tol sebagai syarat layak operasi,” ucap dia.

S.T.H Saragi, Direktur Utama JBS, menjelaskan nantinya Tol Balikpapan - Samarinda memiliki total panjang 99,350 km. Ada empat Gerbang Tol di sepanjang jalur yakni GT Manggar dengan Ramp On/ Ramp Off yang berada di Jl. Mulawarman, GT Karang Joang dengan Ramp On/ Ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta KM 13, GT Samboja dengan Ramp On/ Ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Km 38, GT Palaran dengan Ramp On/Ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta km 4 (Samarinda).

“Selain itu, kami, bersama pihak perbankan yang didukung oleh Bank Indonesia juga memastikan kesiapan uang elektronik sebagai alat transaksi di jalan tol, termasuk mengedukasi masyarakat, khususnya Provinsi Kalimantan Timur, untuk mulai menggunakan uang elektronik sebagai sarana pembayaran non tunai,” tambah Saragi.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF), yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,115 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3, dan 4) sepanjang 66,235 Km. Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 Km, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 Km, Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,300 Km, Seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,550 Km, Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,500 Km. [Xan/Ari]

Tag Terkait

Cetak

Berita Utama

2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK

Berita Otomotif

Insan Akbar | 6 hari yang lalu

JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...

Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun!

Berita Otomotif

Insan Akbar | 6 hari yang lalu

JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...

Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN

Mobil Listrik

Insan Akbar | 6 hari yang lalu

JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...