Jerman Bakal Tolak Tesla Cybertruck

Mobil Baru

Krisna Arie | 20 December 2019 13:51

MUNCHEN - Otoritas Jerman dikabarkan akan melarang Tesla Cybertruck masuk ke negaranya karena desainnya tidak ramah terhadap pejalan kaki.

Tesla Cybertruck memang menjadi salah satu topik menarik di dunia otomotif dunia beberapa waktu belakangan ini. Setelah keberadaannya resmi diumumkan oleh sang boss Elon Musk, pikap bertenaga listrik ini langsung membelah car enthusiast menjadi 2, pro dan kontra.

Barisan pendukungnya sendiri langsung menyatakan minat dan ingin membelinya, Tesla mengklaim sudah menerima ratusan ribu pemesanan dari Amerika Serikat serta beberapa negara lainnya. Ini tentunya termasuk Kepolisian Dubai yang langsung berencana memasukkan Cybertruck ke jajaran elite mobil-mobil tugas mereka. Tak hanya itu, sebuah agency desain di Amerika Serikat juga sudah memdesain sebuah garasi khusus Cybertruck dan akan mulai menjualnya tahun depan.

Sementara pihak yang kontra datang dari Jerman. Mereka menolak dan tidak setuju karena struktur Cybertruck terlalu kaku. Dan bentuk sedemikian adalah mimpi buruk dalam hal perlindungan pejalan kaki. Ini karena bemper depan serta kap mobil perlu mengalami deformasi untuk menyerap tenaga jika terjadi kecelakaan.

“Bumper dan kap mesin harus mampu menyerap energi untuk melindungi pejalan kaki. Tidak ada yang berubah bentuk jika terjadi benturan. Desain ini juga berbahaya untuk penumpang, airbag tidak akan banyak membantu jika terjadi benturan," jelas Stefan Teller seorang ahli dari TUV (Technischer Überwachungsverein) yang merupakan badan technical inspection Jerman.

Stefan menambahkan dengan desain ini jangan harap Cybertruck akan masuk ke pasar Jerman sebagai kendaraan produksi massal yang dijual ke masarakat umum. Ia memastikan ijin tidak akan didapat oleh Tesla.

Untuk diketahui, di Jerman, pemerintah daerah dan TUV terlibat dalam proses homologasi. Perlindungan pasif yang telah diuji oleh Euro NCAP adalah syarat penting di pasar Eropa. Cybertruck sepertinya harus membuktikan diri terlebih dahulu lolos uji tabrak dan teknis lainnya sebelum bisa berlalu lalang di Eropa.

Atau mungkin untuk alasan bisnis, Musk bakal membuat Cybertruck dengan desain berbeda agar bisa diterima di pasar Eropa ?. Tunggu berita selanjutnya. [Ari]

Tag Terkait

Cetak

Krisna Arie

Editor

Senang semua benda bermesin dan beroda sejak duduk di bangku sekolah dan memulai bekerja di media dengan segmen otomotif sejak tahun 2002. Pria sederhana ini selalu percaya pekerjaan akan lebih sempurna jika didasari dengan passion.

Berita Utama

2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK

Berita Otomotif

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...

Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun!

Berita Otomotif

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...

Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN

Mobil Listrik

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...