Jadwal Mundur, BMW X7 Dirakit di Indonesia Tahun Ini

JAKARTA – Pandemi virus Corona (Covid-19) memaksa perakitan lokal BMX X7 tertunda hingga 2021. Diharapkan, versi rakitan Indonesia akan hadir paling lambat Maret mendatang.

Jodie O’Tania selaku Director of Communications BMW Group Indonesia mengatakan bahwa pada tahun ini pihaknya akan meluncurkan X7 rakitan lokal. Versi produksi Indonesia dari X7 akan menjadi salah satu dari sekian banyak produk anyar BMW pada 2021.

Rencana perakitan lokal SUV termewah BMW itu sendiri mundur dari jadwal semula. Awalnya, merek asal Jerman yang menjadi kompetitor abadi Mercedes-Benz tersebut ingin melakukannya pada semester kedua 2020.

“Alasan utamanya adalah keselamatan (di tengah pandemi),” ucap Jodie menjawab pertanyaan Mobil123.com pada Desember tahun lalu, di tengah test drive All-New BMW Seri 3 dengan rute Jakarta – Bogor.

Menurut dia, untuk melakukan produksi lokal, staf dari Jerman harus datang ke Indonesia terlebih dahulu. Dari situ, ada potensi menularkan atau ditularkan virus Corona.

“Itu yang kita minimalisir,” pungkas dia.

Penundaan perakitan lokal diharapkan tak terlalu lama. Menurut Jodie, rencananya X7 rakitan dalam negeri sudah hadir pada kuartal satu 2021 atau antara Januari – Maret mendatang.

“Tidak akan lama, lah. Di kuartal pertama,” tukas dia.

Di Indonesia, BMW melakukan perakitan melalui kerja sama dengan PT. Gaya Motor yang merupakan anak usaha dari grup bisnis raksasa Astra International. Pabrik PT. Gaya Motor berlokasi di Sunter, Jakarta.

Sudah banyak model yang BMW rakit di Tanah Air. Sebut saja misalnya Seri 3, Seri 5, Seri 7.

SUV-SUV mewah mereka pun ada yang sudah rakitan dalam negeri. Di samping entry-level X1, terdapat X3 maupun X5 produksi Tanah Air.

Pandemi Corona membuat pasar otomotif Indonesia tahun lalu drop amat dalam. Meski data final dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk penjualan 2020 belum terbit, pelaku usaha memproyeksikan angka 530 ribu unit untuk wholesales (distribusi pabrik ke dealer).

Angka ini jauh lebih rendah daripada raihan 2019 yang mencapai 1,030 juta unit. Sementara, untuk 2021, proyeksi penjualan wholesales sementara adalah 750 ribu unit. [Xan/Ari]