Beranda Berita Berita Otomotif Isu Merger Grab dan Gojek Menguat Setelah Surat ke Karyawan Bocor Isu Merger Grab dan Gojek Menguat Setelah Surat ke Karyawan Bocor Berita Otomotif Insan Akbar | 04 December 2020 16:06 JAKARTA – Isu merger antara dua raksasa ojek online di Asia Tenggara, Grab dan Gojek, makin kuat saja. Terkini, Grab dilaporkan telah mengirimkan surat kepada karyawannya bahwa mereka dalam posisi untuk mengakuisisi.Pada Kamis (3/12/2020) kemarin, Bloomberg melaporkan bahwa Grab dan Gojek telah membuat kemajuan yang substansial dalam diskusi mengenai merger. Anthony Tan selaku CEO Grab disebut bakal mengepalai perusahaan baru hasil merger, sedangkan para eksekutif Gojek akan menjalankan berbagai bisnis kolaborasi di bawah merek Gojek.Reuters kemudian melaporkan bahwa Grab telah menyurati para karyawan melalui surel bahwa mereka ada dalam posisi mencaplok dan bukan dicaplok. Surat disampaikan langsung oleh Tan.“Ada spekulasi mengenai kesepakatan dengan Gojek. Momentum bisnis kita bagus dan terkait rumor konsolidasi pasar, kita ada dalam posisi untuk mengakusisi,” tulis Tan.Gojek, di sisi lain, juga mengirimkan memo kepada para karyawan. Memo mengatakan bahwa perusahaan ‘memiliki kapitalisasi yang amat baik’, ‘telah memiliki landasan amat baik untuk menumbuhkan bisnis untuk tahun-tahun yang akan datang’, dan ‘tidak mempunyai alasan yang menekan untuk segera melakukan kesepakatan seperti yang diberitakan oleh media’.“Para investor di dalam daftar adalah dambaan para perusahaan yang ingin melantai di bursa saham. Google, Tencent, Facebook, Paypal, dan banyak lainnya terus mengirimkan modal kepada kita,” tulis Kevin Aluwi dan Andre Sulistyo sebagai co-CEO Gojek yang juga menegaskan bahwa mereka adalah korporasi teknologi terbesar di Indonesia dengan eksistensi kuat di pasar berbagai negara.Sumber yang mengetahui permasalahan mengatakan investor – investor besar di belakang kedua perusahaan telah mendukung merger. Grab dan Gojek, sayangnya, menolak mengomentari berbagai kabar terbaru mengenai isu penyatuan kedua startup unicorn tersebut.Grab yang berbasis di Singapura adalah aplikasi ojek online, taksi online, pengantaran makanan online, maupun uang digital yang teramat kuat di Asia Tenggara. Satu – satunya lawan tangguh mereka adalah Gojek yang berbasis di Jakarta dan menguasai pasar Indonesia.Asia Tenggara memiliki populasi 650 juta jiwa dan sebanyak 270 juta jiwa di antaranya ada di Indonesia. Region tersebut diekspektasikan mengalami pertumbuhan ekonomi internet di atas USD 100 miliar pada 2020. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Grab dan Gojek merger Gojek grab merger Grab dan Gojek ojek online Cetak Berita Utama Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 4 jam yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 4 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 4 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Komentar
Isu Merger Grab dan Gojek Menguat Setelah Surat ke Karyawan Bocor Berita Otomotif Insan Akbar | 04 December 2020 16:06 JAKARTA – Isu merger antara dua raksasa ojek online di Asia Tenggara, Grab dan Gojek, makin kuat saja. Terkini, Grab dilaporkan telah mengirimkan surat kepada karyawannya bahwa mereka dalam posisi untuk mengakuisisi.Pada Kamis (3/12/2020) kemarin, Bloomberg melaporkan bahwa Grab dan Gojek telah membuat kemajuan yang substansial dalam diskusi mengenai merger. Anthony Tan selaku CEO Grab disebut bakal mengepalai perusahaan baru hasil merger, sedangkan para eksekutif Gojek akan menjalankan berbagai bisnis kolaborasi di bawah merek Gojek.Reuters kemudian melaporkan bahwa Grab telah menyurati para karyawan melalui surel bahwa mereka ada dalam posisi mencaplok dan bukan dicaplok. Surat disampaikan langsung oleh Tan.“Ada spekulasi mengenai kesepakatan dengan Gojek. Momentum bisnis kita bagus dan terkait rumor konsolidasi pasar, kita ada dalam posisi untuk mengakusisi,” tulis Tan.Gojek, di sisi lain, juga mengirimkan memo kepada para karyawan. Memo mengatakan bahwa perusahaan ‘memiliki kapitalisasi yang amat baik’, ‘telah memiliki landasan amat baik untuk menumbuhkan bisnis untuk tahun-tahun yang akan datang’, dan ‘tidak mempunyai alasan yang menekan untuk segera melakukan kesepakatan seperti yang diberitakan oleh media’.“Para investor di dalam daftar adalah dambaan para perusahaan yang ingin melantai di bursa saham. Google, Tencent, Facebook, Paypal, dan banyak lainnya terus mengirimkan modal kepada kita,” tulis Kevin Aluwi dan Andre Sulistyo sebagai co-CEO Gojek yang juga menegaskan bahwa mereka adalah korporasi teknologi terbesar di Indonesia dengan eksistensi kuat di pasar berbagai negara.Sumber yang mengetahui permasalahan mengatakan investor – investor besar di belakang kedua perusahaan telah mendukung merger. Grab dan Gojek, sayangnya, menolak mengomentari berbagai kabar terbaru mengenai isu penyatuan kedua startup unicorn tersebut.Grab yang berbasis di Singapura adalah aplikasi ojek online, taksi online, pengantaran makanan online, maupun uang digital yang teramat kuat di Asia Tenggara. Satu – satunya lawan tangguh mereka adalah Gojek yang berbasis di Jakarta dan menguasai pasar Indonesia.Asia Tenggara memiliki populasi 650 juta jiwa dan sebanyak 270 juta jiwa di antaranya ada di Indonesia. Region tersebut diekspektasikan mengalami pertumbuhan ekonomi internet di atas USD 100 miliar pada 2020. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Grab dan Gojek merger Gojek grab merger Grab dan Gojek ojek online
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 4 jam yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 4 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 4 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...