Indonesia Disebut Berpotensi Menjadi Basis Ekspor Truk Mercedes-Benz

JAKARTA - Indonesia dikatakan sebagai negara dengan peluang bagus untuk menjadi basis ekspor kendaraan bermotor. Termasuk bagi truk-truk Mercedes-Benz di masa mendatang.

President Director PT. Daimler Commercial Vehicles Indonesia Jung-Woo Park menyebut volume penjualan truk Mercedes-Benz sekarang masih belum cukup banyak. Oleh karena itu, mereka masih fokus mengembangkan penjualan domestik.

Namun, ketika nantinya penjualan truk Mercedes-Benz sudah mulai ‘mapan’, Park menilai pihaknya pantas mempertimbangkan Indonesia sebagai basis ekspor.

“Itu bukanlah sesuatu hal yang sudah menjadi rencana kami saat ini, melainkan pandangan personal saya. Saya percaya Indonesia masih punya potensi besar untuk menjadi tempat investasi tambahan, juga peran yang lebih penting bagi Daimler Truck,” papar dia menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam sebuah acara di Jakarta pada pertengahan April 2022.

Sekadar informasi, Mercedes-Benz sudah merakit lokal medium duty truck (MDT) Axor. Adapun pabrik mereka berlokasi di pabrik Wanaherang, Bogor.

Artikel terkait

Pabrik Wanaherang Dibeli Indomobil, Produksi Truk Mercedes-Benz akan Pindah?

Berita Otomotif

12 April 2023

Bus Mania Merapat! Mercedes-Benz Luncurkan 4 Bus Baru Berstandar Euro 4 dan Euro 5

Mobil Baru

07 March 2024

Cara Mercedes-Benz Bikin Para Pembeli Truk dan Bus Mereka Makin Puas

Berita Otomotif

07 February 2023

Ada beberapa alasan yang mendasari pendapat Park. Beberapa di antaranya ialah gaji buruh yang kompetitif serta kebijakan pemerintah yang mendukung.

“Indonesia, dari sudut pandang saya, punya pemasok-pemasok komponen yang sangat bagus bagi kami. Negeri ini juga punya buruh yang baik dan gaji buruh yang kompetitif. Terdapat pula benefit yang bagus bagi para investor. Pemerintahnya punya tujuan yang jelas untuk meningkatkan jumlah perusahaan manufaktur,” papar dia.

Berdasarkan data internal yang dibagikan, pangsa pasar truk maupun bus Mercedes-Benz di Tanah Air terus berkembang dari tahun ke tahun.

Di kategori truk 10 ton ke atas, pangsa pasar sejak 2017 hingga 2021 secara berturut-turut ialah 1,9 persen, 4,4 persen, 5,3 persen, 7,1 persen, 9,1 persen.

Sementara, di kategori bus 10 ton ke atas, perkembangan pangsa pasarnya secara berurutan ialah 29,1 persen, 37,3 persen, 33 persen, 46,7 persen, 38,89 persen.

Lebih lanjut, Park membeberkan bahwa dalam setiap rapat pemegang saham Daimler Truck global, paparan mengenai pasar Indonesia selalu mendapatkan sesi terpisah.

Pasalnya, performa merek truk lain yang menjadi bagian dari merek yaitu Mitsubishi Fuso sangat baik di negara ini.

“Volume penjualan truk Mercedes-Benz memang belum bisa dikategorikan cukup banyak. Namun, transaksi jual-beli bagi merek Fuso sudah terbilang banyak. Itulah sebabnya Indonesia punya signifikansi besar bagi grup Daimler Truck,” tegasnya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<