Hyundai Mengklaim Sudah Jadi Merek Mobil Penumpang Terlaris ke-6 di Indonesia

JAKARTA - Hyundai mengklaim sudah masuk jajaran 10 besar merek mobil penumpang terlaris di Indonesia.

Chief Operating Officer (COO) PT. Hyundai Motors Indonesia Makmur menyebut pertumbuhan mereka di pasar otomotif Tanah Air sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Ini tecermin dari peringkat penjualan di antara merek-merek mobil penumpang yang lain.

“Dua tahun lalu, Hyundai berada di posisi nomor 18. Tahun lalu, kami sudah berada di posisi 10. Per Februari 2022 kemarin, kami berada di posisi nomor enam dalam posisi sebagai (merek) mobil penumpang,” kata dia menjawab pertanyaan Mobil123.com pada hari pertama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

IIMS 2022 sendiri berlangsung sejak 31 Maret kemarin hingga 10 April mendatang.

Artikel terkait

Hyundai Bisa Masuk 10 Besar Merek Mobil Terlaris Indonesia Tahun Ini?

Berita Otomotif

21 January 2022

Hyundai Berharap Secepatnya Masuk 5 Besar Merek Mobil Terlaris di Indonesia

Berita Otomotif

12 February 2024

Kaleidoskop 2022: Penjualan Mobil Hyundai di Indonesia Terus Melonjak

Berita Otomotif

15 February 2023

Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis Hyundai di Indonesia ditangani oleh prinsipal dengan membentuk HMID. Dua model mobil listrik, Ioniq serta Kona EV, menjadi peluncuran pertama Hyundai di bawah HMID pada semester kedua 2020.

Sejak itu hingga sekarang, jenama asal Korea Selatan tersebut juga meluncurkan Hyundai Palisade, Hyundai Santa Fe facelift, Hyundai Staria, Hyundai Creta, dan yang terakhir mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di IIMS 2022.

Mereka mendirikan pula pabrik perakitan kendaraan di Cikarang, Bekasi dengan investasi 1,5 miliar dollar AS dan kapasitas produksi awal 150 ribu unit per tahun. Pabrik tersebut sudah merakit Creta per Januari 2022 serta Ioniq 5 dua bulan setelahnya.

Bersama rekan senegaranya LG, Hyundai kini sedang dalam proses mendirikan pabrik pembuatan baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat dengan nilai investasi 1,1 miliar dollar AS. Rencananya, pada semester kedua 2024, fasilitas ini mulai beroperasi.

Makmur mengaku Hyundai tidak menetapkan target secara spesifik. Tahun lalu saja, mereka lebih fokus menggeber perluasan jaringan.

“Kami tidak menetapkan target secara spesifik. Tapi, bagaimana kami yang penting bisa memberikan produk terbaik kepada konsumen beserta pelayanannya. Makanya, kami tahun kemarin target utamanya adalah menyiapkan jaringan penjualan dan purnajual 100 outlet. Itu lebih penting,” tutup Makmur. [Xan]