Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Honda Hanya Naikkan Harga Mobil CBU

Berita Otomotif

Honda Hanya Naikkan Harga Mobil CBU

JAKARTA – Honda mengatakan mobil-mobil mereka yang masih diimpor utuh (Completely Built-Up/CBU) sudah dinaikkan harganya karena depresiasi kurs rupiah terhadap dollar AS, sedangkan banderol mobil-mobil rakitan lokal masih ditahan.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor (HPM), menjelaskan bahwa selain All-New Brio, sejauh ini tidak ada mobil rakitan lokal yang dinaikkan harganya. Padahal, tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus meninggi hingga hampir menembus Rp 15 ribu per dollar AS.

“Selain produk baru (All-New Brio), belum ada kenaikan harga, kecuali yang CBU,” kata Jonfis.

Ia juga menerangkan bahwa mobil-mobil CBU mau tak mau harus dinaikkan karena terdampak secara langsung oleh pelemahan kurs terkini. Namun, persentase kenaikan masih amat direm, hanya 1 persen. Padahal, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berdasarkan pengamatan Mobil123.com sudah naik sekitar 9 persen sejak akhir 2017.

Jonfis mengaku tak terlalu cemas dengan kenaikan harga model-model CBU Honda. Pasalnya, volume penjualannya hanya kisaran 3 persen dari total transaksi jual-beli Honda di Indonesia

Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hampir seluruh model CBU Honda di Tanah Air merupakan sedan. Seperti model hatchback serta multi purpose vehicle (MPV) kelas menengah ke atas.

Model-model tersebut adalah City, Civic, Accord, Civic hatchback, Civic Type R, plus Odyssey.

Model Rakitan Lokal
Jonfis menjelaskan bahwa pihaknya belum memutuskan soal kenaikan harga model-model rakitan lokal. Selain karena dampak pelemahan kurs pada model-model itu tak seekstrem pada model-model CBU, Honda juga masih memonitor nilai tukar yang amat fluktuatif dengan harapan kondisi seperti ini segera pulih.

“Kami memonitor terus. Biasanya kami enggak langsung melakukan penyesuaian harga terhadap exchange rate. Kami lakukan efisiensi dan sebagainya dulu. berusaha menahan dulu. kalau sudah tidak bisa, baru kami lakukan penaikan harga,” jelas Jonfis. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang