ROMA - Ferrari berkolaborasi dengan Armani demi menghasilkan dan menjual aksesoris-aksesoris fesyen berharga selangit.
Ferrari menggandeng sesama merek Italia yaitu Giorgio Armani. Dengan kerja sama ini, pabrikan supercar itu ingin mewujudkan rencana mendiang Chairman Ferrari Sergio Marchionne untuk menjadikan mereka merek yang sangat premium di berbagai area yang dimasuki.
Ferrari sendiri menargetkan bahwa penjualan aksesoris-aksesoris fesyen semisal tas serta pakaian akan berkontribusi 10 persen dari pendapatan total korporasi sebelum bunga dan pajak (Interest Before Interest and Tax/EBIT) pada 7-10 tahun ke depan. Untuk mewujudkannya, mereka ingin memasarkan barang-barang yang benar-benar sesuai dengan citra mereka yang amat premium baik dari sisi produk maupun harga.
Strategi Ferrari dalam menjual aksesoris fesyen seperti kaus berkerah, kaca mata, atau tas selama ini adalah menggunakan mal serta bandara. Adapun harganya masih relatif murah untuk merek sekelas mereka yaitu bisa sekitar beberapa ratus dollar Amerika Serikat atau malah ada yang puluhan dollar Amerika Serikat.
“Cara terkini kami terlalu ‘luas’ dan berbahaya karena bisa mencemari kualitas merek,” ujar Louis Camilleri, Chief Executive Officer Ferrari, seperti dikutip dari pemberitaan Bloomberg beberapa waktu lalu.
Ke depannya, mereka menggunakan strategi yang lebih eksklusif. Perjanjian lisensi produk dengan berbagai pihak bakal dihentikan, juga mempersempit lini produk aksesoris yang ditawarkan ke pasar.
“Kami bakal mereduksi perjanjian lisensi kami sebanyak 50 persen dari yang ada sekarng. Kami kelak juga mengeliminasi sekitar 30 persen kategori produk di mana kami berpartisipasi,” papar Camilleri lagi.
Reputasi Ferrari sebagai pabrikan dengan keteknikan tingkat tinggi sepertinya bisa membuat mereka cocok untuk mendalami beberapa lini aksesoris premium seperti jam sebagai strategi baru. Armani, di sisi lain, juga sedang melakukan upaya serupa dengan Ferrari.
Mereka sedang meningkatkan lagi citra mewah dengan membeli ulang lisensi dengan berbagai rekan. Di samping itu, Armani menghentikan operasional outlet-outlet yang menyasar kelas menengah di berbagai lokasi. [Xan/Ari]
Berita Utama

Mobil Keluarga Captain Seat Gak Sampai Rp 200 Juta! Review Honda Freed E PSD 2015
Video
Baru 3 Bulan Meluncur, Wuling Alvez Sudah Laku Segini
Berita Otomotif
‘Kode’ Peluncuran Toyota Yaris Cross antara Juni atau Juli 2023
Berita Otomotif