Gagal Jadi Merek Mobil Terlaris Ke-3 di Indonesia Tahun Lalu, Ini Kata Suzuki

JAKARTA – Meski pangsa pasar Suzuki naik tahun lalu di pasar mobil Indonesia, mereka gagal memenuhi target masuk tiga besar merek terlaris.

Salah satu target Suzuki di tengah terpaan ‘ganas’ pandemi Covid-19 pada 2020 silam adalah melompat dua tingkat di daftar merek mobil paling laku di Tanah Air, dari posisi lima ke posisi tiga.

Sepanjang tahun lalu, merek yang kesohor dengan model pikap Carry ini sendiri memang sempat menguntit ketat Honda—penguasa tempat ketiga. Namun, saat tutup tahun, Suzuki pada akhirnya hanya naik satu peringkat ke posisi empat baik secara wholesales maupun retail.

Suzuki bertukar tempat dengan Mitsubishi Motors. Di atas Suzuki hanya ada Toyota, Daihatsu, serta Honda.

Artikel terkait

Suzuki Carry Jadi Penyelamat Penjualan di Masa Pandemi

Berita Otomotif

21 September 2020

Penjualan Mobil Bakal Semakin Menurun?

Berita Otomotif

16 September 2015

Lampaui XL7, Carry Pikap Jadi Kontributor Utama Penjualan Suzuki Selama 2021

Berita Otomotif

23 February 2022

“Memang, tahun lalu kami memasang target dari awal tahun untuk jadi peringkat ketiga. Tapi akhirnya kelima (setelah melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/Gaikindo, Suzuki ternyata menempati urutan keempat--Red),” kata Marketing Director PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra dalam Diskusi Virtual dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) pada akhir pekan kemarin.

Menurut dia, ada berbagai faktor yang membuat mereka urung merealisasikan target tersebut.

“Salah satunya adalah faktor pandemi, lalu juga kondisi penjualan dan lain sebagainya, sehingga secara aktual performa kami pada 2020 tidak begitu maksimal,” papar dia.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales (distribusi pabrikan ke diler/stok) Suzuki pada 2020 turun 34,1 persen jika dibandingkan setahun sebelumnya, yaitu dari 100.383 unit menjadi 66.130 unit.

Namun, karena penurunannya masih lebih baik ketimbang kemerosotan pasar mobil nasional yang menyentuh 48,5 persen—dari 1.032.907 unit ke 532.407 unit, pangsa pasar Suzuki naik dari 9,7 persen ke 12,4 persen.

Sementara penjualan retail (distribusi dari diler ke konsumen) Suzuki pada 2020 drop 29,6 persen dari 102.865 unit menjadi 72.389 unit.

Lagi-lagi, karena penurunan tersebut lebih baik ketimbang performa pasar mobil nasional yang anjlok 44,7 persen—dari 1.045.717 unit menjadi 578,762 unit, pangsa pasar Suzuki juga membesar dari 9,8 persen ke 12,5 persen.

Suzuki, kata Donny, menargetkan pangsa pasar 13 persen pada 2021.

Adapun proyeksi pasar mobil nasional di penghujung tahun nanti menurut Gaikindo setidaknya 750 ribu unit. [Xan/Ses]