Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

DP Mobil 0 Persen Berisiko dan Diprediksi Kurang Diminati Perusahaan Leasing

Berita Otomotif

DP Mobil 0 Persen Berisiko dan Diprediksi Kurang Diminati Perusahaan Leasing

JAKARTA – Uang muka (down payment/DP) 0 persen bagi kendaraan bermotor dinilai tak akan banyak diterapkan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) tahun ini. Karena itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak merevisi target penjualan mobil nasional pada 2018.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebentar lagi akan menerbitkan aturan revisi POJK No. 29/POJK.05/2014. Melalui regulasi ini, perusahaan leasing diizinkan memberikan DP 0 persen bagi pembelian mobil atau sepeda motor secara kredit dengan syarat tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit macet mereka di bawah 1 persen.

Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo menjelaskan bahwa dengan aturan itu, penentuan DP dikembalikan lagi kepada perusahaan leasing, tidak dibatasi lagi seperti sebelumnya. Sisi positifnya, konsumen roda empat bisa mendapatkan DP rendah bahkan sampai 0 persen. Namun, ‘kenikmatan’ tersebut sepertinya tak akan banyak dirasakan oleh pasar tahun ini.

“Mungkin nantinya tidak terlalu banyak perusahaan leasing atau perbankan yang melakukan perubahan tersebut,” nilai Jongkie ketika dihubungi Mobil123.com.

Pasalnya, menurut Jongkie, daya beli konsumen otomotif yang sejak beberapa tahun terakhir melemah masih belum pulih. Potensi kredit macet pun masih relatif besar. Dengan demikian, jika aturan diterapkan, yang ditakutkan terjadi adalah dampak negatif dari DP 0 persen.

“Dengan DP ringan itu bisa banyak terjadi kredit macet,” tandas dia.

Membengkaknya kredit macet tak hanya bisa merugikan perusahaan leasing, tapi juga industri otomotif. Pasalnya, volume kendaraan di pasar mobil bekas bakal naik.

“Kalau sudah begitu, penjualan mobil baru bisa terganggu. Kami dukung aturan OJK, tapi yang menentukan penerapannya tetap leasing atau bank,” tukas Jongkie.

Gaikindo, sambung dia, tetap mengacu pada target penjualan awal tahun yaitu 1,1 juta unit atau naik sedikit dari tahun lalu yang 1,079 juta unit.

“Tidak ada revisi target,” tandasnya. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang