Beranda Berita Berita Otomotif DP Mobil 0 Persen Berisiko dan Diprediksi Kurang Diminati Perusahaan Leasing DP Mobil 0 Persen Berisiko dan Diprediksi Kurang Diminati Perusahaan Leasing Berita Otomotif Insan Akbar | 21 August 2018 11:56 JAKARTA – Uang muka (down payment/DP) 0 persen bagi kendaraan bermotor dinilai tak akan banyak diterapkan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) tahun ini. Karena itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak merevisi target penjualan mobil nasional pada 2018.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebentar lagi akan menerbitkan aturan revisi POJK No. 29/POJK.05/2014. Melalui regulasi ini, perusahaan leasing diizinkan memberikan DP 0 persen bagi pembelian mobil atau sepeda motor secara kredit dengan syarat tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit macet mereka di bawah 1 persen.Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo menjelaskan bahwa dengan aturan itu, penentuan DP dikembalikan lagi kepada perusahaan leasing, tidak dibatasi lagi seperti sebelumnya. Sisi positifnya, konsumen roda empat bisa mendapatkan DP rendah bahkan sampai 0 persen. Namun, ‘kenikmatan’ tersebut sepertinya tak akan banyak dirasakan oleh pasar tahun ini.“Mungkin nantinya tidak terlalu banyak perusahaan leasing atau perbankan yang melakukan perubahan tersebut,” nilai Jongkie ketika dihubungi Mobil123.com. Artikel terkait Pilihan Mobil Bekas DP Rp10 Juta, Ada Calya Tahun Muda dan Freed Mobil Bekas 16 September 2021 Pemerintah Gandeng Pabrikan Otomotif Terkait Rencana Pembatasan Usia Kendaraan Berita Otomotif 05 July 2019 Gaikindo Gelar Pameran Khusus Kendaraan Komersial Bulan Depan Berita Otomotif 06 February 2018 Pasalnya, menurut Jongkie, daya beli konsumen otomotif yang sejak beberapa tahun terakhir melemah masih belum pulih. Potensi kredit macet pun masih relatif besar. Dengan demikian, jika aturan diterapkan, yang ditakutkan terjadi adalah dampak negatif dari DP 0 persen.“Dengan DP ringan itu bisa banyak terjadi kredit macet,” tandas dia.Membengkaknya kredit macet tak hanya bisa merugikan perusahaan leasing, tapi juga industri otomotif. Pasalnya, volume kendaraan di pasar mobil bekas bakal naik.“Kalau sudah begitu, penjualan mobil baru bisa terganggu. Kami dukung aturan OJK, tapi yang menentukan penerapannya tetap leasing atau bank,” tukas Jongkie.Gaikindo, sambung dia, tetap mengacu pada target penjualan awal tahun yaitu 1,1 juta unit atau naik sedikit dari tahun lalu yang 1,079 juta unit.“Tidak ada revisi target,” tandasnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Otoritas Jasa Keuangan down payment gaikindo Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia OJK DP DP 0 persen target penjualan mobil Indonesia uang muka Cetak Berita Utama Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 18 jam yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 18 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 18 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 18 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Komentar
DP Mobil 0 Persen Berisiko dan Diprediksi Kurang Diminati Perusahaan Leasing Berita Otomotif Insan Akbar | 21 August 2018 11:56 JAKARTA – Uang muka (down payment/DP) 0 persen bagi kendaraan bermotor dinilai tak akan banyak diterapkan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) tahun ini. Karena itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak merevisi target penjualan mobil nasional pada 2018.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebentar lagi akan menerbitkan aturan revisi POJK No. 29/POJK.05/2014. Melalui regulasi ini, perusahaan leasing diizinkan memberikan DP 0 persen bagi pembelian mobil atau sepeda motor secara kredit dengan syarat tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit macet mereka di bawah 1 persen.Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo menjelaskan bahwa dengan aturan itu, penentuan DP dikembalikan lagi kepada perusahaan leasing, tidak dibatasi lagi seperti sebelumnya. Sisi positifnya, konsumen roda empat bisa mendapatkan DP rendah bahkan sampai 0 persen. Namun, ‘kenikmatan’ tersebut sepertinya tak akan banyak dirasakan oleh pasar tahun ini.“Mungkin nantinya tidak terlalu banyak perusahaan leasing atau perbankan yang melakukan perubahan tersebut,” nilai Jongkie ketika dihubungi Mobil123.com. Artikel terkait Pilihan Mobil Bekas DP Rp10 Juta, Ada Calya Tahun Muda dan Freed Mobil Bekas 16 September 2021 Pemerintah Gandeng Pabrikan Otomotif Terkait Rencana Pembatasan Usia Kendaraan Berita Otomotif 05 July 2019 Gaikindo Gelar Pameran Khusus Kendaraan Komersial Bulan Depan Berita Otomotif 06 February 2018 Pasalnya, menurut Jongkie, daya beli konsumen otomotif yang sejak beberapa tahun terakhir melemah masih belum pulih. Potensi kredit macet pun masih relatif besar. Dengan demikian, jika aturan diterapkan, yang ditakutkan terjadi adalah dampak negatif dari DP 0 persen.“Dengan DP ringan itu bisa banyak terjadi kredit macet,” tandas dia.Membengkaknya kredit macet tak hanya bisa merugikan perusahaan leasing, tapi juga industri otomotif. Pasalnya, volume kendaraan di pasar mobil bekas bakal naik.“Kalau sudah begitu, penjualan mobil baru bisa terganggu. Kami dukung aturan OJK, tapi yang menentukan penerapannya tetap leasing atau bank,” tukas Jongkie.Gaikindo, sambung dia, tetap mengacu pada target penjualan awal tahun yaitu 1,1 juta unit atau naik sedikit dari tahun lalu yang 1,079 juta unit.“Tidak ada revisi target,” tandasnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Otoritas Jasa Keuangan down payment gaikindo Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia OJK DP DP 0 persen target penjualan mobil Indonesia uang muka
Pemerintah Gandeng Pabrikan Otomotif Terkait Rencana Pembatasan Usia Kendaraan Berita Otomotif 05 July 2019
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 18 jam yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 18 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 18 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 18 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...