Bukan Brio atau Avanza, Ini Mobil Terlaris di Indonesia pada Februari 2021

JAKARTA – Mobil terlaris di Indonesia pada Februari 2021 mungkin bukan nama yang Anda sangka-sangka. Bukan Toyota Avanza atau Honda Brio, tapi Daihatsu Gran Max.

Sekadar mengingatkan, Brio menjadi mobil terlaris di pasar otomotif Nusantara pada 2020 kemarin, mengalahkan dominasi panjang Avanza.

Pada Januari 2021, Brio pun kembali menjadi mobil paling laku menurut data wholesales (distribusi pabrik ke dealer/untuk stok) yang dirilis asosiasi Gaikindo. Berikut rinciannya:

• Honda Brio (Satya dan RS) 3.840 unit
• Suzuki Carry 3.814 unit
• Toyota Rush 3.627 unit
• Daihatsu Gran Max (minibus dan pikap) 3.599 unit
• Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) 3.469 unit
• Toyota KIjang Innova 3.429 unit
• Toyota Avanza 2.908 unit
• Daihatsu Sigra 2.500 unit
• Toyota Calya 2.325 unit
• Mitsubishi L300 1.957 unit

Akan tetapi, pada Februari 2021, penjualan Gran Max minibus dan pikap ‘loncat tangga’ hingga menjadi nomor satu. Volumenya menjadi 4.194 unit.

Berikut ini daftar 10 mobil terlaris Februari 2021, masih menurut data wholesales Gaikindo:

• Daihatsu Granmax (minibus dan pikap) 4.194 unit
• Honda Brio (RS dan Satya) 4.173 unit
• Suzuki Carry 3.327 unit
• Toyota Kijang Innova 3.123 unit
• Toyota Calya 2.780 unit
• Daihatsu Sigra 2.396 unit
• Toyota Rush 2.160 unit
• Mitsubishi L300 1.950 unit
• Toyota Avanza 1.921 unit
• Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) 1.764 unit

Adapun penjualan mobil di pasar otomotif Tanah Air pada Februari 2021 ‘hanya’ berjumlah 49.202 unit secara wholesales. Volumenya turun sekitar 7 persen jika dibandingkan dengan sebulan sebelum itu.

Sebab penurunan, menurut eksekutif Honda maupun Daihatsu yang Mobil123.com hubungi, adalah pengumuman insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Kebijakan yang menurunkan harga 21 model kendaraan tersebut berlaku mulai Maret 2021, akan tetapi sudah diumumkan pada pekan kedua Februari.

Alhasil, konsumen akhirnya menahan pembelian kendaraan demi menunggu penerapan kebijakan.

Insentif PPnBM berlangsung hingga Desember tahun ini. Akan tetapi, pemberian insentif terbesar hanya terjadi pada Maret – Mei, dengan potongan PPnBM 100 persen. [Xan/Ari]