Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

BMW, Mercedes Terpaksa Akur Demi Kalahkan Uber dan Kawan-kawannya

Berita Otomotif

BMW, Mercedes Terpaksa Akur Demi Kalahkan Uber dan Kawan-kawannya

FRANKFURT – BMW dan Mercedes-Benz merupakan dua musuh bebuyutan. Namun, saat ini mereka terpaksa akur karena punya satu kepentingan: membesarkan layanan taksi online plus mengalahkan pemain-pemain besar di bidang tersebut seperti Uber di Amerika Serikat dan Didi Chuxing di Cina.

BMW dan Mercedes-Benz, seperti diwartakan Reuters pada pertengahan pekan ini, mengumumkan penyatuan kekuatan dalam bisnis layanan taksi online. Dua pabrikan terpopuler Jerman itu juga bekerja sama mengembangkan layanan pencarian dan pembayaran parkir online.

Keduanya bakal membuat joint venture atau perusahaan patungan untuk menyinergikan platform-platform yang sudah mereka miliki saat ini di bisnis tersebut. Komposisi kepemilikan saham perusahaan patungan dibagi sama rata.

Seperti diketahui, BMW dan Mercedes-Benz masing-masing memiliki aplikasi taksi online DriveNow serta Car2Go. BMW juga memiliki aplikasi pencarian dan pembayaran parkir online ParkNow.

Tujuan dari kolaborasi dua raksasa otomotif ‘Negeri Bavaria’ ini ialah membangun dan menyediakan sistem yang sangat terstruktur dan bisa dengan cepat berekspansi ke berbagai negara. Mereka melakukan itu sambil tetap berkompetisi di pasar otomotif konvensional, khususnya di segmen mobil mewah.

“Sebagai pionir di bidang otomotif, kami tak akan membiarkan pihak lain membentuk masa depan mobilitas urban mereka sendiri,” tegas Chief Executive Officer Daimler Diete Zetsche.

Kehadiran usaha taksi online memang diprediksi bakal mengganggu bisnis otomotif konvensional di masa depan. Lembaga riset dan konsultasi PwC memperkirakan pabrikan-pabrikan otomotif akan terpinggirkan oleh Uber dan kawan-kawan jika tak ikut serta dalam pasar taksi online. PwC memprediksi komposisi pabrikan-pabrikan konvensional terhadap profit industri otomotif global bisa turun dari 85 persen saat ini menjadi 50 persen di 2030.

Tak heran, selain DriveNow milik BMW dan Car2Go kepunyaan Mercedes-Benz, sudah banyak pabrikan besar menciptakan platform taksi online atau setidaknya membeli saham dari platform yang sudah ada. Jika berbicara dalam konteks Indonesia, PT. Astra International yang merupakan partner dari beragam merek seperti Toyota dan Daihatsu di negeri ini pada kuartal satu 2018 baru saja menanamkan modal di operator taksi online lokal Go-Jek. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang