Beranda Berita Berita Otomotif BMW, Mercedes Terpaksa Akur Demi Kalahkan Uber dan Kawan-kawannya BMW, Mercedes Terpaksa Akur Demi Kalahkan Uber dan Kawan-kawannya Berita Otomotif Insan Akbar | 29 March 2018 15:06 FRANKFURT – BMW dan Mercedes-Benz merupakan dua musuh bebuyutan. Namun, saat ini mereka terpaksa akur karena punya satu kepentingan: membesarkan layanan taksi online plus mengalahkan pemain-pemain besar di bidang tersebut seperti Uber di Amerika Serikat dan Didi Chuxing di Cina.BMW dan Mercedes-Benz, seperti diwartakan Reuters pada pertengahan pekan ini, mengumumkan penyatuan kekuatan dalam bisnis layanan taksi online. Dua pabrikan terpopuler Jerman itu juga bekerja sama mengembangkan layanan pencarian dan pembayaran parkir online.Keduanya bakal membuat joint venture atau perusahaan patungan untuk menyinergikan platform-platform yang sudah mereka miliki saat ini di bisnis tersebut. Komposisi kepemilikan saham perusahaan patungan dibagi sama rata.Seperti diketahui, BMW dan Mercedes-Benz masing-masing memiliki aplikasi taksi online DriveNow serta Car2Go. BMW juga memiliki aplikasi pencarian dan pembayaran parkir online ParkNow. Artikel terkait Mercedes – BMW Gelontorkan Rp 15 Triliun Demi Saingi Uber Berita Otomotif 26 February 2019 10 Alasan Berbagi Mobil Itu Penting di Kota Besar Berita Otomotif 02 September 2016 Mercedes-Benz Ejek BMW via Ucapan Ulang Tahun Berita Otomotif 30 May 2023 Tujuan dari kolaborasi dua raksasa otomotif ‘Negeri Bavaria’ ini ialah membangun dan menyediakan sistem yang sangat terstruktur dan bisa dengan cepat berekspansi ke berbagai negara. Mereka melakukan itu sambil tetap berkompetisi di pasar otomotif konvensional, khususnya di segmen mobil mewah.“Sebagai pionir di bidang otomotif, kami tak akan membiarkan pihak lain membentuk masa depan mobilitas urban mereka sendiri,” tegas Chief Executive Officer Daimler Diete Zetsche.Kehadiran usaha taksi online memang diprediksi bakal mengganggu bisnis otomotif konvensional di masa depan. Lembaga riset dan konsultasi PwC memperkirakan pabrikan-pabrikan otomotif akan terpinggirkan oleh Uber dan kawan-kawan jika tak ikut serta dalam pasar taksi online. PwC memprediksi komposisi pabrikan-pabrikan konvensional terhadap profit industri otomotif global bisa turun dari 85 persen saat ini menjadi 50 persen di 2030.Tak heran, selain DriveNow milik BMW dan Car2Go kepunyaan Mercedes-Benz, sudah banyak pabrikan besar menciptakan platform taksi online atau setidaknya membeli saham dari platform yang sudah ada. Jika berbicara dalam konteks Indonesia, PT. Astra International yang merupakan partner dari beragam merek seperti Toyota dan Daihatsu di negeri ini pada kuartal satu 2018 baru saja menanamkan modal di operator taksi online lokal Go-Jek. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait DriveNow car2go Taksi online BMW Mercedes-Benz Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
BMW, Mercedes Terpaksa Akur Demi Kalahkan Uber dan Kawan-kawannya Berita Otomotif Insan Akbar | 29 March 2018 15:06 FRANKFURT – BMW dan Mercedes-Benz merupakan dua musuh bebuyutan. Namun, saat ini mereka terpaksa akur karena punya satu kepentingan: membesarkan layanan taksi online plus mengalahkan pemain-pemain besar di bidang tersebut seperti Uber di Amerika Serikat dan Didi Chuxing di Cina.BMW dan Mercedes-Benz, seperti diwartakan Reuters pada pertengahan pekan ini, mengumumkan penyatuan kekuatan dalam bisnis layanan taksi online. Dua pabrikan terpopuler Jerman itu juga bekerja sama mengembangkan layanan pencarian dan pembayaran parkir online.Keduanya bakal membuat joint venture atau perusahaan patungan untuk menyinergikan platform-platform yang sudah mereka miliki saat ini di bisnis tersebut. Komposisi kepemilikan saham perusahaan patungan dibagi sama rata.Seperti diketahui, BMW dan Mercedes-Benz masing-masing memiliki aplikasi taksi online DriveNow serta Car2Go. BMW juga memiliki aplikasi pencarian dan pembayaran parkir online ParkNow. Artikel terkait Mercedes – BMW Gelontorkan Rp 15 Triliun Demi Saingi Uber Berita Otomotif 26 February 2019 10 Alasan Berbagi Mobil Itu Penting di Kota Besar Berita Otomotif 02 September 2016 Mercedes-Benz Ejek BMW via Ucapan Ulang Tahun Berita Otomotif 30 May 2023 Tujuan dari kolaborasi dua raksasa otomotif ‘Negeri Bavaria’ ini ialah membangun dan menyediakan sistem yang sangat terstruktur dan bisa dengan cepat berekspansi ke berbagai negara. Mereka melakukan itu sambil tetap berkompetisi di pasar otomotif konvensional, khususnya di segmen mobil mewah.“Sebagai pionir di bidang otomotif, kami tak akan membiarkan pihak lain membentuk masa depan mobilitas urban mereka sendiri,” tegas Chief Executive Officer Daimler Diete Zetsche.Kehadiran usaha taksi online memang diprediksi bakal mengganggu bisnis otomotif konvensional di masa depan. Lembaga riset dan konsultasi PwC memperkirakan pabrikan-pabrikan otomotif akan terpinggirkan oleh Uber dan kawan-kawan jika tak ikut serta dalam pasar taksi online. PwC memprediksi komposisi pabrikan-pabrikan konvensional terhadap profit industri otomotif global bisa turun dari 85 persen saat ini menjadi 50 persen di 2030.Tak heran, selain DriveNow milik BMW dan Car2Go kepunyaan Mercedes-Benz, sudah banyak pabrikan besar menciptakan platform taksi online atau setidaknya membeli saham dari platform yang sudah ada. Jika berbicara dalam konteks Indonesia, PT. Astra International yang merupakan partner dari beragam merek seperti Toyota dan Daihatsu di negeri ini pada kuartal satu 2018 baru saja menanamkan modal di operator taksi online lokal Go-Jek. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait DriveNow car2go Taksi online BMW Mercedes-Benz
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...