Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Kucurkan Rp 13,4 Triliun untuk Pengembangan Kendaraan
Berita OtomotifLAS VEGAS – Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi akan melakukan investasi USD 1 miliar atau setara Rp 13,4 triliun dalam lima tahun ke depan untuk mengembangkan teknologi kendaraan.
Jumlah ini jauh lebih besar perkiraan investasi yang kami kabarkan beberapa waktu lalu. Ketika itu kami menyampaikan bahwa investasi pengembangan teknologi hanya akan berkisar USD 200 juta atau setara Rp 2,6 triliun.
Dana investasi tersebut akan dialirkan pada Alliance Ventures, sebuah perusahaan modal yang mengucurkan dananya untuk perusahaan-perusahaan teknologi. Untuk tahun pertama, diperkirakan Aliansi akan mengucurkan dana sebesar USD 200 juta atau Rp 2,6 triliun dan akan menerima sejumlah inovasi baru terkait mobil listrik, sistem mobil otonom, konetivitas dan artificial intelligence.
“Pendekatan inovasi kami terbuka dan akan memungkinkan kami untuk berinvestasi dan berkolaborasi dengan perusahaan baru dan penggiat teknologi. Dana ini mencerminkan semangat kolaborasi dan pola pikir yang menjadi jantung dari aliansi kami,” ungkap Carlos Ghosn, chairman dan chief executive officer Renault-Nissan-Mitsubishi.
Pendanaan ini tgerbilang unik karena artinya sejumlah perusahaan teknologi baru akan memiliki rekan skala global yang telah menjual lebih dari 10 juta kendaraan pada 2017. Salah satu perusahaan baru tersebut diperkirakan Ionic Materials, yang berada di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut mengembangkan baterai yang diyakini akan menjadi tren di masa depan.
Tak hanya itu, dengan melakukan investasi ini maka aliansi dapat dikatakan telah menghemat biaya pengembangan kendaraan. Pasalnya, aliansi memang direncanakan akan meluncurkan 12 mobil listrik serta 40 mobil otonom dalam dalam beberapa tahun ke depan. [Adi/Ari]
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif