Akibat Covid-19, Resepsi Penikahan Bisa Dilakukan dengan Cara Drive Thru

CIREBON – Sebuah hotel di Cirebon menyediakan paket resepsi penikahan dengan konsep drive-thru.

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus menunda keinginannya untuk menggelar beragam acara, termasuk pesta penikahan. Hal ini dilakukan karena pesta pernikahan dinilai merupakan kegiatan yang berisiko tinggi terjadi penularan Covid-19. Akibatnya, kebanyakan masyarakat hanya melakukan akad nikah sementara resepsi pernikahan ditunda.

Artikel terkait

Polisi Siapkan 20 Ribu Kit Rapid Test untuk Sidak Masyarakat

Berita Otomotif

22 December 2020

KTB Waspadai Virus Corona Bisa Berdampak Buruk Pada Pertumbuhan Ekonomi

Berita Otomotif

13 February 2020

Atasi Covid-19, Akses Masuk-Keluar di Beberapa Kota Mulai Diperketat

Berita Otomotif

31 March 2020

Meski demikian, tentu tidak sedikit dari pasangan yang tetap ingin melaksanakan pesta penikahan. Untuk itu, salah satu hotel di Cirebon pun menyiapkan solusi berupa paket resepsi penikahan yang dilakukan secara drive thru sehingga memperkecil risiko terjadinya kerumunan dan penularan Covid-19.

Protokol kesehatan pun diklaim dilakukan dengan cermat. Salah satunya adalah dengan memastikan seluruh tamu diperiksa suhu badannya terlebih dahulu. Untuk mengurangi kontak, maka tamu yang hendak memberikan hadiah pernikahan berupa uang tunai dapat dilakukan secara casless dengan memanfaarkan scan barcode.

Kemudian tamu mengemudikan kendaraan ke arah panggung tempat kedua mempelai berada dan memberi selamat tanpa turun dari kendaraan. Mereka juga tidak diperkenankan untuk bersalaman secara langsung. Setelah memberikan ucapan selamat, maka tamu akan diberikan bingkisan dan makanan yang sudah dibungkus.

Langkah ini memang terbilang unik dan merupakan sebuah solusi untuk pasangan yang ingin segera menyelenggarakan resepsi pernikahan. Terlebih pemerintah saat ini belum mengizinkan melakukan kegiatan yang dapat membuat kerumunan orang.

Hingga saat ini Jawa Barat masih merupakan salah satu provinsi dengan jumlah kasus postif terbesar di Indonesia. Tercatat sudah ada 3.064 kasus positif dengan 1.513 kasus sembuh dan 175 orang meninggal dunia.

Menariknya, pada tanggal 27 Juni 2020, jumlah kasus aktif di Jawa Barat sudah lebih rendah ketimbang kasus sembuh. Hasil ini tentu diharapkan bisa terus dijaga sehingga pandemi Covid-19 hilang dari masyarakat.

“Hari ini yang sembuh 110 pasien. Maka yang sembuh sudah melebihi pasien sakit. Pasien Sembuh 1,498 sementara Pasien aktif 1,341.  setelah 3,5 bulan. Alhamdulillah si garis hijau (sembuh) sudah melewati si garis merah (sakit),” ungkap Ridwan Kamil. [Adi/Ari]