JAKARTA – Aki maintenance free atau jamak disebut aki tanpa perawatan (aki kering) terkenal karena pelanggan tidak perlu pusing untuk merawat aki tersebut.
Namun pandangan tersebut rupanya tidak sepenuhnya benar. Pasalnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pengguna aki kering agar aki yang mereka gunakan bisa bekerja secara optimal hingga saat penggantian nanti.
“Kalau aki kering perawatannya memang tidak serumit aki basah. Cara mereawatnya cukup dilihat apakah di terminalnya ada kotoran berwarna putih atau tidak. Kalau ada, maka cukup dibersihkan dengan air panas saja sudah cukup,” ungkap Muksin, Technical Operasional Fast Pancoran.
Kotoran putih tersebut bisa menyebabkan daya hantar arus listrik berkurang. Akibatnya, kelistrikan di dalam mobil bisa terganggung bila terlalu banyak menumpuk. Meski demikian, perawatan tersebut jauh lebih ringan ketimbang merawat aki basah.
Namun, meski perawatan lebih mudah dan sederhana, aki kering memiliki usia yang tidak lebih panjang dibandingkan aki basah. Umumnya, usia aki kering hanya mencapai satu hingga satu setengah tahun dan aki pun harus diganti.
Untuk itula Ia menyarankan agar pelanggan aki kering memperhatikan usia dari aki yang digunakan. Dengan menggantinya secara tepat waktu, maka akan menghindari terjadinya mobil mogok di jalan dan merugikan pelanggan itu sendiri. [Adi/Ari]
Berita Utama

Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif
Mitsubishi Disebut akan Produksi Mobil Listrik Kecil di Indonesia
Berita Otomotif