Wujud Asli Hyundai Stargazer! Desain Sampingnya Mirip Mitsubishi Xpander?

Berita Otomotif

Insan Akbar | 27 July 2022 08:58

JAKARTA – Bos desain Hyundai mengatakan timnya amat memerhatikan para kompetitor, ketika membuat desain Hyundai Stargazer. Ia yakin bakal lebih banyak publik Indonesia yang menyukai keunikan desainnya, alih-alih menyamakannya satu sisinya dengan Mitsubishi Xpander.

Jenama asal Korea Selatan ini memperlihatkan wujud fisik Stargazer di depan awak media massa, Kamis (21/7/2022) di pabrik Cikarang, Bekasi maupun di Hyundai Driving Experience, Jakarta.

Pemesanan multi purpose vehicle (MPV) dengan fitur-fitur seperti Hyundai Smartsense maupun Hyundai Bluelink ini sendiri dibuka sejak 15 Juli 2022, meskipun peluncuran resminya belum terjadi.

Stargazer punya ciri khas antara lain Horizontal Day-time Running Light (DRL) di depan serta bentuk melengkung yang disebut One Curve Design. Demikian pula sisi buritan dengan H-Shape Rear Combination Lamp.

Bagian samping, di sisi lain, punya bentuk berotot dengan overfender besar nan mengotak. Apa kata Hyundai kalau nanti ada yang menyamakan bentuk mobil ini dengan Xpander yang punya lekuk bodi samping bernuansa serupa?

“Itu adalah sebuah pertanyaan yang bagus. Itu adalah sebuah aspek yang kami sangat perhatikan ketika mendesain kendaraan ini,” buka Head of Hyundai Style Hyundai Motor Company Simon Loasby menanggapi pertanyaan Mobil123.com secara virtual.

Loasby percaya para konsumen di Indonesia bakal melihat desain Stargazer sebagai satu kesatuan, dari berbagai sisi. Ia meyakini banyak yang kelak melihatnya sebagai ‘sesuatu yang lain’.

“Kami sangat percaya diri (dengan desain Stargazer). Mungkin, akan ada sebagian orang yang tidak menyukainya, sementara sebagian lain menyukainya. Tapi, kami yakin akan ada lebih banyak yang menjadi penggemar dan mereka bakal mengerti kalau ini (Stargazer) sangat-sangat berbeda dengan para kompetitornya di pasar,” papar dia.

“Jadi, saya tidak percaya kalau mobil ini nantinya akan terlihat seperti kompetitor-kompetitornya. Saya rasa mobil ini satu atau dua langkah berbeda, satu atau dua langkah di depan,” lanjut Loasby.

Pakar Desain Joshua Simanjuntak, yang turut hadir di acara Hyundai, menilai perkembangan desain bukanlah sesuatu yang revolusioner, melainkan bertahap. Jadi, wajar kalau mungkin ada yang akan melihat Stargazer memiliki kemiripan dengan Xpander dari sisi-sisi tertentu.

“Xpander mungkin juga mirip dengan yang lain dan yang lain juga mirip dengan yang sebelumnya. Tapi, yang perlu kita perhatikan, desain itu, kan, sebenarnya lebih dari hanya satu look (satu sisi tampilan--Red) dari luar,” pungkas dia.

Stargazer dijual dengan harga on the road (OTR) Jakarta mulai Rp243,3 juta sampai Rp307,1 juta. Ada empat varian yang tersedia (Active, Trend, Style, Prime) yang kemudian dipecah lagi menjadi enam tipe.

Dengan banderol demikian, Stargazer akan menempati segmen low MPV (LMPV). Adapun para 'pemain' di segmen ini adalah Xpander, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Wuling Confero [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<