PENNSYLVANIA - Warna mobil paling favorit 2020, lagi-lagi didominasi warna netral dan putih kembali paling banyak dipilih oleh konsumen.
Axalta, perusahaan pemasok global spesialis cat untuk industri otomotif baru-baru ini merilis data soal warna paling favorit 2020. Dan tak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya, warna-warna netral masih mendominasi di masa pandemi Covid-19.
Sesuai urutan, putih, hitam serta abu-abu kembali menjadi warna-warna yang paling banyak dipilih konsumen. Ketiganya dipilih karena cocok dengan hampir semua hal termasuk aktivitas dan tidak mempengaruhi nilai jual.
Putih mendominasi grafik global dengan 38 persen. Disambung hitam 19 persen dan abu-abu 15 persen. Selanjutnya ada warna silver yang masuk di posisi 4 dengan 9 persen. Kemudian disusul biru 7 persen dan merah 5 persen di tempat ke 5 serta 6.
Warna-warna lainnya yakni coklat/krem 3 persen dan kuning/emas 2 persen. Serta kemudian hijau tercatat memiliki pangsa pasar 1 persen.
"Tren pembelian konsumen yang tercermin dalam laporan kami mendorong pengembangan warna inovatif untuk masa depan. Kami senang berbagi data ini dengan pelanggan dan menyatukan teknologi warna terdepan serta tentu untuk bekerjasama menghidupkan warna yang dinamis," kata Nancy Lockhart, Global Product Manager of Color Axalta.
Untuk diketahui, Menurut Axalta di Amerika Utara, warna mobil paling populer adalah putih (30%), hitam (19%), abu-abu (19%) dan perak (10%). Sementara di Eropa, putih dan abu-abu memegang dua posisi teratas disusul hitam, biru serta slver.
Di Asia, kembali putih mendominasi dengan memegang 48 persen. Disusul oleh hitam 18 persen dan silver 8 persen.
Khusus pasar China, putih menjadi warna yang paling mendominasi dengan 57 persen. Diikuti oleh warna hitan 22 persen sementara abu-abu 6 persen.
Sementara di Indonesia bisa kita lihat bersama jika warna putih dipastikan memiliki prosentase terbanyak pada beberapa tahun belakangan ini. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu di mana mobil berwarna putih paling dihindari.
Hal tersebut disebabkan karena warna putih di masa lampau susah untuk dirawat terutama jika sering terpapar sinar matahari. Hal ini terjadi salah satunya karena anti UV yang belum sempurna membuat kerap timbul bercak-bercak di atas cat mobil berwarna putih terlebih jika bekas terkena air kemudian kering saat terkena sinar matahari.
Pemilik mobil kala itu harus memoles bodi untuk menghilangkan bercak atau noda berwarna kekuning-kuningan bila ingin mobil putihnya bersinar lagi. Seiring berjalannya waktu, masalah ini dapat diselesaikan yang kemudian membuat putih menjadi pilihan paling populer untuk mobil. [Ari]
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
Test Drive Toyota Veloz: Terbukti Bisa Mengerem Sendiri, asalkan…
Review
Siap-siap, 7 Juli 2022 Nanti Daihatsu Meluncurkan Mobil Baru Lagi
Berita Otomotif