Ubah Arah Bisnis, Peranan Chevrolet Dikurangi di Russia

DETROIT – General Motors (GM) terus mencari formula yang tepat untuk tetap kompetitif. Akhir Februari 2015, misalnya, GM mengumumkan akan menutup operasi pabriknya di Indonesia.

Dan, kemarin (18/3/2015), GM mengumumkan rencananya untuk pasar Rusia. GM akan fokus ke segmen premium dengan memasarkan Cadillac dan mobil-mobil premium Chevrolet seperti Corvette, Camaro dan Tahoe.

Kehadiran merek Chevrolet akan diminimalkan di Russia. Selain itu, Opel diputuskan akan meninggalkan Russia mulai Desember 2015.

“Pengubahan dalam model bisnis kami di Russia merupakan  bagian dari strategi dunia untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang di mana kami beroperasi,” kata GM President Dan Ammann.

“Keputusan ini untuk menghindari investasi signifikan ke pasar yang memiliki prospek jangka panjang sangat menantang.”

Sementara Opel Group CEO Karl-Thomas Neumann mengakui bahwa Opel tidak memiliki tingkat lokalisasi yang tepat untuk kendaraan-kendaraan penting yang dibikin di Rusia dan lingkungan pasar tidak mendukung investasi besar untuk lebih melokalisasi.

Salah satu dampak dari keputusan ini adalah pabrik GM Auto di St. Petersburg akan 'istirahat' berproduksi pada pertengahan 2015. Selain itu kontrak perakitan kendaraan dengan GAZ akan dihentikan pada tahun ini juga.

GM-AVTOVAZ tetap memproduksi dan memasarkan Chevrolet NIVA.

"Kami harus mengambil tindakan tegas di Rusia untuk melindungi bisnis kami. Kami harus untung di Eropa pada tahun 2016 dan tetap berpegang pada tujuan jangka panjang kami sebagaimana didefinisikan dalam strategi kami DRIVE2022!,” kata Neumann. “Pada 2022, perusahaan berencana untuk meningkatkan pangsa pasarnya secara total di Eropa menjadi 8 persen dan mencapai margin keuntungan 5 persen.” [Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter