Toyota Kebut Produksi Mobil Listrik demi Tak Ketinggalan dari Merek China

NAGOYA – Toyota akan menggeber produksi mobil listrik agar bisa mengejar para rival di sektor itu seperti Tesla asal Amerika Serikat dan BYD asal China.

Toyota, menurut laporan Nikkei Asian Review belum lama ini, akan menaikkan target produksi mobil listrik sebanyak tiga kali lipat pada 2025, jika dibandingkan pada 2024.

Pada 2025, salah satu merek mobil terlaris di dunia ini ingin memproduksi 600 ribu unit mobil listrik. Padahal, pada 2024, targetnya berselisih cukup jauh yakni sekitar 190 ribu unit.

Sebagai gambaran, tahun lalu, Toyota menjual kisaran 24 ribu mobil listrik. Lalu, pada 2023, target produksi mobil listrik mencapai 150 ribu unit, dari total produksi untuk seluruh kendaraan sebanyak 10 juta unit.

Pabrikan otomotif asal Jepang ini berambisi merakit 11 juta kendaraan pada 2025. Artinya, mobil listrik akan berkontribusi sekitar 5-6 persen dari proyeksi tersebut.

Artikel terkait

Bertolak ke China, Menperin Bahas Mobil Listrik dan Kunjungi Pabrik BYD

Mobil Listrik

04 July 2023

Duh, Tesla Dituntut Belasan Karyawan karena Tuduhan Berlaku Rasis!

Berita Otomotif

05 July 2022

Jokowi Kunjungi China, Salah Satu Agendanya ‘Merayu’ Pabrikan Mobil Listrik

Berita Otomotif

27 July 2023

Tak hanya produksi mobil listrik yang bakal Toyota kebut, tapi juga pilihan modelnya. Mereka, misalnya, berencana ‘menerjunkan’ Toyota Hilux EV secepat-cepatnya pada tahun ini, juga sport utility vehicle (SUV) listrik di China serta Amerika Serikat pada 2024.

Lalu, Lexus ES EV dijadwalkan mengaspal di Jepang pada 2025.

Toyota pun sedang mengembangkan mobil listrik komersial berukuran kecil bersama-sama dengan Suzuki plus Daihatsu.

Mobil listrik Toyota antara lain akan diproduksi di dua pabrik utama mereka di Toyota City, prefektur Aichi. Pabrik Lexus di prefektur Fukuoka nantinya juga dimanfaatkan.

Adapun baterainya antara lain akan dibuat di pabrik khusus di Amerika Serikat yang dijadwalkan beroperasi pada 2025. Toyota juga akan membuat lini produksi untuk baterai di dua pabrik Aichi.

Anak usaha Toyota di bidang baterai yakni Prime Planet Energy and Solution bakal pula meningkatkan produksi.

Pengadaan sebagian baterai Toyota kelak diberikan pula kepada dua korporasi China yakni Contemporary Amperes Technology (CATL) serta BYD. Toyota pun sedang dalam negosiasi pengadaan baterai dengan LG Energy Solution asal Korea Selatan.

Toyota berencana memperkenalkan platform mobil listrik generasi selanjutnya pada 2026, dimulai dari model Lexus. Platform baru itu dapat menghemat waktu produksi, juga biaya perakitan dan upah buruh.

Pada 2030, Toyota berharap dapat menjual 3,5 juta mobil listrik. Sebanyak 1,7 jutanya menggunakan platform anyar tersebut.

Di era industri otomotif yang makin ‘hijau’, Toyota sebenarnya memiliki strategi Multi Pathway yang tidak mengesampingkan mobil bermesin konvensional maupun hybrid.

Tapi, di sektor mobil listrik murni, mereka sekarang menderita profitabilitas rendah serta penjualan yang tertinggal dari Tesla maupun BYD. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<