Duh, Tesla Dituntut Belasan Karyawan karena Tuduhan Berlaku Rasis!

TEXAS – Pabrikan mobil listrik Tesla sedang menghadapi tuntutan dari para karyawan mereka yang mengaku diperlakukan secara rasis.

Lebih dari 12 karyawan maupun karyawan berkulit hitam Tesla, seperti dikabarkan Carscoops baru-baru ini, mengajukan tuntutan hukum kepada perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk tersebut.

Mereka mengaku mendapatkan komentar maupun perlakuan rasis dari para rekan kerja, atasan, hingga staf sumber daya manusia.

Artikel terkait

Tesla Untung Bukan dari Jualan Mobil, tapi dari Duit Para Kompetitor

Berita Otomotif

02 February 2021

Saham Tesla Turun, Elon Musk Terlempar dari Takhta Orang Terkaya Dunia

Berita Otomotif

24 February 2021

Tesla Riset Soal Mobil Listrik Murah, Baterainya Pakai Nikel Indonesia?

Berita Otomotif

03 February 2023

Tesla, merek mobil listrik asal Amerika Serikat, dituduh melewatkan para karyawan berkulit gelap dalam promosi jabatan. Selain itu, mereka juga kerap ditugaskan di posisi-posisi yang paling berat secara fisik.

Banyak dari penghinaan bernada rasis yang terjadi di pabrik Tesla Fremont, California. Kata-kata seperti ‘negro’, ‘perbudakan’, maupun ‘perkebunan’ digunakan.

Komen-komen berbau seksual juga dituduh biasa di sana. Lalu, standar prosedur operasi (Standard Operating Procedure/SOP) pun banyak mengandung diskriminasi ras yang mencolok serta terbuka.

Di dalam tuntutan diceritakan bahwa salah satu eks karyawan pabrik Tesla Fremont bernama Montieco Justice diturunkan jabatannya setelah mengambil cuti gara-gara terpapar Covid-19.

Tesla sendiri dilaporkan menghadapi 10 gugatan hukum akibat dugaan diskriminasi ras atau pelecehan seksual. Korporasi berkali-kali menyangkal tuduhan itu.

Tuntutan hukum terkini hadir setelah hakim memerintahkan pengadilan yang baru untuk salah satu kasus Tesla.

Kasus ini terkait dengan mantan karyawan bernama Owen Diaz yang membawa Tesla ke ‘meja hijau’ karena hinaan verbal serta karikatur bernada rasis maupun gambar swastika (logo Nazi—Red) yang ditujukan kepadanya.

Pada Oktober 2021, dia mendapatkan ganti rugi uang senilai 130 juta dollar AS (Rp1,94 triliun, 1 dollar AS = Rp14.991,65) ditambah 6,9 juta dollar AS (Rp103,44 miliar).

Akan tetapi, hakim kemudian mengurangi besaran ganti rugi dari Tesla menjadi 15 juta dollar AS (Rp224,87 miliar) yang ditolak oleh Owen Diaz sehingga hakim federal di California menginstruksikan digelarnya pengadilan baru. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<