Toyota: Indonesia Perlu 2 Tahun untuk Capai 1,2 Juta Unit Lagi

TANGERANG - Dalam beberapa bulan belakangan ini, industri otomotif di Indonesia mulai terdesak karena perekonomian yang mulai gonjang ganjing. Namun, sebagai pemain terbesar, Toyota Indonesia  tetap optimis bahwa di masa depan, industri otomotif akan kembali perkasa.

“Tahun ini pasar kendaraan bermotor Indonesia sudah pasti terkoreksi, kira-kira 20 persen. Gaikindo memprediksi penjualan hanya 950 ribu hingga 1 juta unit. Angka itu valid dan memang begitu keadaannya," ungkap Rahmat Samulo, direktur pemasaran PT Toyota-Astra Motor.

"Tapi kalau bicara ke depan, mudah-mudahan semua program Pemerintah bisa berjalan dengan baik. Jadi ekonomi kita tahun depan dan seterusnya bisa membaik lagi. Kalau itu terjadi, seharusnya tahun depan dan berikutnya ada peningkatan,” harapnya.

Namun Ia tidak menampik bahwa perlu waktu untuk mengembalikan penjualan kendaraan hingga menjadi 1,2 juta unit per tahun.

“Kalau rencana Pemerintah berjalanan dengan sesuai rencana, mungkin tahun 2017 atau 2018 bisa kembali ke angka 1,2 juta unit,” tambahnya.

Baginya, program-program Pemerintah yang bertujuan mengembalikan kondisi ekonomi justru hal terpenting dalam memperbaiki industri otomotif Tanah Air.

“Kalau melihat data-data, penjualan otomotif itu meningkat bila kondisi ekonomi membaik. Jadi yang diperlukan adalah bagaimana ekonomi Indonesia bisa membaik. Bagaimana ekonomi Indonesia itu membaik? Kita bisa ukur  GDP, suku bunga, nilai tukar  dan lain-lain. Gak perlu hanya semata-mata program untuk otomotif," tandasnya. [Adi/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter