Beranda Berita Berita Otomotif Toyota Butuh 4 – 5 Tahun untuk Rakit Mobil Hybrid di Indonesia Toyota Butuh 4 – 5 Tahun untuk Rakit Mobil Hybrid di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 14 December 2018 17:00 JAKARTA – Toyota menyatakan siap memenuhi keinginan pemerintah yang ingin menciptakan industri mobil hybrid dan mobil listrik di negeri ini, tapi mereka butuh waktu sekitar separuh dekade sebagai masa transisi.Seperti diketahui, pemerintah sedang menyusun regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang dijanjikan terbit tahun ini dan berisi antara lain insentif bagi mobil hybrid plus mobil listrik. Mobil hybrid akan didahulukan sambil menyiapkan infrastruktur bagi mobil listrik. Pemerintah juga meminta pabrikan-pabrikan yang menikmati insentif tersebut untuk merakit lokal mobil hybrid atau pun mobil listrik mereka dalam jangka waktu tertentu. Artikel terkait Toyota Punya Varian Hybrid untuk Semua Model pada 2025, Termasuk di Indonesia Berita Otomotif 14 December 2018 Toyota Ungkap 3 Kekhawatiran Konsumen Soal Mobil Hybrid Berita Otomotif 09 October 2019 Toyota Siap Hadirkan Pilihan Mobil Hybrid Lengkap di Indonesia Berita Otomotif 12 April 2021 Eksekutif pabrikan Toyota di Indonesia mengatakan pihaknya memerlukan waktu sekitar 4- 5 tahun sebagai masa transisi, setelah model hybrid mereka meluncur. Kini mereka sedang menunggu regulasi terbit.“Dari regulasi yang ada, kan, kami harus kalkulasi. Kemudian dari sisi pabrikan juga biaya produksi berapa, kesanggupan konsumen berapa, selisihnya berapa. Semua harus dihitiung. Yang paling penting lagi rantai suplainya bagaimana,” papar Bob Azzam, Director of Administration, Corporate, and External Affairs PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).Toyota sendiri sejak 2017 sudah mengatakan bahwa mereka menyiapkan C-HR hybrid sebagai model berbahan bakar alternatif pertama yang bakal dijual di Tanah Air dengan memanfaatkan insentif LCEV. Sayang, agen pemegang merek Toyota di Indonesia menolak memberikan perkiraan kapan C-HR hybrid mengaspal.“Perpresnya katanya sudah di presiden, tinggal beliau tanda tangan,” ujar Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM).Bob Azzam sendiri tidak berkomentar ketika ditanyakan apakah C-HR hybrid bakal menjadi model hybrid pertama yang mereka rakit lokal.Pekerjaan RumahBob menjelaskan pekerjaan rumah sebelum memproduksi mobil hybrid di Indonesia cukup pelik. Setelah mendapatkan insentif dari pemerintah, Toyota perlu melakukan perubahan dari hulu hingga hilir.“Selain harga, kami harus ubah konsumennya. Ini, kan, persoalan kebiasaan konsumen. Untuk mobil listrik kami juga harus ubah dari hulu sampai hilir. Tenaga penjual harus kami didik karena jual mobil listrik beda dengan mobil konvensional. Bengkel harus berubah pabrik berubah sampai value chain. Ini perubahan total. Pemerintah sudah targetkan kontribusi mobil listrik 20 persen pada 2025. Ini milestone baik untuk pelaku usaha buat rencana bisnis,” papar Bob.Dimulainya perakitan mobil hybrid oleh Toyota juga tak membuat mereka serta-merta mengurangi industri komponen yang ada saat ini. Mobil konvensional masih punya sumbangan volume cukup besar di pasar.“Kan enggak semua produksi nantinya hybrid. Komposisinya saja pada 2025 20 persen berbanding 80 persen. Mobil konvensional masih ada dan masih penting. 80 persen itu besar lho, apalagi kalau pasarnya membesar lagi dari saat ini. Sekarang besarkan dulu pasarnya. Sekarang, kan, 1 jutaan. Padahal prediksi lima tahun lalu itu sekarang 1,5 juta,” tandas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Mobil Hybrid Toyota PT. Toyota Astra Motor mobil hybrid Toyota Toyota C-HR Hybrid Mobil Listrik Toyota Indonesia Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Toyota Butuh 4 – 5 Tahun untuk Rakit Mobil Hybrid di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 14 December 2018 17:00 JAKARTA – Toyota menyatakan siap memenuhi keinginan pemerintah yang ingin menciptakan industri mobil hybrid dan mobil listrik di negeri ini, tapi mereka butuh waktu sekitar separuh dekade sebagai masa transisi.Seperti diketahui, pemerintah sedang menyusun regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang dijanjikan terbit tahun ini dan berisi antara lain insentif bagi mobil hybrid plus mobil listrik. Mobil hybrid akan didahulukan sambil menyiapkan infrastruktur bagi mobil listrik. Pemerintah juga meminta pabrikan-pabrikan yang menikmati insentif tersebut untuk merakit lokal mobil hybrid atau pun mobil listrik mereka dalam jangka waktu tertentu. Artikel terkait Toyota Punya Varian Hybrid untuk Semua Model pada 2025, Termasuk di Indonesia Berita Otomotif 14 December 2018 Toyota Ungkap 3 Kekhawatiran Konsumen Soal Mobil Hybrid Berita Otomotif 09 October 2019 Toyota Siap Hadirkan Pilihan Mobil Hybrid Lengkap di Indonesia Berita Otomotif 12 April 2021 Eksekutif pabrikan Toyota di Indonesia mengatakan pihaknya memerlukan waktu sekitar 4- 5 tahun sebagai masa transisi, setelah model hybrid mereka meluncur. Kini mereka sedang menunggu regulasi terbit.“Dari regulasi yang ada, kan, kami harus kalkulasi. Kemudian dari sisi pabrikan juga biaya produksi berapa, kesanggupan konsumen berapa, selisihnya berapa. Semua harus dihitiung. Yang paling penting lagi rantai suplainya bagaimana,” papar Bob Azzam, Director of Administration, Corporate, and External Affairs PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).Toyota sendiri sejak 2017 sudah mengatakan bahwa mereka menyiapkan C-HR hybrid sebagai model berbahan bakar alternatif pertama yang bakal dijual di Tanah Air dengan memanfaatkan insentif LCEV. Sayang, agen pemegang merek Toyota di Indonesia menolak memberikan perkiraan kapan C-HR hybrid mengaspal.“Perpresnya katanya sudah di presiden, tinggal beliau tanda tangan,” ujar Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM).Bob Azzam sendiri tidak berkomentar ketika ditanyakan apakah C-HR hybrid bakal menjadi model hybrid pertama yang mereka rakit lokal.Pekerjaan RumahBob menjelaskan pekerjaan rumah sebelum memproduksi mobil hybrid di Indonesia cukup pelik. Setelah mendapatkan insentif dari pemerintah, Toyota perlu melakukan perubahan dari hulu hingga hilir.“Selain harga, kami harus ubah konsumennya. Ini, kan, persoalan kebiasaan konsumen. Untuk mobil listrik kami juga harus ubah dari hulu sampai hilir. Tenaga penjual harus kami didik karena jual mobil listrik beda dengan mobil konvensional. Bengkel harus berubah pabrik berubah sampai value chain. Ini perubahan total. Pemerintah sudah targetkan kontribusi mobil listrik 20 persen pada 2025. Ini milestone baik untuk pelaku usaha buat rencana bisnis,” papar Bob.Dimulainya perakitan mobil hybrid oleh Toyota juga tak membuat mereka serta-merta mengurangi industri komponen yang ada saat ini. Mobil konvensional masih punya sumbangan volume cukup besar di pasar.“Kan enggak semua produksi nantinya hybrid. Komposisinya saja pada 2025 20 persen berbanding 80 persen. Mobil konvensional masih ada dan masih penting. 80 persen itu besar lho, apalagi kalau pasarnya membesar lagi dari saat ini. Sekarang besarkan dulu pasarnya. Sekarang, kan, 1 jutaan. Padahal prediksi lima tahun lalu itu sekarang 1,5 juta,” tandas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Mobil Hybrid Toyota PT. Toyota Astra Motor mobil hybrid Toyota Toyota C-HR Hybrid Mobil Listrik Toyota Indonesia
Toyota Punya Varian Hybrid untuk Semua Model pada 2025, Termasuk di Indonesia Berita Otomotif 14 December 2018
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...