Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Tips Agar Pemakaian BBM Motor Matik Lebih Irit

Berita Otomotif

Tips Agar Pemakaian BBM Motor Matik Lebih Irit

Di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tentu sebagian besar pemilik motor matik akan berpikir cara untuk menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan.

Motor matik merupakan salah satu jenis motor yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Pengoperasiannya yang praktis dan sederhana membuat banyak orang kepincut memilikinya untuk digunakan sebagai alat transportasi utama.

Selain lebih praktis, konsumsi BBM-nya bisa dikatakan irit. Apalagi, saat ini harga BBM subsidi sedang naik, tentunya akan membuat pemakaian motor matik menjadi lebih sering lagi demi menghemat biaya.

Tetap saja, pemakaian motor matik yang sering pada akhirnya akan menguras bensinnya, sehingga tetap perlu isi ulang juga.

Maka dari itu, mungkin banyak para pemilik motor matik memikirkan cara untuk membuat motornya irit BBM dan tidak boros, sehingga biaya transportasi mingguan atau bulanan tidak terlalu membengkak.

Kali ini, Mobil123.com memberikan tips membuat pemakaian bahan bakar motor matik menjadi lebih irit, serta beberapa rekomendasi motor matik yang irit bahan bakar. Berikut ulasannnya.

Tips Irit BBM untuk Motor Matik

Manfaatkan Fitur

Motor matik baru yang ada saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Sebut saja satu di antaranya fitur Stop & Go, yang bisa mematikan mesin secara otomatis jika motor berhenti sekitar 3 detik. Untuk menyalakannya kembali, cukup memutar tuas gas saja. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan fitur terkini, konsumsi bahan bakar bisa dipastikan menjadi lebih irit.

Kecepatan Motor Harus Stabil

Gaya berkendara menjadi salah satu penentu boros tidaknya motor matik. Oleh karena itu, disarankan kepada pengguna motor matik untuk menghindari gaya berkendara ugal-ugalan dan memutar tuas gas penuh secara mendadak.

Sebaiknya membawa motor matik dalam kecepatan yang stabil, dan tidak melakukan akselerasi dan deselerasi secara instan.

Jangan Membawa Barang Berlebih

Membawa dan meletakkan barang bawaan dalam jumlah banyak di atas motor bisa menambah berat kerja mesin sehingga bensin menjadi boros.

Contoh kasus pemilik motor matik membawa bahan bawaan yang berlebihan biasanya terjadi ketika sedang melakukan perjalanan jauh/touring.

Beban yang terlalu berat akan membuat mesin motor bekerja lebih keras untuk bergerak, sehingga bahan bakar yang dibutuhkan pun lebih banyak.

Oleh sebab itu, lebih baik untuk tidak membawa barang terlalu banyak saat melakukan perjalanan jarak jauh dengan motor matik demi irit BBM serta keselamatan pengendara.

Memanaskan Mesin Tak Perlu Lama

Sudah jadi kebiasaan banyak orang untuk memanaskan mesin motor matik sebelum dipakai. Tetapi, memanaskan mesin cukup sebentar saja.

Ketika memanaskan mesin tentu ada bahan bakar yang terpakai, Maka dari itu, memanaskan mesin tak perlu terlalu lama, supaya bahan bakar tidak terkuras.

Idealnya, memanaskan mesin motor matik dilakukan selama 3-5 menit. Bahkan bisa lebih singkat dari itu, karena motor-motor baru saat ini sudah memiliki sistem mesin yang lebih baik, sehingga pemanasan mesin tidak perlu dilakukan terlalu lama.

Bahan Bakar Oktan Tinggi

Jenis bahan bakar yang dipakai pun dapat memengaruhi keiritan motor matik. Di Indonesia sendiri ada baragam jenis dan nilai oktan bahan bakar.

Semakin tinggi kadar oktan bahan bakar, maka pembakarannya semakin sempurna dan emisi gas buang lebi rendah.

Sebaliknya, BBM dengan kadar oktan yang rendah menghasilkan lebih banyak emisi gas buang, sehingga lebih sedikit yang dikonversi menjadi tenaga.

Ganti Oli Secara Berkala

Oli mesin motor matik juga dapat memengaruhi keiritan pemakaian BBM.

Oli mesin yang sesuai dengan motor matik dapat meminimalisir gesekan antar komponen dalam mesin. Minimnya gesekan ini berpengaruh pada proses pembakaran.

Untuk mesin motor matik, sebaiknya menggunakan oli dengan tingkat kekentalan menengah, yakni tidak terlalu encer namun tidak kental juga. Oli yang terlalu kental akan menambah bobot mesin bertambah berat, sedangkan oli yang terlalu encer dapat menguap dengan mudah.

Selain memilih oli yang pas untuk motor matik, pengguna juga wajib melakukan penggantian oli setiap 2.500 – 3.000 km atau 2 bulan sekali.

Cek Sistem Pengapian

Hal yang perlu dicek untuk membuat motor matik lebih irit adalah sistem pengapiannya, terutama jika masih menggunakan karburator.

Sistem pengapian perlu dijaga untuk menghindari pengapian yang bermasalah. Jika itu terjadi, maka pembakaran bahan bakar dalam mesin pun akan terpengaruh dan bisa menjadi lebih boros bensin.

Cek Filter Udara

Masih berhubungan dengan sistem pengapian, filter udara pada motor matik juga perlu dicek dan dibersihkan secara berkala. Jika saja filter udara kotor, jarang dibersihkan, atau tidak pernah diganti, dampaknya ruang pengapian dalam mesin akan menjadi kotor juga.

Ruang pengapian mesin yang kotor akan tersumbat pada sistem saluran intake, sehingga banyak jumlah bahan bakar yang terbuang secara percuma.

Untuk menghindarinya, pemilik motor matik disarankan membersihkan filter udara setiap 15.000 km sekali. Dengan begitu, asupan udara untuk pembakaran dalam mesin akan maksimal, dan pembakaran bensin menjadi lebih efisien.

Bobot Roller

Salah satu modifikasi yang bisa dilakukan untuk membuat motor matik lebih irit adalah mengganti roller dengan yang lebih ringan. Meski begitu, mengganti roller motor bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan.

Biasanya, bobot roller diubah untuk meringankan tarikan motor. Tetapi, perlu diteliti agar bobot roller tidak menjadi terlalu ringan, sebab bisa saja gas motor jadi kurang responsif, sehingga membuat pembakaran BBM jadi terbuang sia-sia.

Daftar Motor Matik Irit BBM

Setelah membahas beberapa tips membuat motor matik menjadi lebih irit BBM, berikut ini daftar beberapa motor matik yang terkenal memiliki konsumsi bahan bakar yang efisien.

Honda BeAT

Motor matik pertama yang banyak diminati karena pemakaian bahan bakar yang irit adalah Honda BeAT. Motor produksi jenama asal Jepang ini memang terkenal efisien, namun performanya tetap oke.

Motor matik ini dibekali dengan mesin kapasitas 109,5 cc, 4-langkah, SOHC, eSP, didukung sistem injeksi PGM-FI. Daya maksimum yang dihasilkan mencapai 9 ps pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm per 5.500 rpm.

Konsumsi bahan bakar Honda BeAT diklaim 60,6 km per liter. Angka tersebut didapat pada varian yang memiliki fitur Idling Stop System (ISS).

Honda Vario 160

Satu lagi motor matik keluaran Honda yang irit bahan bakar adalah Vario 160. Jika sebelumnya performa BeAT dibilang tetap oke, performa pada Vario 160 bisa dikatakan lebih garang lagi.

Mengandalkan mesin kapasitas 156,9 cc, 4-langkah, 4 katup, eSP+, serta didukung sistem injeksi PGM-FI, Vario 160 mampu menghasilkan tenaga hingga 15,4 ps per 8.500 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm pada putaran 7.000 rpm.

Honda mengklaim efisiensi bahan bakar pada Honda Vario 160 adalah 46,9 km per liter, berdasarkan pengujian World Motorcycle Test Cycle (WMTC) Euro 3.

Yamaha Fazzio

Motor matik yang irit BBM selanjutnya adalah Yamaha Fazzio. Skutik ini memiliki nuansa retro ala Eropa, namun fitur-fitur yang disematkan tetap canggih.

Untuk mesinnya, Fazzio disematkan dapur pacu kapasitas 125 cc, 1 silinder, SOHC, pendingin udara, berpengabut injeksi, dan dilengkapi sistem Blue Core Hybrid.

Dengan mesin tersebut, Fazzio mampu menghasilkan tenaga 8,3 hp pada 6.500 rpm dan torsi maksimum 10,6 Nm pada 4.500 rpm.

Karena dibantu dengan sistem Blue Core Hybrid, pemakaian bahan bakar skutik ini menjadi lebih hemat. Berdasarkan laporan test drive dari beberapa media pada awal tahun ini, angka efisiensi BBM-nya menyentuh 50 km per liter. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga motor bekas <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang