Sama halnya seperti sepeda motor manual, skuter matik (skutik), sapaan lain bagi motor bertransmisi otomatis juga membutuhkan oli mesin. Hanya saja tingkat kekentalan oli untuk dua jenis motor tersebut berbeda.
Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen-komponen di dalamnya yang saling bergesekan. Berkat oli pergerakan komponen menjadi lebih halus dan ringan, sehingga membuat mesin tidak cepat rusak.
Tak hanya itu ada beragam fungsi lain dari oli untuk mesin motor matik.
Begitu pentingnya peran oli pada mesin sepeda motor, tidak heran bila pemilik motor matik akan mencari produk oli berkualitas dan sesuai dengan motornya. Terlebih jika motor yang digunakan dijadikan sebagai alat transportasi utama untuk menempuh perjalanan jarak pendak maupun jauh.
Maka dari itu, pemilihan oli harus jeli agar tidak terjadi masalah pada mesin di tengah perjalanan.
Beberapa pabrikan menyarankan kepada setiap konsumennya untuk melakukan penggantian oli mesin setiap 4.000 km sekali. Tetapi, untuk pemakaian yang berat seperti perjalanan jarak jauh, penggantian oli bisa dilakukan lebih awal tanpa harus menunggu sampai batas kilometer yang ditentukan.
Di Indonesia sendiri ada beberapa macam produk oli motor matik yang dipasarkan. Masing-masing produk memiliki kualitas yang berbeda-beda dan diperuntukkan kepada berbeda jenis motor.
Ingin tahu produk oli seperti apa yang bagus dan cocok untuk motor matik Anda? Berikut informasinya.
Fungsi Oli Mesin
Sebelum itu, mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja fungsi utama dari oli untuk mesin motor matik.
Sebagai pelumas bagian mesin
Fungsi pertama yaitu sebagai pelumas komponen-komponen dalam mesin.
Saat mesin bekerja, komponen di dalamnya akan saling bergesekan satu sama lain.
Maka dari itu, oli diperlukan sebagai pelapis permukaan komponen mesin untuk mencegah proses keausan, sehingga mesin tidak cepat rusak.
Sebagai pendingin mesin
Fungsi kedua yang tidak kalah penting adalah oli akan menjaga kestabilan suhu mesin motor matik.
Gesekan-gesekan dan proses pembakaran di dalam mesin akan meningkatkan suhunya. Jika suhu pada mesin terlalu tinggi, akan terjadi overheat, mesin akan rentan rusak dan tidak bekerja secara normal sehingga dapat membuat mesin mogok.
Oleh karena itu, oli digunakan untuk menjaga suhu mesin stabil, sehingga kinerjanya tetap optimal.
Sebagai pembersih mesin
Fungsi oli selanjutnya untuk menjaga mesin agar tetap bersih.
Gesekan-gesekan komponen di dalam mesin menghasilkan serpihan-serpihan logam yang berpotensi mengganggu kerja mesin. Oli dalam mesin dapat mencegah hal ini dengan membersihkan mesin dari serpihan tersebut. Sehingga mesin tetap bersih dan dapat berjalan dengan optimal.
Sebagai anti karat
Fungsi yang terakhir dari oli untuk mencegah proses pengkaratan dalam mesin.
Cara kerjanya, ketika oli bersirkulasi di dalam mesin, oli akan menutupi permukaan metal komponen-komponen di dalam mesin dan mencegah proses oksidasi yang bisa menyebabkan timbulnya karat.
Beda Oli Motor Matik dengan Manual
Perlu diketahui, motor matik dengan motor manual memiliki sistem mesin yang berbeda, sehingga jenis oli yang yang digunakan untuk keduanya pun berbeda.
Pada motor manual, oli yang digunakan akan melapisi bagian girboksnya juga, makanya oli motor manual disebut dengan oli basah.
Sementara untuk motor matik, olinya disebut dengan oli kering karena hanya bersikulasi pada bagian mesin saja. Sedangkan di bagian girboks motor matik ada pelumasnya sendiri. Pelumas girboks ini biasanya disebut oli transmisi, oli gardan, atau oli matik.
Oli transmisi biasanya memiliki usia yang lebih lama dibanding oli mesin. Kira-kira setiap jarak tempuh 8.000 km atau 8 bulan waktu pemakaian motor normal oli transmisi baru diganti.
Balik ke perbedaan oli motor matik dan manual, untuk membedakan mana yang merupakan oli mesin motor matik atau manual, dapat dilihat pada kemasannya terdapat kode JASO MA atau JASO MB.
Kode JASO MA tertera untuk motor manual, sementara kode JASO MB merupakan oli kering yang digunakan untuk motor matik.
Tips Memilih Oli Motor Matik
Ada beberapa tips yang wajib diketahui oleh pengguna motor matik agar dapat memilih oli mesin yang sesuai dengan tunggangannya.
Kode kekentalan oli
Pada setiap kemasam produk oli, ada kode SAE atau Society of Automotive Engineering yang menunjukkan tingkat viskositas atau kekentalan oli.
Sebagai contoh kode SAE 10W-40. Angka sebelum huruf “W” atau winter menunjukkan tingkat kekentalan oli motor pada suhu dingin. Sedangkan angka di belakang menunjukkan tingkat kekentalan oli saat mesin motor sedang panas.
Semakin besar angka pada kode SAE, oli semakin kental. Sebaliknya, semakin kecil angkanya, oli semakin encer.
Ini perlu diketahui karena selain disesuaikan dengan spesifikasi motor, tingkat kekentalan oli dapat menghasilkan performa mesin yang berbeda.
Produk oli yang kental dapat membuat mesin terdengar halus, namun tarikan lebih berat dan penggunaan bensin menjadi lebih boros.
Sedangkan oli yang lebih encer akan cepat melicinkan seluruh permukaan dalam mesin, sehingga dapat memberikan performa mesin yang lebih bagus. Kekurangannya oli encer akan cepat menguap, terutama di cuaca panas.
Di Indonesia, oli motor matik yang sering digunakan berkode SAE 10W-30 hingga SAE 15W-50.
Sesuai usia motor
Selain kode SAE, pada kemasan oli ada juga kode API atau American Petrolium Institute, yang merupakan kode standar untuk menentukan mutu dan kualitas oli motor.
Kode API ditandai dengan huruf SL, SN, SM, dan sebagainya. Huruf ”S” menunjukkan tingkat kualitas oli, disusun berdasarkan urutan abjad. Semakin tinggi hurufnya, semakin bagus kualitasnya.
Namun, bukan berarti motor matik keluaran lama bisa menggunakan oli motor dengan kode API yang tinggi, karena mesin motornya tidak dirancang untuk menerima oli yang berteknologi baru.
Dibawah ini daftar kode API berdasarkan rekomendasi tahun produksi motor matik:
- SN: tahun 2010 ke atas
- SM: tahun 2010 ke bawah
- SL: tahun 2004 ke bawah
- SJ: tahun 2001 ke bawah
Volume oli sesuai
Tips terakhir yang paling sederhana adalah memilih produk oli motor matik dengan volume yang sesuai dengan mesin motor. Ini agar tidak ada sisa oli baru yang terbuang.
Biasanya, untuk motor matik dengan kapasitas mesin 150 cc cukup menggunakan oli dengan volume 800 ml. Sementara untuk kapasitas di atas 150 cc, volume oli yang cocok adalah 1.000 ml.
Pilihan Produk Oli Motor Matik
Setelah mengetahui kiat-kiat dalam memilih oli motor matik, berikut adalah beberapa rekomendasi produk oli motor matik beserta harganya yang bisa menjadi pilihan.
Pertamina Enduro Matic-V 10W-40 1 L
Dibanderol mulai Rp52.000, produk oli satu ini memiliki keunggulan berupa tingkat penguapan yang rendah, sehingga volume oli tidak akan cepat berkurang dan mampu memberikan performa mesin yang mumpuni.
Yamalube Super Matic 10W-40 1 L
Oli ini cocok untuk motor Yamaha bermesin 155 cc atau lebih seperti NMax, Aerox 155, atau Lexi. Kandungan formula molybdenum dalam oli dapat mengurangi tingkat gesekan dalam mesin, sehingga motor dapat bekerja dengan maksimal dan lebih lama masa pakainya.
Harga oli tersebut mulai dari Rp72.000.
AHM Oil MPX 2 Matic 10W-30 800 ml
Produk oli ini cocok untuk motor skutik seperti Scoopy, BeAT, Vario, atau semacamnya.
AHM Oil Technology yang dikembangkan dalam oli ini mampu memberikan perlindungan maksimal pada mesin motor, dan teknologi Honda Cleansing Agent membuat oli berharga Rp52.000 ini ampuh dalam membersihkan kotoran dari mesin.
Top 1 Action Matic 10W-40 800 ml
Dengan oli satu ini, tarikan mesin motor matik akan terasa lebih enteng. Selain itu pergerakan mesin akan lebih halus dan tidak mudah panas. Ditambah lagi pemakaian bahan bakar akan jadi lebih irit. Cocok untuk Honda BeAT, Scoopy, Yamaha Mio, NMax, Suzuki Skywave, Skydrive, dan lain-lain.
Harganya Rp54.825.
Castrol Power 1 Matic 10W-40 800 ml
Power Release Technology yang diterapkan dalam oli berharga Rp49.542 ini dapat membuat performa mesin motor meningkat, seperti akselerasi yang lebih mantap. Jadi, oli ini cocok untuk pengguna yang suka membawa kencang motornya.
Eneos 4T Eco Matic 10W-30 1 L
Oli ini memiliki tingkat keenceran yang tinggi, sehingga mampu memberikan kinerja yang optimal di segala kondisi dan lingkungan. Misalnya ketika pemakaian motor di perkotaan atau di pegunungan.
Selain itu, oli ini pilihan yang pas untuk motor generasi 2000-an, seperti Kymco atau Nouvo.
Harga jualnya Rp50.350.
Evalube Scootic HX Synthetic 4T 10W-30 800 ml
Oli sintetis dengan harga Rp38.522 ini mengandung Molydenum Dithiocarbonate yang memungkinkan mesin motor menyala dengan cepat dan mudah.
Selain itu, ada juga teknologi Veltec yang dapat mencegah keausan mesin motor matik. [ABP/Ses]
>>>>> Klik link ini untuk melihat harga motor bekas <<<<<
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru