Beranda Berita Berita Otomotif Tesla Pilih Nikel Australia daripada Indonesia, Ini Kata Eks Wamen ESDM Tesla Pilih Nikel Australia daripada Indonesia, Ini Kata Eks Wamen ESDM Berita Otomotif Insan Akbar | 29 July 2021 08:59 JAKARTA – Eks Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar memperkirakan empat sebab Tesla memilih suplai nikel dari Australia.Tesla dan perusahaan pertambangan Australia BHP baru saja meneken kerja sama suplai nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik. Padahal, cadangan nikel di Indonesia adalah yang terbesar di dunia dan jauh melebihi cadangan nikel Australia.“Kenapa Tesla memilih tambang nikel di Australia Barat, bukan di negara lain? Tidak ada yang tahu pasti kenapa kerja sama sangat strategis ini dimulai. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa menjadi petunjuk kenapa Tesla memilih BHP,” ujar Arcandra dalam akun Facebook resminya pada Selasa (27/7/2021). Artikel terkait Indonesia Punya Banyak Nikel, Tesla Malah Minta Suplai ke Australia Berita Otomotif 23 July 2021 Paparkan Potensi Indonesia ke Bos Tesla Elon Musk, Luhut: Dia Antusias Berita Otomotif 27 April 2022 China Siram Indonesia Rp 72 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Berita Otomotif 21 November 2020 Dugaan pertama adalah tekanan dari pemegang saham supaya pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini menunjukkan usaha dan berpartisipasi dalam mengurangi dampak perubahan iklim.BHP, sebut Arcandra, merupakan salah satu perusahaan tambang yang sangat peduli lingkungan dan berstatus sebagai penambang nikel dengan CO2 terkecil.Kedua, Wamen ESDM 2016-2019 ini menduga adanya kesamaan visi antara Tesla-BHP dalam mengatasi masalah kerusakan lingkungan akibat kegiatan bisnis yang tidak berorientasi ramah lingkungan.Adapun dugaan ketiga adalah Tesla-BHP menganggap kolaborasi tersebut bakal menaikkan nilai saham kedua perusahaan.“Dapat dibayangkan bagaimana reaksi investor apabila Tesla bekerja sama dengan penambang nikel yang tidak ramah lingkungan. Tesla bisa jadi mendapatkan harga nikel lebih murah, tapi kalau nilai sahamnya turun maka kerugian besar bagi Tesla,” tutur Arcandra.Dugaan alasan terakhir dari Arcandra adalah adanya usaha sungguh-sungguh pemerintah Australia membantu perusahaan-perusahaan tambang mereka untuk berpartisipasi mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Mereka menyadari dalam jangka pendek akan ada biaya lebih yang mesti dikeluarkan penambang ramah lingkungan, tapi pemerintah hadir lewat insentif fiskal yang bisa meringankan beban perusahaan tersebut.“Inilah kunci untuk membangun dunia usaha yang berkelanjutan dan andal. Tidak dipaksa melalui jalan sulit dengan peta jalan yang buram,” terangnya.“Semua petunjuk diatas merupakan analisa kami yang belum tentu sepenuhnya benar. Satu hal yang perlu kita cermati adalah tidak berpengaruhnya biaya tenaga kerja yang lebih mahal di Australia terhadap masuknya investor ke sana. Paling tidak bukan sebagai faktor penentu investor berinvestasi di sana. Investor lebih punya ketertarikan terhadap perusahaan dan peluang bisnis yang ramah lingkungan. Semoga kita diberi kemampuan untuk belajar dari kerjasama Tesla dengan BHP di Australia. Aamiin,” tutup Arcandra. [Xan/Ses] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait baterai mobil listrik nikel Wamen ESDM Arcandra Tahar Mobil Listrik tesla Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Tesla Pilih Nikel Australia daripada Indonesia, Ini Kata Eks Wamen ESDM Berita Otomotif Insan Akbar | 29 July 2021 08:59 JAKARTA – Eks Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar memperkirakan empat sebab Tesla memilih suplai nikel dari Australia.Tesla dan perusahaan pertambangan Australia BHP baru saja meneken kerja sama suplai nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik. Padahal, cadangan nikel di Indonesia adalah yang terbesar di dunia dan jauh melebihi cadangan nikel Australia.“Kenapa Tesla memilih tambang nikel di Australia Barat, bukan di negara lain? Tidak ada yang tahu pasti kenapa kerja sama sangat strategis ini dimulai. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa menjadi petunjuk kenapa Tesla memilih BHP,” ujar Arcandra dalam akun Facebook resminya pada Selasa (27/7/2021). Artikel terkait Indonesia Punya Banyak Nikel, Tesla Malah Minta Suplai ke Australia Berita Otomotif 23 July 2021 Paparkan Potensi Indonesia ke Bos Tesla Elon Musk, Luhut: Dia Antusias Berita Otomotif 27 April 2022 China Siram Indonesia Rp 72 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Berita Otomotif 21 November 2020 Dugaan pertama adalah tekanan dari pemegang saham supaya pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini menunjukkan usaha dan berpartisipasi dalam mengurangi dampak perubahan iklim.BHP, sebut Arcandra, merupakan salah satu perusahaan tambang yang sangat peduli lingkungan dan berstatus sebagai penambang nikel dengan CO2 terkecil.Kedua, Wamen ESDM 2016-2019 ini menduga adanya kesamaan visi antara Tesla-BHP dalam mengatasi masalah kerusakan lingkungan akibat kegiatan bisnis yang tidak berorientasi ramah lingkungan.Adapun dugaan ketiga adalah Tesla-BHP menganggap kolaborasi tersebut bakal menaikkan nilai saham kedua perusahaan.“Dapat dibayangkan bagaimana reaksi investor apabila Tesla bekerja sama dengan penambang nikel yang tidak ramah lingkungan. Tesla bisa jadi mendapatkan harga nikel lebih murah, tapi kalau nilai sahamnya turun maka kerugian besar bagi Tesla,” tutur Arcandra.Dugaan alasan terakhir dari Arcandra adalah adanya usaha sungguh-sungguh pemerintah Australia membantu perusahaan-perusahaan tambang mereka untuk berpartisipasi mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Mereka menyadari dalam jangka pendek akan ada biaya lebih yang mesti dikeluarkan penambang ramah lingkungan, tapi pemerintah hadir lewat insentif fiskal yang bisa meringankan beban perusahaan tersebut.“Inilah kunci untuk membangun dunia usaha yang berkelanjutan dan andal. Tidak dipaksa melalui jalan sulit dengan peta jalan yang buram,” terangnya.“Semua petunjuk diatas merupakan analisa kami yang belum tentu sepenuhnya benar. Satu hal yang perlu kita cermati adalah tidak berpengaruhnya biaya tenaga kerja yang lebih mahal di Australia terhadap masuknya investor ke sana. Paling tidak bukan sebagai faktor penentu investor berinvestasi di sana. Investor lebih punya ketertarikan terhadap perusahaan dan peluang bisnis yang ramah lingkungan. Semoga kita diberi kemampuan untuk belajar dari kerjasama Tesla dengan BHP di Australia. Aamiin,” tutup Arcandra. [Xan/Ses] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait baterai mobil listrik nikel Wamen ESDM Arcandra Tahar Mobil Listrik tesla
China Siram Indonesia Rp 72 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Berita Otomotif 21 November 2020
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...