JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menyatakan siap dan optimis dalam menghadapi tahun politik 2018.
2018 dinyatakan sebagai tahun politik, karena beberapa provinsi akan menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) secara serempak. Hal ini dianggap sebagai salah satu tantangan bagi para produsen kendaraan dalam memasarkan produk-produknya.
Pilkada serempak tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi penjualan produk-produk otomotif. Meskipun mengakui jika tahun ini penuh tantangan, Uchiki Ryohei, General Manager, Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengatakan pihaknya tetap optimis menghadapi tahun politik.

2022 Suzuki Ertiga 1.5 GX Hybrid MPV

2022 Suzuki Ertiga 1.5 GX Hybrid MPV

2022 Suzuki Ertiga 1.5 GX Hybrid MPV

2022 Suzuki Ertiga 1.5 GX Hybrid MPV
“Tahun lalu kita mencapai target market share 10 persen di Indonesia. Tahun ini Ertiga, Carry dan Ignis penjualannya cukup bagus. Dekat sebelum pemilihan memang mungkin saja bisa turun, tapi setelahnya akan kembali lagi, jadi dalam satu tahun kami yakin akan meraih hasil positif,” ucap Uchiki san.
Menurutnya selain Pilkada, tantangan lain untuk manufaktur kendaraan adalah ketetapan Euro 4. Dikatakannya bahwa standar emisi bahan bakar tersebut tidak akan mengalami kenaikan harga. Sehingga dirinya berharap calon konsumen tidak perlu khawatir.
“Ada dua poin yang menjadi ganjalan untuk kami tahun ini. Selain Pilkada, regulasi Euro 4 dikhawatirkan oleh para produsen kendaraan. Karena kualitas bahan bakar yang tidak tepat dapat merusak mesin,” jelas Uchiki.
Menurutnya kekhawatiran terhadap regulasi Euro 4 justru mengarah pada calon konsumen. Dirinya mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, akan adanya kenaikan harga ketika aturan tersebut ditetapkan. Ia mengatakan bahwa komponen yang diganti sebagian besar berada di penyalur gas buang. [Dew/Ari]
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif