Suzuki: Mobil Compact Akan Jadi Tren di Indonesia 10 Tahun ke Depan

JAKARTA – Suzuki meramalkan bahwa mobil compact akan menjadi tren di Indonesia setidaknya dalam 10 tahun ke depan antara lain karena kepadatan jalan dan semakin minimnya lahan parkir. Namun, mobil-mobil compact itu bakal berbeda dari yang ada saat ini.

Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum lama ini sempat membocorkan rencana memperkuat lini mobil compact mereka di Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Di waktu berlainan, pabrikan asal Jepang ini kemudian memproyeksikan bahwa mobil compact nantinya menjadi tren di pasar otomotif Tanah Air.

“Kemungkinan dalam 10 tahun ke depan,” kata Direktur Pemasaran PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Sahputra menjawab pertanyaan Mobil123.com, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Artikel terkait

Suzuki juga Pelajari Fitur untuk Penyandang Disabilitas di Model Selain Ertiga

Berita Otomotif

15 August 2018

Suzuki Bagi-bagi Tiket Piala AFF 2018, Simak Cara Mendapatkannya

Berita Otomotif

05 November 2018

Suzuki Kawal Mudik Lebaran 2018 Lewat 27 Bengkel Siaga

Panduan Pembeli

29 May 2018

“Kalau kita lihat, dari tahun 1985 ukuran ukuran rumah sekitar 280 meter persegi kemudian terus menyusut hingga di 2005 ada di angka 120 meter persegi. Bahkan, sekarang, pada 2015 – 2018, ukuran rumah-rumah cuma 80 meter persegi. Ini artinya ruang parkir kendaraan makin lama makin menyusut,” papar dia.

Alasan lainnya ialah tuntutan agar mobil makin ramah lingkungan dan memproduksi emisi gas buang semakin sedikit. Efeknya, selain kebangkitan era mobil hybrid maupun listrik, adalah pengembangan mesin-mesin berukuran semakin ringkas plus efisien untuk mobil compact.

“Jadi kedepannya mobil akan lebih makin compact, makin kecil, dengan tuntutan-tuntutan fungsionalitas tinggi dengan performa tinggi,” lanjut Donny.

Beda dari Mobil Compact Saat Ini
Donny kemudian menjelaskan bahwa ke depannya mobil compact di pasar Indonesia akan dituntut berbeda dari yang ada di pasar saat ini. Model-model tersebut mesti memiliki preposisi produk berbeda.

“Kendaraan-kendaraan compact akan makin banyak, tapi tidak bisa gunakan preposisi sekarang. Harus gunakan preposisi baru, penawaran produk baru. Konsep produknya baru,” tandasnya.

Ia mencontohkan strategi Suzuki ketika meluncurkan Ignis pada April 2017. Ignis diberikan preposisi produk sebagai sebuah city car bernuansa sport utility vehicle (SUV) dari sisi desain dan diberikan tagline ‘Urban SUV’.

“Kalau Ignis sudah bawa tagline ‘Urban SUV’, mungkin saja nanti ada yang membawa tagline ‘Urban MPV’,” pungkas dia. [Xan/Ari]