Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Sri Mulyani Menyatakan Tren Ekonomi Indonesia Mulai Positif

Berita Otomotif

Sri Mulyani Menyatakan Tren Ekonomi Indonesia Mulai Positif

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis dengan kondisi ekonomi Indonesia yang menunjukkan tren mulai pulih dan berjalan ke arah positif.

Kondisi terakhir perekonomian Indonesia ini diungkapkan langsung oleh Sri Mulyani hari ini (3/4) dalam seminar makro ekonomi dengan tema Kondisi Ekonomi 2017 dan Tantangannya Bagi UMKM yang diadakan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). 

Beliau memaparkan hal tersebut secara langsung di hadapan lebih dari 600 orang undangan, yang terdiri dari UMKM mitra YDBA bidang manufaktur, bengkel dan kerajinan, akademisi, pebisnis dan eksekutif Grup Astra. Turut hadir dalam seminar tersebut Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dan jajaran direksi, Ketua Pembina YDBA Johannes Loman, Ketua Pengawas YDBA Lina Djafar dan Ketua Pengurus YDBA Henry C. Widjaja.

“Tahun 2016 kita harapkan sudah bottom, sehingga tahun 2017 mulai positif. Indikator itu terlihat dari semua mesin ekonomi mulai berjalan normal. Faktor eksternal tidak lagi menjadi faktor pelemah ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan ada beberapa sektor yang memberikan kontribusi penting sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi. Di antarnya adalah pertumbuhan konsumsi domestik yang dalam 1 dekade ini tumbuh 5,7%, investasi tumbuh 6,8% dalam 1 dekade terakhir serta belanja pemerintah, ekspor minus impor diharapkan dapat menjadi bantalan pertumbuhan ekonomi.

Ia juga menambahkan, di tengah tren positif itu, pemerintah Indonesia memiliki instrumen untuk mendorong pertumbuhan tersebut.  Yakni anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang kredibel dan kuat.

“Jika 10 tahun lalu, kita berbicara bagaimana mendapatkan dana untuk membiayai belanja negara, tetapi saat ini adalah bagaimana kita membelanjakan APBN dengan berkualitas dan lebih baik,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Sri Mulyani juga mengatakan, dengan pendapatan per kapita hampir sebesar US$4.000 dan jumlah penduduk mendekati 250 juta jiwa, ekonomi Indonesia saat ini masuk middle income country. Namun, ekonomi Indonesia harus dapat melanjutkan pertumbuhannya dan masuk dalam high income country.

“Banyak negara-negara setelah masuk middle income country mengalami stagnasi pertumbuhan. Kita harus bisa lolos dari middle income trap seperti Korea Selatan dan Singapura. Oleh sebab itu, pemerintah akan menggunakan seluruh instrumen untuk mengatasi hal ini, sehingga Indonesia dapat menjadi negara dengan ekonomi besar kelima pada 2045.” jelas Sri Mulyani. 

Pada kesempatan yang sama Menkeu menjelaskan bahwa UKM tidak perlu khawatir akan kondisi tersebut. Malah harus sebaliknya, dapat menciptakan rasa optimis, motivatif, punya ambisi positif serta menerapkan azas prudent. 

“Saya mengajak UMKM yang hadir di sini mampu memiliki semangat di atas agar bisa menjadi aset bangsa dan bukan liabilitas.” tutupnya. [Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang