Rencana Khusus untuk Honda Mobilio Terungkap! Mau Diganti Model Lain?

JAKARTA - Honda akhirnya mengungkapkan apa yang mereka maksud dengan rencana khusus untuk Mobilio di pasar Indonesia.

Pada akhir tahun lalu, ketika ditanyakan mengenai kapan akhirnya Mobilio mendapat penyegaran model signifikan, eksekutif Honda di Indonesia mengungkap soal adanya strategi tersendiri untuk low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut. Tapi, detail rencana tidak dibeberkan.

Kini, hal itu terjawab. Ternyata, menurut Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT. Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, produksi Mobilio untuk sementara akan difokuskan pada satu tipe yang menyasar pasar fleet.

Ini masih terkait dengan isu krisis suplai cip semikonduktor global yang amat memengaruhi produksi serta distribusi model-model Honda di Indonesia. Sumber daya untuk Mobilio harus mengalah dulu pada city car Brio yang permintaannya lebih banyak.

“Sekarang ini, karena pasokan cip semikonduktor, kami harus menimbang-nimbang mana yang harus diproduksi supaya konsumen tidak menunggu terlalu lama. Kendalanya itu, Brio dan Mobilio sama untuk komponen yang bermasalah. Jadi kami harus fokus ke Brio dulu yang indennya terlalu banyak,” ucap Billy usai peluncuran Brio RS Urbanite facelift plus City hatchback RS Honda Sensing, Rabu (20/4/2022) malam di Jakarta.

Artikel terkait

Honda Mobilio Berubah Sedikit di Tengah Kompetisi LMPV yang Makin Keras

Mobil Baru

30 May 2023

Alasan Honda Sekarang Hanya Menjual Satu Tipe Mobilio

Berita Otomotif

12 April 2022

Honda Mobilio Masih Pede Lawan Mitsubishi Xpander

Berita Otomotif

16 April 2018

Sejak awal April 2022, situs resmi Honda Indonesia terpantau memang hanya memajang satu tipe Mobilio yakni S MT. Adapun harganya ialah Rp229,9 juta.

“Permintaan yang ada sekarang, yang diminta oleh konsumen, kebanyakan untuk fleet dan korporasi. Permintaan Mobilio S MT bisa 80 persennya. Kalau dulu, dari total penjualan Mobilio, 60-70 persennya bisa dari fleet,” papar Billy mengenai pemilihan produksi serta penjualan tipe tersebut.

Dia menegaskan model pesaing Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, serta Mitsubishi Xpander ini tidak disuntik mati. Tidak pula disebutkan adanya rencana menggantinya dengan model LMPV lain.

Setelah krisis cip semikonduktor bisa teratasi, mereka akan mempelajari lagi kebutuhan pasar untuk Mobilio.

“Bukan berarti dinolkan, dibunuh, atau apa. Enggak pernah disuntik mati. Hanya disesuaikan produksinya. Kalau itu sudah normal semua, kami lihat lagi pasarnya seperti apa nih LMPV,” pungkas Billy.

Honda kini mengandalkan penjualan untuk segmen mobil tujuh penumpang pada All New BR-V di segmen low sport utility vehicle (LSUV). Model ini meluncur pada semester dua 2021, tapi baru didistribusikan mulai Januari 2022.

“Kami lihat LSUV pangsa pasarnya merangkak naik terus dan sekarang sudah 15 persen. Memang, LMPV masih nomor satu dengan 17 persen-an,” tutup Billy. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<