Remaja Pengguna Mobil Tua Berisiko Cedera dalam Kecelakaan

NEW YORK - Pengendara remaja berisiko cedera dalam kecelakaan ketika mengendarai mobil tua dibanding mengendarai mobil berusia muda. Penelitian di Amerika menunjukkan usia tua kendaraan semakin tinggi tingkat cedera untuk pengendara remaja.

Setidaknya itulah hasil penelitian Insurance Institute for Highway Safety (IIHS). Bahkan IIHS menemukan kebanyakan remaja AS tewas dalam kecelakaan mobil ketika mengendarai mobil tua.

Hal demikian karena mobil berusia tua kurang dilengkapi sistem keamanan modern dan tidak memenuhi standar keselamatan saat ini menurut IIHS dilansir Autoevolution.

Penelitian ini diperkuat adanya fakta bahwa pengemudi berusia 17-21 tahun memiliki rasa ingin tahu besar ketika berada di balik kemudi. Pengendara muda pun kerap emosional ketika berkendara. Dan ternyata ini bisa menjadi pemikiran berbahaya dalam beberapa kondisi.

Bahayanya ketika pengemudi muda tidak awas dan fokus, plus kendaraan tidak aman ini bisa tiga kali lipat meningkatkan risiko kematian dalam kecelakaan mobil daripada orang dewasa. Penelitian ini juga didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh Fatal Accident Reporting System (FARS).

IIHS mencoba membandingkan jenis mobil dikendarai oleh remaja yang meninggal dalam kecelakaan antara tahun 2008 sampai 2012 dengan yang dikendarai oleh orang dewasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49 persen remaja yang kehilangan nyawa mereka mengendarai mobil tua lebih dari 11 tahun, di mana belum dilengkapi electronic stability control (ESC). Kondisi ini diperparah ketika mobil belum dilengkapi struktur yang mampu menyerap dampak kecelakaan. [Ikh/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter