Perluasan Aturan Ganjil-Genap Bawa Berkah Bagi Dealer Mobil Bekas

Berita Otomotif

Insan Akbar | 18 March 2019 13:00

JAKARTA – Perluasan aturan ganjil-genap di Jakarta ternyata membawa berkah bagi dealer mobil bekas, bahkan bagi outlet yang letaknya di pinggiran kota.

Dealer mobil bekas mengaku mengalami kenaikan penjualan pada saat perluasan aturan ganjil-genap pertama kali diterapkan yaitu selama Asian Games 2018. Di antaranya adalah Toyota Trust.

Sekadar mengingatkan, rekayasa lalu lintas berdasarkan pelat nomor polisi kendaraan yang awalnya hanya berlaku di sebagian kecil jalan protocol Jakarta secara resmi diperluas mulai Agustus tahun lalu demi mengurangi kepadatan di jalan. Kebijakan ini terus diperpanjang hingga akhirnya dipermanenkan pada awal 2019, karena dinilai cukup mampu mereduksi kemacetan Ibu Kota.

“Agustus tahun lalu saat ada (perluasan) ganjil-genap ada efeknya bagi kami. Itu berpengaruh ke penjualan mobil bekas,” kata Abdul Rahim Ahimsa Ramadhan, Sales Supervisor Toyota Trust.

Hal itu diketahui Aim—sapaan akrabnya—dari kenaikan volume penjualan serta alasan para konsumen mencari serta membeli mobil seken. Mereka tidak mengacu pada model ataupun tahun produksi, melainkan pelat nomor.

“Penjualan kami di Agustus itu naik 30 – 50 persen jika dibandingkan dengan Juli. Kami tahu ini karena ganjil-genap karena berdasarkan database para konsumen bertanya bukan tipe model kendaraannya apa, tapi pelat nomornya apa. Ada yang sudah tertarik satu model dan sudah melihatnya lama tapi akhirnya batal karena pelat nomor. Akhirnya beli model lain dan itupun hanya melihat sebentar,” jelasnya dalam acara Auto Trust Fair 2.0 akhir pekan lalu.

Aim menilai hal ini karena ada di antara masyarakat yang ingin menyiasati aturan ganjil-genap terbaru namun terlalu berat jika membeli mobil baru. Para agen pemegang merek, di sisi lain, sempat berkata bahwa tidak ada kenaikan penjualan mobil baru karena regulasi tersebut.

Toyota Trust sendiri merupakan dealer resmi merek asal Jepang tersebut yang antara lain melayani pembelian mobil baru khusus dengan cara tukar-tambah. Outlet yang baru dibuka pada Juli 2018 itu pun meladeni pembelian mobil bekas Toyota dengan sertifikat resmi dari agen pemegang merek di Indonesia untuk membuktikan kualitasnya.

Model yang dijual mulai dari low cost green car (LMPV) Toyota Agya hingga multi purpose vehicle (LMPV) Toyota Alphard dengan tahun produksi beragam. Adapun kisaran harganya adalah Rp 80 juta – 800 juta.

“Biasanya per bulan kami bisa menjual antara 30 – 80 unit,” tukasnya. [Xan/Ari]

Tag Terkait

Cetak

Berita Utama

Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025

Mobil Listrik

Insan Akbar | satu hari yang lalu

TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...

Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap

Mobil Listrik

Insan Akbar | satu hari yang lalu

TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...

Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid

Mobil Listrik

Insan Akbar | satu hari yang lalu

TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...