‘Perang’ Mobil Listrik Murah China di Indonesia, Bikin Harga Bisa Lebih Murah?

Jumlah mobil listrik murah terus bertambah di Indonesia beberapa tahun belakangan. Uniknya, para ‘pemain’ utama di segmen ini sekarang adalah merek-merek asal China.

Tren mobil listrik, perlahan tapi pasti, terus menguat di Indonesia.

Pemicunya adalah insentif fiskal maupun non-fiskal bagi mobil listrik yang terus-menerus ditambah oleh pemerintah Indonesia, sejak terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019.

Terakhir, sejak April-Desember 2023, mobil listrik rakitan lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen mendapatkan subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Alhasil, PPN-nya berkurang dari 11 persen menjadi 1 persen dan banderolnya pun bisa lebih ditekan lagi.

Artikel terkait

Deretan Mobil Listrik Murah di Indonesia, Adakah yang Harganya Rp75 Juta?

Mobil Listrik

04 December 2023

Mengintip Penjualan Merek Mobil Listrik China Neta di Indonesia, Seberapa Laku?

Mobil Listrik

23 April 2024

Toyota: Mobil Listrik Murah Belum Bisa ‘Goda’ Kebanyakan Konsumen di Indonesia

Mobil Listrik

21 September 2023

Mobil-mobil listrik yang bermunculan di Indonesia terdiri dari beragam teknologi. Ada yang mild hybrid, hybrid, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), sampai battery electric vehicle (BEV/mobil listrik murni).

Berbeda dengan strategi elektrifikasi merek-merek Jepang yang bertahap, merek-merek mobil China seperti Wuling, DFSK, maupun Neta memilih langsung ‘loncat’ ke mobil listrik murni alias BEV. Bahkan, merek-merek asal ‘Negeri Tirai Bambu’ tersebut berani merilis mobil listrik dengan rentang harga Rp100-300 jutaan.

Sekadar gambaran, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam berbagai kesempatan mengatakan ‘kue’ terbesar di pasar otomotif Tanah Air ada di rentang harga tersebut.

Lantas, apa saja mobil listrik murah China yang sekarang eksis di pasar Indonesia? Ini dia ulasannya!

Empat Mobil Listrik Murah dari Merek China

Hingga artikel ini dibuat pada Kamis (16/11/2023), pasar Indonesia memiliki empat opsi mobil listrik murah yang berasal dari tiga merek China. Mayoritas berjenis city car, tapi ada pula yang masuk kategori sport utility vehicle (SUV).

Adapun model-modelnya adalah Wuling Air EV, Seres E1, Neta V, dan terakhir ialah Wuling Binguo.

Wuling Air EV

Air EV bisa dianggap sebagai pionir mobil listrik murah di Indonesia. City car ini menjadi mobil listrik pertama yang berasal pabrikan resmi, dengan kisaran harga Rp200-300 juta.

Menurut situs resmi Wuling Indonesia, harga on the road (OTR) Jakarta normal Air EV kini dimulai dari Rp206 juta (tipe Lite), Rp243 juta (Standard Range), Rp299,5 juta (Long Range) tanpa charging pile. Tapi, mobil listrik mungil itu merupakan satu dari hanya dua model yang mendapat subsidi PPN, sehingga menjadi lebih murah.

Air EV pertama kali mengaspal pada Agustus 2022, dimulai dari tipe Standard Range dan Long Range. Pada Agustus 2023, giliran tipe Lite mengaspal. Sayang, ketiganya belum memiliki sistem pengisian cepat (fast charging).

Air EV Lite didasarkan dari yang Standard Range. Tak heran, jarak tempuh maksimalnya keduanya sama yaitu 200 km.

Perbedaan Air EV Lite terletak pada warna eksteriornya yang single tone (satu nada warna), fitur Airbag yang hanya satu, tidak ada kamera mundur, tidak ada perintah suara Wuling Indonesia Command (WIND).

Mulai Air EV Standard Range, terdapat fitur Wuling Remote Control via Internet of Vehicle (IoV), WIND, 2 Airbag, sistem pengereman ABS+EBD, ISOFIX, Sound Module for Pedestrian Warning, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), Rear Parking Sensor and Camera, Immobilizer, Anti Theft Alarm, dengan penggerak rear wheel drive (RWD).

Air EV Long Range memiliki jarak tempuh maksimal 300 km. Rem depan dan belakang sudah cakram (Standard Range belakangnya masih tromol), dengan fitur tambahan Meter Cluster 10,25 Inci (Standard Range 7 Inci), All LED Exterior Lamp, Day-time Running Light, Electric Stabillity Control (ESC), Electric Parking Brake (EPB), Hill Hold Control (HHC), Head Unit 10,25 Inci, Online Messaging, Online Navigation, Online Music.

Seres E1

Seres E1, dari sisi dimensi, sangat bisa disebut sebagai penantang langsung Air EV. Soalnya, kedua mobil listrik ini sama-sama ‘bertubuh’ mungil.

Tapi, harganya lebih menggoda karena lebih murah. Mobil listrik yang diluncurkan oleh DFSK pada Agustus 2023 ini terdiri dari dua opsi yakni B-Type seharga Rp189 juta OTR Jakarta serta L-Type seharga Rp219 juta OTR Jakarta.

Jika melihat situs resmi DFSK Indonesia, banderol tersebut masih bertahan hingga sekarang. Tahun depan, DFSK ingin mengejar TKDN 40 persen untuk mobil listrik rakitan Cikande, Serang, Banten ini sehingga bisa mendapatkan subsidi PPN dan harganya bakal menjadi lebih murah.

Kalau bicara mengenai jarak tempuh, Seres E1 memang mesti mengaku kalah dari Air EV. B-Type mampu melaju hingga 180 km dalam kondisi baterai terisi penuh, sedangkan L-Type 220 km.

Meski begitu, dari sisi fitur, Seres E1 terbilang cukup kompetitif kalau dikomparasi dengan Air EV.

Pada Seres E1 B-Type, sudah ada Cruise Control, Digital Meter Cluster 7 Inci, TPMS, sistem pengereman ABS+EBD, 2 Airbag, HHC, Rear Parking Camera, Parking Sensor, Event Data Recording System, Eco/Sport Mode, Automatic Lock and Collision Unlock, Charging Status Display, Energy Managing Display, LED DRL, Outer Mirror with LED Indicator Lampu, Seat Belt Reminder, ISOFIX, Pedestrian Warning Sound.

Seres E1 L-Type disempurnakan dengan lima fitur tambahan. Eksterior mobil listrik murah tersebut memiliki Roof Rail dan keempat bannya sudah memiliki rem cakram—rem belakang B-Type masih jenis drum, sedangkan interiornya diberkahi dengan EPB, ABH, Digital Head Unit 8,8 Inci.

Neta V

Mobil listrik murah dari merek China selanjut ialah Neta V. Neta sendiri merupakan merek mobil China yang memperkenalkan diri pada Agustus 2023 dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Neta pada saat itu langsung mengumumkan bahwa mereka adalah pabrikan yang fokus pada mobil listrik dan punya misi menjual model-model dengan harga terjangkau.

Lebih lanjut, Neta V meluncur pada Oktober 2023 dan menjadi SUV listrik pertama di Tanah Air yang harganya masih di rentang Rp300 jutaan, tepatnya ialah Rp379 juta OTR Jakarta.

Pemesanan resmi Neta V sudah dibuka sejak GIIAS 2023 dan ketika resmi mengaspal, mobil listrik murah dari merek China ini diklaim sudah membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak lebih dari 200 unit.

Keunggulan Neta V dibandingkan Air EV maupun Seres E1 bukan hanya dimensi serta kemampuan fungsionalnya. Jarak tempuhnya juga lebih mumpuni yaitu 401 km dalam kondisi baterai terisi penuh.

Di samping itu, Neta V pun telah dilengkapi dengan sistem fast charging. Alhasil, pengisian kapasitas baterai dari 30 persen menjadi 80 persen dapat dilakukan dalam waktu cuma 30 menit.

Daftar fitur Neta V mungkin tak sebanyak Air EV maupun Seres E1. Tapi, ada empat fiturnya yang tak dipunyai Air EV serta Seres E1 yaitu Head Unit 14,1 Inci, Auto Light Sensing Headlamp, Vehicle to Load (V2L), Air Filter HEPA N95.

Sisanya mirip-mirip. Misalnya saja ESC, HSA, Auto Vehicle Hold, Dua Airbag.

Neta V rencananya dirakit lokal pada kuartal pertama 2024, memanfaatkan pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi. Eksekutif Neta mengakui potensi penurunan harga Neta V, pascaproduksi lokalnya nanti.

Wuling Binguo

Binguo belum resmi meluncur di Indonesia, tetapi wujudnya sudah diperlihatkan pada 16 November 2023 di sebuah pusat perbelanjaan di Serpong, Tangerang. Bersamaan dengan itu, pemesanan resminya juga telah dibuka.

Wuling belum mempublikasikan harga resminya. Kendati begitu, menurut tenaga penjual Wuling, banderol Binguo nantinya berkisar di Rp350 juta sampai dengan Rp450 juta.

Binguo akan terdiri dari dua opsi jarak tempuh. Pertama adalah 333 km, sedangkan pilihan kedua ialah 401 km.

Fiturnya belum terungkap secara keseluruhan. Baru sebagian yang sudah diberitahukan oleh Wuling yakni Cruise Control, Smart Start System, 4 Drive Mode (Eco, Eco+, Normal, Sport), Rear Parking Camera, TFT Dual Integrated Screen yang masing-masing berukuran 10,25 Inci, 4 Full Range Speaker, plus ISOFIX.

Kesimpulan

Merek-merek asal China langsung memilih mobil listrik murni sebagai strategi elektrifikasi utama mereka di Indonesia. Mereka juga mengambil kebijakan agresif dengan langsung mengincar ceruk pasar paling besar dari sisi harga.

Ini dibuktikan dengan kemunculan model-model mobil listrik murah dalam dua tahun belakangan.

Sekarang, jumlah modelnya memang ‘hanya’ empat yakni Air EV, Seres E1, Neta V, dan Binguo. Kendati begitu, patut diekspektasikan bahwa jumlah tersebut ke depannya bakal terus bertambah.

Bagaimana pendapat Anda mengenai mobil listrik murah dari merek China? Apakah Anda sudah mulai tertarik atau malah sudah menjadi salah satu pemiliknya? [Xan]