Toyota: Mobil Listrik Murah Belum Bisa ‘Goda’ Kebanyakan Konsumen di Indonesia

JAKARTA – Toyota merasa mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) berharga murah saat ini belum bisa ‘menggerakkan’ mayoritas konsumen di Indonesia.

Pemikiran tersebut diutarakan oleh eksekutif Toyota Indonesia, ketika diminta menanggapi kedatangan Neta tahun ini. Neta merupakan merek mobil China yang punya misi menjadi pabrikan otomotif dengan ‘spesialisasi’ mobil listrik murni berharga terjangkau.

“Apakah memang semua konsumen di Indonesia mau membeli mobil listrik? Saya rasa belum. Sebagian, beberapa persen, iya, betul,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy usai peresmian GR Garage beberapa waktu lalu di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

Pandangan itulah yang membuat Toyota akhirnya memilih untuk memberikan variasi produk, jika bicara dengan strategi mengurangi emisi gas buang. Pasalnya, mereka ingin menjadi merek mobil untuk semua kalangan.

“Target kami tidak hanya orang-orang tertentu. Target kami adalah seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami memberikan pilihan,” ucap Anton.

Artikel terkait

Strategi Wuling Hadapi Merek-Merek China Lain yang juga Jual Mobil Listrik Murah

Mobil Listrik

06 September 2023

Mobil Listrik Murah China Makin Banyak, Kapan Chery akan Menyusul?

Mobil Listrik

05 September 2023

Jadi Mobil Listrik Murah Baru, Berapa Banyak Pemesanan Seres E1?

Mobil Listrik

26 August 2023

Kalau bicara mengenai elektrifikasi kendaraan, lanjut dia, Toyota kini memasarkan mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), dan mobil listrik murni di Tanah Air. Harganya kini mulai dari Rp400 juta-an.

Anton tidak menutup kemungkinan untuk menjual mobil hybrid yang lebih murah lagi dari itu.

Toyota juga masih mempelajari dan menyediakan mobil bermesin konvensional yang irit bahan bakar serta lebih minim polusi.

“Mobil biasa pun ada yang irit seperti LCGC (low cost green car). Kami lagi melakukan studi juga soal bahan bakar bio. Biodiesel, biogasoline, apa pun itu untuk mengurangi emisi,” tandas Anton.

“Kalau kami tidak melakukan ini secara menyeluruh, kami hanya mengejar segmen tertentu, emisinya mungkin tidak akan turun banyak,” lanjut dia.

Jika bicara mengenai mobil listrik murni yang murah, dengan rentang harga Rp200-300 juta-an, sekarang sudah ada beberapa pilihan di Indonesia.

Terkini, ada Neta V sebagai mobil listrik murni berharga promo Rp379 juta yang pemesanannya dibuka sejak Agustus 2023, berbarengan dengan perkenalan merek Neta di Indonesia.

Model-model mobil listrik murah lainnya berdimensi kecil yakni Wuling Air EV serta Seres E1. Meski begitu, harganya terbilang sangat murah.

Air EV, dalam kondisi normal tanpa subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), berbanderol Rp206 juta on the road (OTR) Jakarta. Seres E1 bahkan mulai dari Rp189 juta OTR Jakarta. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<